ANIES BASWEDAN BANGUN 40 KOTA BUKAN
DARI NOL
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Calon presiden nomor 1.
Anies Baswedan jelaskan.
Program bangun 40 kota.
Bukan mulai dari nol.
"Kami punya data PDRB
(produk domestik regional bruto).
Tiap kota se-Indonesia.
Dan temukan ketimpangan," kata
Anies Baswedan.
Diskusi dan Kalibrasi
Bersama Mahasiswa.
GOR Jatidiri, Semarang.
Minggu (24/12/2023)
Anies Baswedan katakan.
Jakarta PDRB paling tinggi.
Tapi kota lain lebih kecil.
Makin jauh dari Ibu Kota.
Makin kecil.
Seperti kawasan timur Indonesia.
Anies Baswedan jelaskan.
Strategi ke depan.
Tingkatkan kota-kota.
Yang sekarang sudah ada.
Jadi kota punya:
1)
Kemampuan lebih tinggi.
2)
Kegiatan ekonomi lebih tinggi.
Dengan cara bangun:
1)
40 kota naik kelas.
2)
Bangun segala fasilitas.
3)
Integrasi transportasi umum.
4)
Infrastruktur kegiatan usaha.
Misalnya.
Kota Jawa Tengah.
1)
Semarang.
2)
Purwokerto.
3)
Cilacap.
4)
Tegal.
5)
Pekalongan.
Semua ditingkatkan.
1)
Kota di Sulawesi Selatan.
2)
Kota provinsi lainnya.
Anies Baswedan jelaskan.
Program bangun kota.
Bukan dari nol.
Tapi kembangkan kota.
Yang sudah ada.
Agar jadi besar.
Mampu gerakkan ekonomi.
"Bukan buat kota.
Dari lahan baru.
Bukan kota dari nol," tegas Anies
Baswedan.
Anies Baswedan jelaskan.
Fenomena urbanisasi.
Penduduk desa pindah kota.
Tak bisa dicegah.
Prediksi makin masif.
Jangan semua ke Jakarta.
Jika kota lain.
Tumbuh berkembang.
Penduduk tak ke Jawa.
Tak cuma ke Jakarta.
"Dan itu ada risetnya.
Kita besarkan yang kecil.
Tanpa kecilkan yang besar.
Dengan mendorong.
1)
Transportasi umum.
2)
Distribusi air bersih.
3)
Kelola sampah.
4)
Tak ulangi masalah di Jakarta," pungkas
Anies.
(Sumber
detik)
0 comments:
Post a Comment