SOAL
TEKNIS CAWAPRES TANYA MENTERI
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
EKONOM Universitas Indonesia
Fithra Faisal Hastiadi menilai.
Bahwa pertanyaan
Dari calon wakil presiden.
Soal teknis.
Bukan urusan wakil presiden.
Tapi level manager.
Setingkat Menteri.
Jumat (22/12/2023).
“Pertanyaan bagi cawapres.
Dalam konteks etika.
1)
Tak pas.
2)
Terlalu teknis.
3)
Tak cocok.
Bagi wakil presiden.
Jika wakil presiden.
Tak paham suatu soal.
Maka panggil menterinya.
Soal teknis “middle manager”.
Yang bertanya soal teknis.
Dia setingkat menteri.
Bukan wakil presiden.
Sebagai dosen.
Fithra sayangkan.
Pertanyaan kurang jelas.
Untuk menjatuhkan.
Jika mau bertanya.
Maka harus jelas soalnya.
Bukan berupa singkatan.
Huruf dalam bahasa Inggris.
Tapi dibaca ejaan bahasa lndonesia.
Misalnya.
1)
S-G-I-E
Dibaca “Es-Ge-I-E”.
Padahal bukan Bahasa lndonesia.
Mestinya dieja huruf Bahasa Inggris.
(Sumber media)
0 comments:
Post a Comment