GUS IQDAM AKHLAK BAIK TAPI
SALAH AKIDAH MASUK NERAKA
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
Gus lqdam Srengat Blitar.
1)
Focus perbaiki akhlak.
2)
Tak bahas akidah.
Tak bicara orang mukmin, kafir, munafik, musyrik.
3)
Tak bahas hukum.
Seperti wajib, sunah, mubah, makruh, haram.
Ajaran Islam bisa dibagi 3 kelompok, yaitu:
1) Akidah.
2) Hukum.
3) Akhlak.
Akidah.
Yaitu kepercayaan dasar dan keyakinan pokok.
Hukum.
Yaitu peraturan dan undang-undang.
Akhlak.
Yaitu budi pekerti dalam pergaulan.
Sebagian ulama.
Senang fokus pada:
1. AKIDAH
saja.
2. HUKUM
saja.
3. AKHLAK
saja.
Beberapa ustad.
Suka fokus pada:
1. Gabungan
AKIDAH dan HUKUM.
2.Gabungan AKIDAH dan
AKHLAK.
3.Gabungan HUKUM dan AKHLAK.
Sebagian ulama senang pada:
1. Gabungan AKIDAH, HUKUM, dan AKHLAK.
Sebaiknya jangan dipertentangkan.
Tapi semuanya saling melengkapi.
1. Hubungan
akidah dan akhlak.
Hadis riwayat Bukhari Muslim.
“Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir.
Hendaklah dia berbuat baik pada tetangganya.”
Akidah:
Beriman kepada Allah dan hari akhir.
Akhlak:
Berbuat baik pada tetangga.
2. Hubungan akidah dan hukum
Al-Quran
surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 3
حُرِّمَتْ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةُ وَالدَّمُ وَلَحْمُ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ
لِغَيْرِ اللَّهِ بِهِ وَالْمُنْخَنِقَةُ وَالْمَوْقُوذَةُ وَالْمُتَرَدِّيَةُ
وَالنَّطِيحَةُ وَمَا أَكَلَ السَّبُعُ إِلَّا مَا ذَكَّيْتُمْ وَمَا ذُبِحَ عَلَى
النُّصُبِ وَأَنْ تَسْتَقْسِمُوا بِالْأَزْلَامِ ۚ ذَٰلِكُمْ فِسْقٌ ۗ الْيَوْمَ
يَئِسَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ دِينِكُمْ فَلَا تَخْشَوْهُمْ وَاخْشَوْنِ ۚ
الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي
وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا ۚ فَمَنِ اضْطُرَّ فِي مَخْمَصَةٍ غَيْرَ
مُتَجَانِفٍ لِإِثْمٍ ۙ فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih
atas nama selain Allah, yang tercekik,
yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali
yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk
berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi
nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir
telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut
kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk
kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai
Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa
sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Akidah.
Beriman pada Al-Quran.
Hukum.
Tak makan bangkai, darah, babi, dan hewan disembelih atas
nama selain Allah.
Dalam lslam.
Yang paling pokok adalah akidah.
Jika ada orang patuh halal dan haram.
Dan akhlaknya baik.
Yaitu:
1. Patuh
pada hukum halal dan haram.
2. Akhlaknya
baik.
3. Tapi
imannya salah.
Yaitu dia kafir.
Dia tak beriman kepada Allah dan Rasulullah.
Maka semua amalnya.
Semua kebaikannya.
Selama hidup di dunia.
Di akhirat akan sia-sia.
Dalam lslam.
1. Soal
akidah.
Bersifat kaku dan mutlak.
Akidah tak bisa ditawar.
Dosa syirik
Tak akan diampuni oleh Allah.
Jika tak bertobat.
2. Soal
hukum dan akhlak.
Bersifat luwes.
Dalam kondisi darurat.
Hukum dan akhlak boleh dilanggar.
Tapi segera mohon ampun pada Allah.
Dan memperbaiki diri.
(dari berbagai
sumber)
0 comments:
Post a Comment