Monday, January 22, 2024

31841. RAKYAT CERDAS POLITIK LAHIR PEMIMPIN HEBAT

 


RAKYAT CERDAS POLITIK LAHIR PRESIDEN HEBAT

Oleh: Drs. HM. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

Demokrasi .

Yaitu bentuk pemerintahan

 

1)        Dari rakyat.

2)        Oleh rakyat.

3)        Untuk rakyat.

 

Hanya bisa berhasil.

Jika rakyat punya.

1)        Kecerdasan politik.

 

2)        Beri mandat kelola negara.

Pada orang mumpuni.

 

Rakyat beri mandat pada.

1)        Presiden.

2)        Anggota DPD.

 

3)        DPR pusat.

4)        DPR Provinsi.

5)        DPR Kabupaten / kota.

 

Tak sembarangan.

 

Tapi faktanya.

Saat ini.

 

Kecerdasan politik rakyat.

Berbeda-beda.

 

Dalam demokrasi langsung.

1)        Tiap orang 1 suara.

2)        Profesor 1 suara.

 

3)        Sarjana 1 suara.

4)        Lulus SMA 1 suara.

 

5)        Lulus SMP  1 suara.

6)        Lulus SD 1 suara.

 

7)        Tak sekolah 1 suara.

8)        Orang bodoh 1 suara.

 

9)        Orang kaya 1 suara.

10)  Orang miskin 1 suara.

 

Tiap orang dihitung 1 suara.

 

Siapa yang dipilih.

Bergantung pada

 

1)        Level cerdas politik.

2)        Pengetahuan politik.

 

 

3)        Kesadaran politik.

4)        Pengtahuan umum.

 

Kecerdasan politik.

Yaitu pengetahuan orang.

Dalam buat keputusan politik.

 

Kecerdasan politik.

Bisa tumpul atau tidak berkembang.

 

Karena:

1)        Info palsu.

2)        Info sesat.

 

3)        Salah persepsi.

4)        Apatis.

 

5)        Acuh tak acuh.

6)        Politik dianggap kotor.

 

7)        Siapa pun terpilih.

Dianggap nasibnya tak berubah.

 

8)        Padahal pemimpin tentukan besarnya gaji, harga mahal, BBM naik.

 

9)        Pemimpin otoriter.

Politik rakyat diawasi, dibatasi, diancam,  kriminalisasi.

 

Cara tingkatkan mutu demokrasi.

 

1)                Pemimpin pro demokrasi.

2)                Rakyat diberi pendidikan politik.

 

3)                Ajarkan dasar pemerintahan.

 

Dalam Pilpres dan pemilu.

Kecerdasan politik warga.

 

Tentukan tipe orang terpilih.

 

Warga negara cerdas politik.

Dalam buat keputusan politik.

 

1)        Menimbang.

2)        Nilai profil calon.

 

3)        Lihat latar belakang.

4)        Lihat prestasi.

 

5)        Lihat rekam jejak.

6)        Prestasi local, nasional, global.

 

Pilpres dan pemilu.

Manifestasi demokrasi.

 

Butuh pemilih yang cerdas politik.

Rakyat tentukan mutu demokrasi .

Bukan mayoritas semu.

 

Demokrasi baik dan bermutu.

Tak bisa dilahirkan.

 

1)        Pencitraan palsu.

2)        Berita hoaks.

 

3)        Jumlah baliho.

4)        Arak-arakan pendukung.

 

5)        Bagi-bagi uang.

6)        Bagi sembako.

 

Pilpres dan pemilu bermutu.

Dilahirkan lewat cerdas politik rakyat.

 

Rakyat bermutu.

Melahirkan pemimpin bernutu.

 

(Sumber pikiran rakyat)

0 comments:

Post a Comment