Thursday, January 25, 2024

31924. NEW YORK TIMES PRABOWO TIMBULKAN RASA TAKUT

 


NEW YORK TIMES PRABOWO TIMBULKAN RASA TAKUT

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

Capres Prabowo Subianto.

Disorot media ternama.

 

 The New York Times.

Amerika Serikat.

 

Artikel berisi rasa khawatir.

Jika Menteri Pertahanan.

 

Menang Pilpres 2024.

Minggu (21/1/2024).

The New York Times.

Judul:

 Why This Presidential Front-Runner Is Stirring Fears of the ‘Death of Democracy’ 

 

“Mengapa capres terdepan ini.

Menimbulkan ketakutan.

Demokrasi akan mati.”

 

Narasi buka artikel.

Prabowo punya persona berbeda.

 

Tapi kekuatan sosoknya .

Diperoleh ketika Indonesia.

 

Dalam masa kediktatoran.

Yang dipimpin mertuanya.

Jenderal Suharto.

 

“Prabowo perintahkan.

 

1)        Menculik aktivis demokrasi.

 

2)        Dituduh melakukan kekejaman.

Selama pendudukan militer di Timor Timur.

 

3)        Dia katakan pemilu bertentangan dengan budaya negaranya.

 

Artikel  disunting Sui-Lee Wee.

 

The New York Times.

Juga kutip pendapat aktivis.

 

Hak asasi manusia (HAM).

 Hendardi.

Yang khawatir kemenangan Prabowo.

Menghidupkan lagi masa kelam.

 

Direktur Setara Institute.

Khawatir betul.

 

Masa depan demokrasi Indonesia.

Dipimpin Prabowo.

 

“Yang akan terjadi.

Yaitu matinya demokrasi.

 

 Kami sudah lama menentang Prabowo.

Tapi kekuatan kami terbatas.

 

Kami masih bisa mencegahnya untuk maju.

 

Tapi sekarang.

Dia dapat dukungan,” ujar Hendardi.

 

New York Times.

Juga ungkit kasus penculikan.

Jelang reformasi 1998.

 

Prabowo dipecat dari militer.

Usai Soeharto dilengserkan.

Dari kursi presiden.

 

Tapi masih ada aktivis hilang.

Sampai sekarang tak tahu tempatnya.

 

“Prabowo dipecat dari militer.

Setelah angkatan bersenjata tahu.

 

Bahwa Prabowo terlibat.

Dalam penculikan dan penyiksaan.

Pada aktivis demokrasi.

 

 

Lebih dari 12 orang hilang.

Diduga telah tewas,” imbuh New York Times.

 

Menurut New York Times.

Prabowo punya jejak kelam .

 

Di Timor Leste.

Dulu bernama Timor Timur.

 

Menurut New York Times.

AS mencekal Prabowo.

Selama bertahun-tahun.

 

Pengamat media dan politik.

Universitas Multimedia Nusantara (UMN)

Serpong Ambang Priyonggo menilai.

 

 Prabowo usaha transformasi.

Dari sosok militer tegas.

 

Dibayangi kekuasaan Soeharto.

Jadi figur menggemaskan.

 

Sering disebut “gemoy”.

 

Ambang sebut.

Strategi pencitraan.

 

Berhasil memikat pemilih.

Generasi  Z.

Lahir tahun 1997-2012.

 

“Gen Z tak tahu sejarah.

Dugaan pelanggaran HAM.

 

Rezim Soeharto berkuasa.

Hingga jatuhnya,” ujar Ambang.

 

, Kamis (24/1/2024).

 

Tapi kata Ambang.

Penampilan Prabowo.

 

Dalam 2 debat capres.

Citra gemoy runtuh.

 

Karena sikap Prabowo.

1)        Emosional.

2)        Tak sabaran.

 

3)        Cenderung otoriter.

4)        Timbulkan rasa takut.

 

“Beri impresi pada public.

Gaya pemimpin.

Cenderung otoriter,” imbuh Ambang.

 

Ambang sebut.

Upaya menangkan Prabowo - Gibran.

 

Mobilisasi birokrat dan aparat negara.

Untuk sulitkan capres lain.

 

Timbul psikologi social politik.

Takut muncul kekuasaan otoriter.

Seperti era Orde Baru.

 

(Sumber jpnn)

0 comments:

Post a Comment