TAYAMUM PAKAI BEDAK HUKUMNYA
TIDAK SAH
Oleh Drs HM Yusron Hadi, MM
Tayamum
Artinya bersuci tanpa
pakai air.
Al-Quran surah An-Nisa (surah
ke-4) ayat 43.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا
تَقْرَبُوا الصَّلَاةَ وَأَنْتُمْ سُكَارَىٰ حَتَّىٰ تَعْلَمُوا مَا تَقُولُونَ
وَلَا جُنُبًا إِلَّا عَابِرِي سَبِيلٍ حَتَّىٰ تَغْتَسِلُوا ۚ وَإِنْ كُنْتُمْ
مَرْضَىٰ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ
لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا
فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَفُوًّا غَفُورًا
Hai orang-orang beriman,
janganlah kamu salat, sedangkan kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu paham
apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri masjid) sedangkan kamu dalam
keadaan junub, kecuali sekadar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu
sakit atau musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak
mendapat air, maka bertayamum kamu dengan
tanah yang baik (suci); sapu mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun.
Al-Quran surah Al-Maidah
(surah ke-5) ayat 6.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا
وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ
وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ ۚ وَإِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا ۚ
وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَىٰ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ
الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا
صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ مِنْهُ ۚ مَا يُرِيدُ
اللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِنْ حَرَجٍ وَلَٰكِنْ يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ
وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Hai orang-orang beriman, jika kamu akan mengerjakan salat,
maka basuh mukamu dan tanganmu sampai siku, dan sapu kepalamu dan (basuh)
kakimu sampai dua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu
sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau
menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammum dengan tanah yang baik (bersih); sapu mukamu
dan tanganmu dengan tanah. Allah tidak menyulitkan kamu, tapi Dia hendak membersihkan
kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.
Dalam Islam.
Tayamum pakai debu tanah.
Dibahas tegas.
Bedak terbuat dari
tepung.
Tak sah untuk tayamum.
Debu tanah unsur penting.
Dalam proses tayamum.
Bedak dari tepung.
Tak ada unsur debu tanah.
Hadis dari Imran bin
Husain.
Memberi petunjuk jelas.
Bahwa tayamum dari tanah.
Satu-satunya cara dalam
Islam.
Nabi Saw bersabda,
“Pergunakan tanah.
Demikian cukup bagi kamu.”
(HR Bukhari dan Muslim).
(Sumber muhammadiyah)
0 comments:
Post a Comment