Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label ARTI BERIMAN PADA YANG GAIB. Show all posts
Showing posts with label ARTI BERIMAN PADA YANG GAIB. Show all posts

Wednesday, July 30, 2025

41386. ARTINYA BERIMAN PADA YANG GAIB DI QURAN

 


 

ARTINYA BERIMAN PADA YANG GAIB DI ALQURAN

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM

 

 

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2)  ayat 2-3.


ذَٰلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ ۛ فِيهِ ۛ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ

 

2. Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,

 

الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ

 

3. (yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, yang mendirikan salat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka.

 

Catatan.

 

1)        Beriman pada yang gaib.

2)        Salah satu ciri utama orang beriman.

3)        Disebut dalam Al-Qur'an.

 

Tafsir Singkat .

 

Arti “Gaib”:

 

1)        Segala hal yang tak dapat dijangkau  pancaindra manusia.

 

2)        Hanya diketahui lewat wahyu.

 

Contoh:

 

1)        Allah SWT.

2)        Malaikat.

 

3)        Surga.

4)        Neraka.

 

5)        Hari kiamat.

6)        Takdir.

 

7)        Jin.

8)        Roh.

 

9)        Dan hal lain belum dilihat

10)  Tak dilihat selama di dunia.

 

Arti “Beriman”.

 

1)        Membenarkan dengan hati.

2)        Mengakui dengan lisan.

3)        Dibuktikan amal perbuatan.

 

Tafsir Ibnu Kasir:

 

1)        Orang beriman pada hal yang tak dilihat.

2)        Hal itu sifat orang mukmin sejati.

 

3)        Lawannya orang kafir dan munafik.

4)        Hanya percaya pada hal tampak nyata.

 

Tafsir Baghawi:

Beriman pada yang gaib.

 

Artinya:

1)        Beriman pada Allah.

2)        Para malaikat, kitab-kitab, para rasul.

 

3)        Beriman adanya hari kiamat.

4)        Surga dan neraka

 

Tafsir Sa’di:

 

1)        Beriman pada yang gaib.

2)        Fondasi pertama iman.

 

3)        Jika tak yakin pada hal tak tampak oleh mata.

 

4)        Maka orang tak akan dapat hidayah dari Al-Qur’an.

 

Mengapa iman pada gaib penting?

Jawab.

 

1)        Menguji tulus iman.

2)        Orang beriman tak menuntut bukti visual.

 

3)        Untuk percaya Allah dan janji-Nya.

 

4)        Membedakan orang bertakwa dan zalim/kafir.

 

5)        Membangun sabar dan harapan.

Akan hidup akhirat.

 

Apa itu “yang gaib”?

Yaitu:

 

1)        Semua hal tak terlihat mata.

2)        Tak bisa disentuh tangan.

 

3)        Tak bisa diukur oleh sains.

4)        Tapi kita yakin.

 

5)        Sebab dikabarkan lewat wahyu  Al-Quran.

6)        Yaitu beriman pada Allah, malaikat, kitab, rasul hari kiamat, qada dan qadar.

 

Mengapa penting beriman kepada yang gaib?

 

Jawab.

Beriman pada yang gaib.

Pilar utama keimanan.

 

Kalau hanya percaya pada apa yang bisa dilihat.

Maka itu bukan iman.

Tapi pengetahuan biasa.

 

Rasulullah bersabda:

 

“Iman adalah engkau beriman kepada Allah, malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari kiamat, dan takdir baik maupun buruk.”

(HR. Muslim)

 

Ciri orang beriman:

 

1)        Tak butuh bukti fisik.

2)        Untuk percaya kpada janji Allah.

 

3)        Ia yakin surga dan neraka nyata.

4)        Meskipun belum pernah melihatnya.

 

5)        Ia takut siksa neraka.

6)        Mekipun belum merasakannya.

 

7)        Dia yakin tiap amal akan dibalas.

8)        Meskipun belum terjadi sekarang.

 

9)        Hal itu bedanya orang mukmin sejati,  munafik, dan kafir.

 

 

Semua ini adalah hal gaib.

Beriman pada yang gaib.

 

Bukan bagian dari iman.

Tapi inti iman itu sendiri.

 

1. Karena iman menguji kepercayaan tanpa melihat.

Kita percaya Allah meskipun tidak pernah melihat-Nya. Inilah bentuk keimanan paling murni.

 

 

2. Membangun kesabaran dan harapan.

Kita yakin surga itu nyata, meskipun belum kita lihat. Maka kita tahan diri dari maksiat, dan tetap beramal saleh.

 

 

3. Menumbuhkan ketundukan kepada Allah.

Kita tidak tahu kapan datangnya kematian, atau bagaimana takdir Allah bekerja. Tapi dengan iman, kita tenang dan percaya bahwa semua sudah ditetapkan oleh Dzat Yang Maha Tahu.

 

 

 

 

Contoh beriman pada hal gaib.

 

1)        Allah   Tidak terlihat, tapi dikenal melalui ciptaan dan wahyu.

2)        Malaikat    Makhluk yang taat, mencatat amal, dan menyampaikan wahyu.

3)        Hari Kiamat    Hari pembalasan, walau waktunya dirahasiakan.

4)        Surga dan Neraka     Tempat kekal, ganjaran dan hukuman Allah.

5)        Takdir Semua telah ditentukan, namun kita tetap berusaha.

6)        Jin dan Ruh   Ada, meski tidak tampak secara kasat mata.

Dalam sejarah Islam.

Banyak sahabat masuk Islam.

 

Hanya dengan mendengar wahyu.

Tak menyaksikan mukjizat langsung.

 

Mereka percaya tanpa melihat.

Hal ini paling dicintai Allah.

 

Rasulullah bersabda:

 

“Beruntung orang-orang yang beriman.

Padahal mereka tak pernah melihatku.”

(HR. Ahmad)

 

 

Sumber

1)        Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.

2)        ChatGPT.

 

3)        Copilot.

4)        Cici.

 

5)        Claude.

6)        Grok.