GAYA HIDUP
IDEAL VERSI ALQURAN
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM
Cara
hidup ideal menurut Al-Qur’an.
Mencakup
semua aspek:
1)
Hubungan dengan Tuhan.
2)
Pada diri sendiri.
3)
Hubungan dengan keluarga.
4)
Sesama manusia.
5)
Hubungan dengan alam.
Gaya hidup
Qur’ani membentuk pribadi:
1)
Beriman.
2)
Berakhlak.
3)
Bertanggung jawab.
4)
Hidup serasi dan seimbang.
Kerangka
hidup ideal.
Menurut
Al-Qur'an.
A. Hubungan
dengan Allah.
Yaitu:
1)
Tauhid.
2)
Beriman
3)
Bertakwa.
Al-Quran
surah Az-Zariyat (surah ke-51) ayat 56.
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
Dan Aku tidak
menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka mengabdi pada-Ku.
Keterangan.
1)
Hidup ideal sadar spiritual.
2)
Bahwa hidup adalah ibadah.
Praktiknya:
1)
Salat tepat waktu.
2)
Zikir dan syukur.
3)
Takwa sebagai standar hidup.
A. Salat
tepat waktu.
Al-Quran
surah Al-Mukminun (surah ke-23) ayat 1-2.
قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ
1. Sesungguhnya beruntung orang-orang yang beriman,
الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ
خَاشِعُونَ
2. (yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam salatnya.
B.
Zikir
dan syukur
Al-Quran surah Ibrahim
(surah ke-14) ayat 7.
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ
كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
Dan (ingatlah juga),
tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami
akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka
sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".
C.
Takwa
sebagai standar hidup.
Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2)
ayat 2.
ذَٰلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ ۛ فِيهِ ۛ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ
2. Kitab (Al-Quran) ini tidak ada keraguan padanya;
petunjuk bagi orang yang bertakwa,
الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ
وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ
3. (yaitu) orang yang beriman kepada yang gaib, yang
mendirikan salat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada
mereka.
وَالَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِمَا أُنْزِلَ
إِلَيْكَ وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ وَبِالْآخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ
4. dan orang yang beriman kepada Kitab (Al Quran) yang
telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu,
serta mereka yakin adanya (hidup) akhirat.
D. Adil
dan jujur dalam hidup.
Al-Quran
surah An-Nahl (surah ke-16) ayat 90.
۞ إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَىٰ
وَيَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ ۚ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ
تَذَكَّرُونَ
Sesungguhnya Allah menyuruh
(kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan
Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi
pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.
Keterangan.
1)
Hidup Qur’ani harus adil, jujur, dan lurus.
2)
Dalam segala urusan pribadi dan sosial.
Praktik:
1)
Jujur dalam bisnis.
2)
Tak curang.
3)
Tak zalim.
4)
Adil meskipun pada musuh.
A. Jujur
dalam bisnis.
Al-Quran
surah Al-Mutaffifin (surah ke-83) ayat 1-3.
وَيْلٌ لِلْمُطَفِّفِينَ
1. Kecelakaan besar bagi orang yang curang
الَّذِينَ إِذَا اكْتَالُوا عَلَى
النَّاسِ يَسْتَوْفُونَ
2. (yaitu) orang-orang yang jika menerima takaran dari
orang lain mereka minta dipenuhi,
وَإِذَا كَالُوهُمْ أَوْ وَزَنُوهُمْ
يُخْسِرُونَ
3. dan jika mereka menakar atau menimbang untuk orang lain,
mereka mengurangi.
B. Berlaku
adil, meskipun pada musuh.
Al-Quran surah Al-Maidah
(surah ke-5) ayat 8.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا قَوَّامِينَ لِلَّهِ شُهَدَاءَ
بِالْقِسْطِ ۖ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ عَلَىٰ أَلَّا تَعْدِلُوا ۚ
اعْدِلُوا هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَىٰ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ
خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
Hai orang-orang beriman
hendaklah kamu jadi orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah,
menjadi saksi dengan adil. Dan jangan sekali-kali
kebencianmu pada suatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa.
Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan.
C. Berakhlak
mulia dan berbuat baik.
Al-Quran
surah Al-Qalam (surah ke-68) ayat 4.
وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ
Dan sesungguhnya kamu (Muhammad)
benar-benar berbudi pekerti yang agung.
Keterangan.
1)
Rasulullah teladan akhlak terbaik.
Praktik:
1)
Rendah hati.
2)
Sabar dan pemaaf.
3)
Menjaga lisan.
4)
Tak gibah.
A. Rendah
hati
Al-Quran surah Al-Furqan
(surah ke-25) ayat 63.
وَعِبَادُ الرَّحْمَٰنِ الَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى الْأَرْضِ هَوْنًا وَإِذَا
خَاطَبَهُمُ الْجَاهِلُونَ قَالُوا سَلَامًا
Dan hamba Tuhan yang
Maha Penyayang itu (ialah) orang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan jika
orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung)
keselamatan.
B. Sabar
dan pemaaf
Al-Quran surah Asy-Syura
(surah ke-42) ayat 43.
وَلَمَنْ صَبَرَ وَغَفَرَ إِنَّ ذَٰلِكَ لَمِنْ عَزْمِ الْأُمُورِ
Dan orang bersabar dan
memaafkan, sesungguhnya (perbuatan) yang demikian termasuk hal yang diutamakan.
C. Menjaga
lisan dan tidak gibah.
Al-Quran
surah Al-Hujurat (surah ke-49) ayat 11-12.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِنْ قَوْمٍ عَسَىٰ أَنْ
يَكُونُوا خَيْرًا مِنْهُمْ وَلَا نِسَاءٌ مِنْ نِسَاءٍ عَسَىٰ أَنْ يَكُنَّ
خَيْرًا مِنْهُنَّ ۖ وَلَا تَلْمِزُوا أَنْفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوا
بِالْأَلْقَابِ ۖ بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوقُ بَعْدَ الْإِيمَانِ ۚ وَمَنْ لَمْ
يَتُبْ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ
11. Hai orang-orang beriman, jangan sekumpulan pria
menghina kumpulan lain, boleh jadi yang dihina lebih baik daripada mereka. Dan
jangan pula sekumpulan wanita menghina kumpulan lainnya, boleh jadi yang dihina
lebih baik. Dan jangan suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan
gelar ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah
iman dan barang siapa tidak bertobat, maka mereka itu orang zalim.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا
اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا
تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ
يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ
تَوَّابٌ رَحِيمٌ
12. Hai orang-orang beriman, jauhi kebanyakan prasangka (curiga),
karena sebagian prasangka itu dosa. Dan jangan mencari keburukan orang dan
jangan bergunjing satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka
memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentu kamu merasa jijik
kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima
Taubat lagi Maha Penyayang.
D. Menjaga
hubungan sosial dan keluarga.
Al-Quran
surah An-Nisa (surah ke-4) ayat 36.
۞ وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا ۖ وَبِالْوَالِدَيْنِ
إِحْسَانًا وَبِذِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَالْجَارِ ذِي
الْقُرْبَىٰ وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْبِ وَابْنِ السَّبِيلِ
وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا
فَخُورًا
Sembahlah Allah dan
jangan kamu menyekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua
orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak yatim, orang miskin, tetangga dekat dan
tetangga jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri,
Keterangan.
1)
Hidup Qur’ani memperkuat silaturahmi.
2)
Punya empati sosial.
Praktik:
1)
Berbakti kepada orang tua.
2)
Menafkahi keluarga.
3)
Membantu fakir miskin dan yatim.
E. Menuntut
Ilmu dan memakai akal.
Al-Quran
surah Az-Zumar (surah ke-39) ayat 9.
أَمَّنْ هُوَ قَانِتٌ آنَاءَ اللَّيْلِ سَاجِدًا وَقَائِمًا يَحْذَرُ الْآخِرَةَ
وَيَرْجُو رَحْمَةَ رَبِّهِ ۗ قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ
وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ ۗ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُولُو الْأَلْبَابِ
(Apakah kamu hai
orang musyrik yang lebih beruntung) atau orang yang beribadah di waktu malam
dengan sujud dan berdiri, sedangkan ia takut kepada (azab) akhirat dan
mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakan (Muhammad): "Adakah sama orang yang
mengetahui dengan orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang
berakal dapat menerima pelajaran.
Keterangan.
1)
Hidup ideal berbasis ilmu.
2)
Tak ikut-ikutan.
3)
Tak taklid buta.
Praktik:
1)
Suka membaca.
2)
Merenung dan tadabbur .
3)
Pakai akal sehat.
A. Suka
membaca.
Al-Quran
surah Al-‘Alaq (surah ke-96) ayat 1-5.
اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ
1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan,
خَلَقَ الْإِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ
2. Dia menciptakan manusia dari segumpal darah.
اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ
3. Bacalah, dan Tuhanmu Yang Maha Pemurah,
الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ
4. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam,
عَلَّمَ الْإِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ
5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
B. Pakai
akal sehat, merenung dan tadabbur.
Al-Quran surah Sad (surah
ke-38) ayat 29.
كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ
مُبَارَكٌ لِيَدَّبَّرُوا آيَاتِهِ وَلِيَتَذَكَّرَ أُولُو الْأَلْبَابِ
Ini sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan
berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran
orang-orang yang punya pikiran.
Al-Quran
surah Yunus (surah ke-10) ayat 100.
وَمَا كَانَ لِنَفْسٍ أَنْ تُؤْمِنَ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ ۚ وَيَجْعَلُ
الرِّجْسَ عَلَى الَّذِينَ لَا يَعْقِلُونَ
Dan tidak ada seorangpun
akan beriman kecuali dengan izin Allah; dan Allah murka kepada orang yang tidak memakai akalnya.
F.
Menjaga amanah dan tanggung jawab.
Al-Quran surah An-Nisa (surah
ke-4) ayat 58.
۞ إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَنْ تُؤَدُّوا الْأَمَانَاتِ إِلَىٰ أَهْلِهَا
وَإِذَا حَكَمْتُمْ بَيْنَ النَّاسِ أَنْ تَحْكُمُوا بِالْعَدْلِ ۚ إِنَّ اللَّهَ
نِعِمَّا يَعِظُكُمْ بِهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ سَمِيعًا بَصِيرًا
Sesungguhnya Allah
menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh
kamu) jika menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan
adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu.
Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.
Keterangan.
1)
Hidup Qur’ani menuntut etika profesional.
2)
Penuh tanggung jawab moral.
Praktik:
1)
Disiplin kerja.
2)
Amanah, tak korupsi, tak khianat.
3)
Bertanggung jawab pada keputusan.
G. Menjaga
lingkungan dan hidup seimbang.
Al-Quran surah Al-A’raf (surah
ke-7) ayat 56.
وَلَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ بَعْدَ إِصْلَاحِهَا وَادْعُوهُ خَوْفًا وَطَمَعًا
ۚ إِنَّ رَحْمَتَ اللَّهِ قَرِيبٌ مِنَ الْمُحْسِنِينَ
Dan jangan kamu membuat
kerusakan di bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya
dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan).
Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang yang berbuat baik.
Keterangan.
1)
Hidup ideal menurut Qur’an ramah lingkungan.
2)
Tak berlebihan.
Praktik:
1)
Tidak boros
(QS Al-A’raf: 31)
2)
Menjaga keseimbangan alam.
3)
Gaya hidup sederhana
(QS Al-Furqan: 67)
Kesimpulan:
Prinsip
Gaya Hidup Qur’ani
1)
Tauhid
Hidup
terpusat pada Allah
2)
Takwa
Selalu
sadar diawasi Allah
3)
Akhlaq.
Punya karakter
luhur
4)
Ilmu
Selalu
belajar dan berpikir
5)
Keadilan.
Tegak lurus dalam sikap dan
tindakan
6)
Empati Sosial.
Peduli
pada orang lain
7)
Keseimbangan.
Tak
ekstrem, tak berlebihan
Sumber
1)
Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.
2)
ChatGPT.
3)
Copilot.
4)
Cici.
5)
Claude.
6)
Grok.



.png)