MERDEKA TAHUN 1945 KENAPA INDONESIA TIDAK MAKMUR
Oleh: Drs HM Yusron Hadi, MM
Indonesia merdeka tahun 1045.
Tapi kenapa Indonesia belum makmur.
Padahal alamnya kaya raya.
Dan potensinya luar biasa:
Penyebab lndonesia tak makmur.
Yaitu:
1)
Korupsi masih tinggi.
2)
Kesenjangan sosial dan ekonomi tinggi.
3)
Pendidilan belum merata dan tak bermutu.
4)
Tergantung pada sumber daya alam.
5)
Infrastruktur tak merata.
6)
Budaya komsumtif dan tak produktif.
7)
Politik tak fokus pada rakyat makmur.
8)
Pemimpin fokus agar terpilih lagi.
1.
Korupsi masih tinggi.
Banyak anggaran negara bocor.
Sebab korupsi.
Dari level atas sampai bawah.
Korupsi bikin program pembangunan.
Menjadi tak maksimal.
Hasil proyek pembangunan jelek.
Dan cepat rusak.
2.
Kesenjangan sosial ekonomi tinggi.
Orang kaya makin kaya.
Tapi orang miskin, susah naik kelas.
Akses pendidikan, kesehatan, dan lapangan kerja.
Tak merata.
3.
Pendidikan tak merata dan tak bermutu.
Banyak daerah terpencil masih minim fasilitas pendidikan.
Kurikulum sering berubah.
Guru tak dihargai.
Gaji guru rendah.
Sistem tak optimal.
4.
Tergantung pada sumber daya alam.
Ekonomi terlalu tergantung ekspor bahan mentah.
Tak banyak nilai tambah.
Industri pengelolaan masih minim.
5.
Infrastruktur tak merata.
Di kota besar mungkin sudah bagus.
Tapi banyak daerah terpencil.
Sulit listrik, sulit air berisih, dan tanpa internet.
6.
Budaya komsumsi dan tak produktif.
Gaya hidup komsumtif makin luas.
Tapi budaya kerja keras tak jadi gaya hidup mayoritas.
7.
Politik tak fokus rakyat makmur.
Banyak kebijakan jangka pendek agar popular.
Tak ingin rakyat makmur.
Pimpinan sibuk rebutan ingin berkuasa.
Cara atasi masalah.
1.
Pendidikan dan Generasi Muda.
Focus pendidikan karakter.
Tak hanya akademik.
Kolaborasi sekolah dan dunia kerja.
Dengan magang dan pelatihan kerja sejak dini.
2.
Ekonomi dan Kemandirian Nasional.
Gerakan cinta produk dalam negeri.
Berdayakan UMKM.
Modal mudah dan akses digital.
Tak ekspor bahan mentah.
Tapi diolah lebih dulu.
Kembangkan alat tani modern.
3.
Politik dan Kepemimpinan
Edukasi pemilih.
Pilih pemimpin sebab visi.
Tak sebab diberi uang.
Dorong anak muda jujur dan idealis agar masuk politik.
Penguatan lembaga anti korupsi.
Sistem tranparansi public.
4.
Budaya dan mental warga.
Edukasi konten positif.
Kampanye budaya kerja keras, sabar dan produksitf.
Contoh tokoh panutan.
Bukan hanya selebriti.
5.
Spiritual dan moral bangsa.
Kembalikan pondasi moral.
Dalam pendidikan, keluarga, dan Masyarakat.
Bangun kesadaran.
Bahwa rezeki tak cuma soal materi.
Tapi keberkahan.
Tanamkan nilai jujur, sabar, ikhlas, tanggung jawab mulai dari
rumah
(Sumber ChatGPT)



