STRATEGI
DAKWAH NABI UMUR 40-53 TAHUN DI MEKAH
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM
Strategi
dakwah Nabi Muhammad.
Selama
13 tahun di Mekah.
Nabi Muhammad
umur 40 - 53 tahun.
Yaitu:
1)
Fase-1
Dakwah sembunyi.
2)
Fase 2
Dakwah terbuka.
A. Fase
1:
Dakwah
sembunyi.
Nabi umur
40- 43 tahun.
Tujuan:
1)
Menyebarkan Islam pada orang terdekat.
2)
Tak menarik perhatian kaum Quraisy.
3)
Membangun fondasi iman.
4)
Membentuk jaringan pendukung awal.
Strategi:
1.
Mulai keluarga dan sahabat terdekat.
2.
Tim pertama masuk Islam:
1)
Khadijah (istri).
2)
Ali bin Abi Thalib (kemekanan).
3)
Abu Bakar (sahabat).
4)
Zaid bin Harisah (budak).
3.
Dakwah pribadi dan perlahan.
4.
Mengajak satu per satu dengan rahasia.
5.
Tak mengumpulkan orang banyak.
6.
Pakai rumah Arqam bin Abi Arqam.
Atau Darul
Arqam.
7.
Bertemu secara rahasia.
8.
Nabi membina dan mengajar Islam.
Hasilnya.
1.
Jumlah Muslim bertambah.
2.
Meskipun masih sedikit.
3.
Generasi awal kokoh imannya.
Seperti:
1)
Usman bin Affan.
2)
Abdurrahman bin Auf.
3)
Bilal bin Rabah.
4)
Dan lainnya.
B. Fase
2:
Dakwah
terbuka.
Nabi umur
43-46 tahun.
Dasar Perintah:
Al-Quran
surah Asy-Syuara (surah ke-26) ayat 214.
وَأَنْذِرْ عَشِيرَتَكَ الْأَقْرَبِينَ
Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang
terdekat,.
Strategi:
1.
Seruan dari Bukit Shafa.
2.
Nabi mengumpulkan Bani Hasyim dan Quraisy.
3.
Nabi menyeru ajaran tauhid.
4.
Reaksi awalnya penolakan keras.
5.
Termasuk dari pamannya Abu Lahab.
Al-Quran surah Al-Lahab (surah
ke-111) ayat 1-5.
تَبَّتْ يَدَا أَبِي لَهَبٍ وَتَبَّ
1. Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia
akan binasa.
مَا أَغْنَىٰ عَنْهُ مَالُهُ وَمَا
كَسَبَ
2. Tidak berguna kepadanya harta bendanya dan apa yang ia
usahakan.
سَيَصْلَىٰ نَارًا ذَاتَ لَهَبٍ
3. Kelak dia akan masuk ke dalam api bergejolak.
وَامْرَأَتُهُ حَمَّالَةَ الْحَطَبِ
4. Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar.
فِي جِيدِهَا حَبْلٌ مِنْ مَسَدٍ
5. Yang di lehernya ada tali dari sabut.
C. Nabi menyeru
kaum umum secara Konsisten.
D. Nabi dakwah
ajaran Islam di pasar, tempat berkumpul, dan musim haji.
E. Nabi membacakan
ayat Al-Qur’an.
F.
Menggugah hati, menyentuh akal dan jiwa.
G. Nabi menghadapi
hinaan dan penindasan dengan Sabar
H. Nabi
dan para sahabat disiksa, dihina, diboikot.
I. Tetap
sabar.
J.
Tak membalas kekerasan.
K. Belum
diperintah berjihad secara fisik.
L.
Nabi memberi teladan akhlak mulia.
M. Rasulullah
dikenal sebagai “Al-Amin”.
Artinya:
orang yang dapat dipercaya.
N. Nabi menjawab
kejahatan dengan kebaikan.
Al-Quran surah Fussilat (surah
ke-41) ayat 34.
وَلَا تَسْتَوِي الْحَسَنَةُ وَلَا السَّيِّئَةُ ۚ ادْفَعْ بِالَّتِي هِيَ
أَحْسَنُ فَإِذَا الَّذِي بَيْنَكَ وَبَيْنَهُ عَدَاوَةٌ كَأَنَّهُ وَلِيٌّ
حَمِيمٌ
Dan tidak sama kebaikan
dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka
tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah menjadi
teman sangat setia.
A. Hijrah
ke Habasyah
1)
Untuk menyelamatkan sebagian sahabat dari
penyiksaan.
2)
Nabi memerintahkan mereka hijrah ke negeri
Kristen yang adil (Raja Najasyi).
Langkah
strategis dakwah dan perlindungan.
Ciri Khas Strategi Dakwah di Mekah:
A. Topik
utama.
1)
Tauhid.
2)
Akhirat.
3)
Moral.
B. Pendekatan.
1)
Personal.
2)
Emosional.
3)
Rasional
C. Metode.
1)
Bertahap:
Secara sembunyi lalu terbuka.
D. Sikap hadapi
penindasan .
1)
Sabar.
2)
Tak membalas
E. Tujuan
utama
1)
Menanamkan akidah.
2)
Membentuk generasi mukmin awal.
A. Nabi Muhammad
umur 46-53 tahun.
1)
Konsisten dakwah terbuka.
2)
Nabi
dakwah tauhid, meskipun ditentang keras.
3)
Nabi dakwah Al-Qur’an di tempat umum.
Seperti pasar dan sekitar Kakbah.
4)
Nabi berani menghadapi elite Quraisy
dengan tegas.
5)
Nabi mendatangi musim haji.
6)
Menawarkan Islam pada suku-suku Arab.
7)
Sabar hadapi kekerasan dan boikot.
8)
Quraisy memboikot Bani Hasyim ekonomi dan social.
9)
Selama
3 tahun di Syi‘b Abu Thalib.
10) Nabi tak
membalas kekerasan.
11) Sabar memperkuat
iman para sahabat.
Penguatan
akidah dan Pendidikan.
1)
Mengajar Al-Qur’an secara intensif di
rumah Arqam bin Abi Arqam.
2)
Menekankan iman, sabar, dan akhlak mulia.
3)
Membina tokoh muda: Umar bin Khattab,
Mus’ab bin ‘Umair, Ammar bin Yasir, dst.
Nabi membuka
jaringan di luar Mekah
1)
Hijrah ke Habasyah (2 gelombang) untuk
melindungi sahabat.
2)
Dakwah kepada suku-suku Arab yang datang
ke Mekah saat musim haji.
3)
Mengirim Mus‘ab bin ‘Umair ke Yatsrib
(Madinah) membina calon Muslim di sana.
4)
Tetap Istikamah usai 'Tahun berduka'.
5)
Nabi umur 50 tahun.
Abu Thalib dan Khadijah wafat.
6)
Dukungan politik dan emosi hilang.
7)
Nabi tetap berdakwah, bahkan pergi ke
Thaif, meskipun diusir dan dilempari batu.
Membangun
aliansi dengan penduduk Yatsrib
1)
Nabi bertemu beberapa pemuda Yatsrib
(Madinah) yang menerima Islam.
2)
Terjadi Bai'at Aqabah 1 (tahun ke-12) dan
Bai'at Aqabah 2 (tahun ke-13).
3)
Titik balik strategi dakwah menuju
pembentukan negara Islam.
Kesimpulan
strategi (umur 46-53).
1)
Konsistensi dakwah.
2)
Meskipun ditolak dan disiksa.
3)
Nabi tidak berhenti berdakwah.
4)
Membangun kader.
5)
Fokus mendidik sahabat yang akan jadi
penggerak dakwah.
6)
Ekspansi jaringan
7)
Menyasar suku luar Mekah dan luar negeri
(Habasyah, Madinah).
8)
Persiapan hijrah
9)
Membangun basis di Madinah.
10) Tempat
aman dakwah Islam.
Sumber
1)
Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.
2)
ChatGPT.
3)
Copilot.
4)
Cici.
5)
Claude.
6)
Grok.



