Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Saturday, December 30, 2017

599. SUJUD

CARA SUJUD DALAM SALAT
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang cara sujud dalam salat?” Ustad Abdul Somad menjelaskannya.
     Dalam salat ketika akan sujud terdapat dua pilihan cara, yaitu yang pertama dengan cara menurunkan kedua telapak tangan terlebih dahulu untuk menyentuh lantai, barulah diikuti  kedua lutut yang menyentuh lantai.
    Cara kedua bagian tubuh yang menyentuh lantai terlebih dahulu adalah kedua lutut, barulah diikuti kedua tangan yang menyentuh lantai.
      Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah bersabda,”Apabila salah seorang kamu sujud dalam salat, maka janganlah ia turun seperti turunnya unta, hendaklah ia meletakkan kedua tangannya terlebih dahulu, sebelum menurunkan kedua lututnya.” (HR. Abu Daud).
    Wa’il bin Hujr berkata,”Saya melihat Rasulullah ketika sujud, beliau meletakkan kedua lutut terlebih dahulu, sebelum kedua tangan beliau, dan ketika bangun dari sujud beliau mengangkat kedua tangan terlebih dahulu,  sebelum kedua lutut beliau.” (HR. Abu Daud, Nasa’I dan Ibnu Majah).
      Menurut mazhab Syafii, mazhab Hanafi dan satu riwayat mazhab Maliki  mengamalkan hadits riwayat Wa’il bin Hujr, yaitu mendahulukan kedua lutut ke turun lantai, daripada kedua telapak tangan.
     Ketika bangun dari sujud dengan cara mengangkat kepala terlebih dahulu, lalu duduk sebentar, kemudian mengangkat kedua tangan dan bangun dengan mengangkat kedua lutut untuk bediri tegak.
     Cara lain ketika bangun dari sujud yaitu dengan cara mengangkat kepala terlebih dahulu, lalu duduk sebentar, kemudian mengangkat kedua lutut dan bangun dengan dorongan  kedua telapak tangan untuk bediri tegak.
    Cara yang lain ketika bangun dari sujud yaitu dengan cara mengangkat kepala terlebih dahulu, tanpa duduk sebentar, langsung mengangkat kedua tangan dan bangun dengan mengangkat kedua lutut untuk bediri tegak.
    Cara lainnya ketika bangun dari sujud yaitu dengan cara mengangkat kepala terlebih dahulu, tanpa duduk sebentar, langsung mengangkat kedua lutut dan bangun dengan dorongan kedua telapak tangan untuk bediri tegak.
Daftar Pustaka
1. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 77 Tanya-Jawab Seputar Salat.
2. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 99 Tanya-Jawab Seputar Salat.
3. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 37 Tanya-Jawab Masalah Populer.
4. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com online

599.SUJUD

CARA SUJUD DALAM SALAT
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang cara sujud dalam salat?” Ustad Abdul Somad menjelaskannya.
     Dalam salat ketika akan sujud terdapat dua pilihan cara, yaitu yang pertama dengan cara menurunkan kedua telapak tangan terlebih dahulu untuk menyentuh lantai, barulah diikuti  kedua lutut yang menyentuh lantai.
    Cara kedua bagian tubuh yang menyentuh lantai terlebih dahulu adalah kedua lutut, barulah diikuti kedua tangan yang menyentuh lantai.
      Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah bersabda,”Apabila salah seorang kamu sujud dalam salat, maka janganlah ia turun seperti turunnya unta, hendaklah ia meletakkan kedua tangannya terlebih dahulu, sebelum menurunkan kedua lututnya.” (HR. Abu Daud).
    Wa’il bin Hujr berkata,”Saya melihat Rasulullah ketika sujud, beliau meletakkan kedua lutut terlebih dahulu, sebelum kedua tangan beliau, dan ketika bangun dari sujud beliau mengangkat kedua tangan terlebih dahulu,  sebelum kedua lutut beliau.” (HR. Abu Daud, Nasa’I dan Ibnu Majah).
      Menurut mazhab Syafii, mazhab Hanafi dan satu riwayat mazhab Maliki  mengamalkan hadits riwayat Wa’il bin Hujr, yaitu mendahulukan kedua lutut ke turun lantai, daripada kedua telapak tangan.
     Ketika bangun dari sujud dengan cara mengangkat kepala terlebih dahulu, lalu duduk sebentar, kemudian mengangkat kedua tangan dan bangun dengan mengangkat kedua lutut untuk bediri tegak.
     Cara lain ketika bangun dari sujud yaitu dengan cara mengangkat kepala terlebih dahulu, lalu duduk sebentar, kemudian mengangkat kedua lutut dan bangun dengan dorongan  kedua telapak tangan untuk bediri tegak.
    Cara yang lain ketika bangun dari sujud yaitu dengan cara mengangkat kepala terlebih dahulu, tanpa duduk sebentar, langsung mengangkat kedua tangan dan bangun dengan mengangkat kedua lutut untuk bediri tegak.
    Cara lainnya ketika bangun dari sujud yaitu dengan cara mengangkat kepala terlebih dahulu, tanpa duduk sebentar, langsung mengangkat kedua lutut dan bangun dengan dorongan kedua telapak tangan untuk bediri tegak.
Daftar Pustaka
1. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 77 Tanya-Jawab Seputar Salat.
2. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 99 Tanya-Jawab Seputar Salat.
3. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 37 Tanya-Jawab Masalah Populer.
4. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com online

Friday, December 29, 2017

598. TAKBIR

POSISI TANGAN KETIKA TAKBIRATUL IHRAM
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang posisi kedua tangan ketika membaca takbiratul ihram dalam salat?” Ustad Abdul Somad menjelaskannya.
      Menurut hadis Nabi ketika umat Islam mengerjakan salat posisi kedua tangan waktu membaca takbiratul ihram terdapat dua model.
      Pertama, ketika salat dimulai dengan mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan daun telinga, berdasarkan hadis, bahwa Malik bin Huwairit berkata,”Rasulullah ketika bertakbiratul ihram, beliau mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan telinga beliau, ketika rukuk Rasulullah mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan kedua telinga beliau, serta ketika bangkit dari rukuk Rasulullah mengucapkan, “Samiallahu liman hamidah” (Allah mendengar orang yang memuji-Nya) beliau mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan telinga beliau.” (HR. Muslim).
    Kedua, ketika salat dimulai dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan kedua bahu, berdasarkan hadis,”Sesungguhnya Rasulullah mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu beliau ketika mengawali salat”. (HR. Bukhari dan Muslim).

Daftar Pustaka
1. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 77 Tanya-Jawab Seputar Salat.
2. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 99 Tanya-Jawab Seputar Salat.
3. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 37 Tanya-Jawab Masalah Populer.
4. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com online

598. TAKBIR

POSISI TANGAN KETIKA TAKBIRATUL IHRAM
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang posisi kedua tangan ketika membaca takbiratul ihram dalam salat?” Ustad Abdul Somad menjelaskannya.
      Menurut hadis Nabi ketika umat Islam mengerjakan salat posisi kedua tangan waktu membaca takbiratul ihram terdapat dua model.
      Pertama, ketika salat dimulai dengan mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan daun telinga, berdasarkan hadis, bahwa Malik bin Huwairit berkata,”Rasulullah ketika bertakbiratul ihram, beliau mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan telinga beliau, ketika rukuk Rasulullah mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan kedua telinga beliau, serta ketika bangkit dari rukuk Rasulullah mengucapkan, “Samiallahu liman hamidah” (Allah mendengar orang yang memuji-Nya) beliau mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan telinga beliau.” (HR. Muslim).
    Kedua, ketika salat dimulai dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan kedua bahu, berdasarkan hadis,”Sesungguhnya Rasulullah mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu beliau ketika mengawali salat”. (HR. Bukhari dan Muslim).

Daftar Pustaka
1. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 77 Tanya-Jawab Seputar Salat.
2. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 99 Tanya-Jawab Seputar Salat.
3. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 37 Tanya-Jawab Masalah Populer.
4. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com online

598. TAKBIR

POSISI TANGAN KETIKA TAKBIRATUL IHRAM
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang posisi kedua tangan ketika membaca takbiratul ihram dalam salat?” Ustad Abdul Somad menjelaskannya.
      Menurut hadis Nabi ketika umat Islam mengerjakan salat posisi kedua tangan waktu membaca takbiratul ihram terdapat dua model.
      Pertama, ketika salat dimulai dengan mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan daun telinga, berdasarkan hadis, bahwa Malik bin Huwairit berkata,”Rasulullah ketika bertakbiratul ihram, beliau mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan telinga beliau, ketika rukuk Rasulullah mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan kedua telinga beliau, serta ketika bangkit dari rukuk Rasulullah mengucapkan, “Samiallahu liman hamidah” (Allah mendengar orang yang memuji-Nya) beliau mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan telinga beliau.” (HR. Muslim).
    Kedua, ketika salat dimulai dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan kedua bahu, berdasarkan hadis,”Sesungguhnya Rasulullah mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu beliau ketika mengawali salat”. (HR. Bukhari dan Muslim).

Daftar Pustaka
1. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 77 Tanya-Jawab Seputar Salat.
2. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 99 Tanya-Jawab Seputar Salat.
3. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 37 Tanya-Jawab Masalah Populer.
4. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com online

598. TAKBIR

POSISI TANGAN KETIKA TAKBIRATUL IHRAM
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang posisi kedua tangan ketika membaca takbiratul ihram dalam salat?” Ustad Abdul Somad menjelaskannya.
      Menurut hadis Nabi ketika umat Islam mengerjakan salat posisi kedua tangan waktu membaca takbiratul ihram terdapat dua model.
      Pertama, ketika salat dimulai dengan mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan daun telinga, berdasarkan hadis, bahwa Malik bin Huwairit berkata,”Rasulullah ketika bertakbiratul ihram, beliau mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan telinga beliau, ketika rukuk Rasulullah mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan kedua telinga beliau, serta ketika bangkit dari rukuk Rasulullah mengucapkan, “Samiallahu liman hamidah” (Allah mendengar orang yang memuji-Nya) beliau mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan telinga beliau.” (HR. Muslim).
    Kedua, ketika salat dimulai dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan kedua bahu, berdasarkan hadis,”Sesungguhnya Rasulullah mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu beliau ketika mengawali salat”. (HR. Bukhari dan Muslim).

Daftar Pustaka
1. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 77 Tanya-Jawab Seputar Salat.
2. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 99 Tanya-Jawab Seputar Salat.
3. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 37 Tanya-Jawab Masalah Populer.
4. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com online

598. TAKBIR

POSISI TANGAN KETIKA TAKBIRATUL IHRAM
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang posisi kedua tangan ketika membaca takbiratul ihram dalam salat?” Ustad Abdul Somad menjelaskannya.
      Menurut hadis Nabi ketika umat Islam mengerjakan salat posisi kedua tangan waktu membaca takbiratul ihram terdapat dua model.
      Pertama, ketika salat dimulai dengan mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan daun telinga, berdasarkan hadis, bahwa Malik bin Huwairit berkata,”Rasulullah ketika bertakbiratul ihram, beliau mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan telinga beliau, ketika rukuk Rasulullah mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan kedua telinga beliau, serta ketika bangkit dari rukuk Rasulullah mengucapkan, “Samiallahu liman hamidah” (Allah mendengar orang yang memuji-Nya) beliau mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan telinga beliau.” (HR. Muslim).
    Kedua, ketika salat dimulai dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan kedua bahu, berdasarkan hadis,”Sesungguhnya Rasulullah mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu beliau ketika mengawali salat”. (HR. Bukhari dan Muslim).

Daftar Pustaka
1. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 77 Tanya-Jawab Seputar Salat.
2. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 99 Tanya-Jawab Seputar Salat.
3. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 37 Tanya-Jawab Masalah Populer.
4. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com online

598. TAKBIR

POSISI TANGAN KETIKA TAKBIRATUL IHRAM
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang posisi kedua tangan ketika membaca takbiratul ihram dalam salat?” Ustad Abdul Somad menjelaskannya.
      Menurut hadis Nabi ketika umat Islam mengerjakan salat posisi kedua tangan waktu membaca takbiratul ihram terdapat dua model.
      Pertama, ketika salat dimulai dengan mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan daun telinga, berdasarkan hadis, bahwa Malik bin Huwairit berkata,”Rasulullah ketika bertakbiratul ihram, beliau mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan telinga beliau, ketika rukuk Rasulullah mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan kedua telinga beliau, serta ketika bangkit dari rukuk Rasulullah mengucapkan, “Samiallahu liman hamidah” (Allah mendengar orang yang memuji-Nya) beliau mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan telinga beliau.” (HR. Muslim).
    Kedua, ketika salat dimulai dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan kedua bahu, berdasarkan hadis,”Sesungguhnya Rasulullah mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu beliau ketika mengawali salat”. (HR. Bukhari dan Muslim).

Daftar Pustaka
1. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 77 Tanya-Jawab Seputar Salat.
2. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 99 Tanya-Jawab Seputar Salat.
3. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 37 Tanya-Jawab Masalah Populer.
4. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com online

598. TAKBIR

POSISI TANGAN KETIKA TAKBIRATUL IHRAM
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang posisi kedua tangan ketika membaca takbiratul ihram dalam salat?” Ustad Abdul Somad menjelaskannya.
      Menurut hadis Nabi ketika umat Islam mengerjakan salat posisi kedua tangan waktu membaca takbiratul ihram terdapat dua model.
      Pertama, ketika salat dimulai dengan mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan daun telinga, berdasarkan hadis, bahwa Malik bin Huwairit berkata,”Rasulullah ketika bertakbiratul ihram, beliau mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan telinga beliau, ketika rukuk Rasulullah mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan kedua telinga beliau, serta ketika bangkit dari rukuk Rasulullah mengucapkan, “Samiallahu liman hamidah” (Allah mendengar orang yang memuji-Nya) beliau mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan telinga beliau.” (HR. Muslim).
    Kedua, ketika salat dimulai dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan kedua bahu, berdasarkan hadis,”Sesungguhnya Rasulullah mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu beliau ketika mengawali salat”. (HR. Bukhari dan Muslim).

Daftar Pustaka
1. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 77 Tanya-Jawab Seputar Salat.
2. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 99 Tanya-Jawab Seputar Salat.
3. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 37 Tanya-Jawab Masalah Populer.
4. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com online

598. TAKBIR

POSISI TANGAN KETIKA TAKBIRATUL IHRAM
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang posisi kedua tangan ketika membaca takbiratul ihram dalam salat?” Ustad Abdul Somad menjelaskannya.
      Menurut hadis Nabi ketika umat Islam mengerjakan salat posisi kedua tangan waktu membaca takbiratul ihram terdapat dua model.
      Pertama, ketika salat dimulai dengan mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan daun telinga, berdasarkan hadis, bahwa Malik bin Huwairit berkata,”Rasulullah ketika bertakbiratul ihram, beliau mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan telinga beliau, ketika rukuk Rasulullah mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan kedua telinga beliau, serta ketika bangkit dari rukuk Rasulullah mengucapkan, “Samiallahu liman hamidah” (Allah mendengar orang yang memuji-Nya) beliau mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan telinga beliau.” (HR. Muslim).
    Kedua, ketika salat dimulai dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan kedua bahu, berdasarkan hadis,”Sesungguhnya Rasulullah mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu beliau ketika mengawali salat”. (HR. Bukhari dan Muslim).

Daftar Pustaka
1. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 77 Tanya-Jawab Seputar Salat.
2. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 99 Tanya-Jawab Seputar Salat.
3. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 37 Tanya-Jawab Masalah Populer.
4. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com online

598. TAKBIR

POSISI TANGAN KETIKA TAKBIRATUL IHRAM
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang posisi kedua tangan ketika membaca takbiratul ihram dalam salat?” Ustad Abdul Somad menjelaskannya.
      Menurut hadis Nabi ketika umat Islam mengerjakan salat posisi kedua tangan waktu membaca takbiratul ihram terdapat dua model.
      Pertama, ketika salat dimulai dengan mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan daun telinga, berdasarkan hadis, bahwa Malik bin Huwairit berkata,”Rasulullah ketika bertakbiratul ihram, beliau mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan telinga beliau, ketika rukuk Rasulullah mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan kedua telinga beliau, serta ketika bangkit dari rukuk Rasulullah mengucapkan, “Samiallahu liman hamidah” (Allah mendengar orang yang memuji-Nya) beliau mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan telinga beliau.” (HR. Muslim).
    Kedua, ketika salat dimulai dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan kedua bahu, berdasarkan hadis,”Sesungguhnya Rasulullah mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu beliau ketika mengawali salat”. (HR. Bukhari dan Muslim).

Daftar Pustaka
1. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 77 Tanya-Jawab Seputar Salat.
2. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 99 Tanya-Jawab Seputar Salat.
3. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 37 Tanya-Jawab Masalah Populer.
4. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com online

598. TAKBIR

POSISI TANGAN KETIKA TAKBIRATUL IHRAM
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang posisi kedua tangan ketika membaca takbiratul ihram dalam salat?” Ustad Abdul Somad menjelaskannya.
      Menurut hadis Nabi ketika umat Islam mengerjakan salat posisi kedua tangan waktu membaca takbiratul ihram terdapat dua model.
      Pertama, ketika salat dimulai dengan mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan daun telinga, berdasarkan hadis, bahwa Malik bin Huwairit berkata,”Rasulullah ketika bertakbiratul ihram, beliau mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan telinga beliau, ketika rukuk Rasulullah mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan kedua telinga beliau, serta ketika bangkit dari rukuk Rasulullah mengucapkan, “Samiallahu liman hamidah” (Allah mendengar orang yang memuji-Nya) beliau mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan telinga beliau.” (HR. Muslim).
    Kedua, ketika salat dimulai dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan kedua bahu, berdasarkan hadis,”Sesungguhnya Rasulullah mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu beliau ketika mengawali salat”. (HR. Bukhari dan Muslim).

Daftar Pustaka
1. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 77 Tanya-Jawab Seputar Salat.
2. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 99 Tanya-Jawab Seputar Salat.
3. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 37 Tanya-Jawab Masalah Populer.
4. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com online

597. BISMI

BASMALAH DALAM SALAT
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang hukum membaca basmalah dalam salat?” Ustad Abdul Somad menjelaskannya.
     Pendapat pertama, ucapan “basmalah” di awal surah Al-Fatihah dibaca dengan “sirr” (pelan) dalam salat, berdasarkan hadis berikut.
      Anas bin Malik meriwayatkan,”Saya salat di belakang Rasulullah, Abu Bakar, Umar bin Khattab, dan Utsman bin Affan, mereka semuanya memulai dengan ‘Alhamdulillahi rabbil alamin’, dan mereka semuanya tidak menyebutkan ‘Bismillahirrahmanirrahim’ pada awal bacaan dan di akhir bacaan.” (HR. Muslim).
      Pendapat kedua, ucapan “basmalah” di awal surah Al-Fatihah dibaca dengan “jahar” (keras) dalam salat, berdasarkan hadis berikut.
     “Jika kamu membaca ‘Alhamdulillah’, maka bacalah, ‘Bismillahirrahmanirrahim’. Sesungguhnya Al-Fatihah itu adalah Ummul Quran, Ummul Kitab, Sab’ul Matsani dan ‘Bismillahirrahmanirrahim’ adalah salahsatu ayatnya.” Hadits ini dinyatakan sahih oleh Nashiruddin Albani dalam Silsilah Shahihah dan Shahih wa Dha’if al-Jami’ ash-Shaghir.
      Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah bersabda,”’Alhamdulillahi rabbil  alamin’ itu tujuh ayat, salah satunya adalah, ‘Bismillahirrahmanirrahim’. Dialah tujuh ayat yang diulang-ulang dalam Al-Qur’an yang Agung, Ummul Quran dan pembuka kitab (Fatihah Kitab)”.
      Pendapat ketiga, Imam Maliki berpendapat tidak perlu membaca basmalah dalam salat fardu, ketika membaca Al-Fatihah dan awal surat lainnya, tetapi beliau membolehkan membacanya dalam salat nafilah (sunah).
     Imam Hanafi mengharuskan membaca basmalah ketika membaca Al-Fatihah dalam salat secara “sirr” (lembut) pada setiap rakaat, dan lebih baik membaca basmalah ketika akan membaca surat.
     Imam Syafii berpendapat wajib membaca basmalah secara “jahar” (keras) dalam salat “jahar” (misalnya dalam salat Magrib, Isa, dan Subuh), tetapi membaca basmalah dengan suara “sirr” (pelan) dalam salat “sir” (misalnya, salat Zuhur dan Asar).
     Imam Hambali berpendapat harus membaca basmalah dengan “sirri” (pelan) dalam salat dan tidak disunahkan membaca basmalah dengan “jahr” (keras).
Daftar Pustaka
1. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 77 Tanya-Jawab Seputar Salat.
2. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 99 Tanya-Jawab Seputar Salat.
3. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 37 Tanya-Jawab Masalah Populer.
4. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com online