NAMA MEKAH DALAM AL-QURAN
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang nama kota Mekah yang
termuat dalam Al-Quran?” Berikut ini penjelasannya
Nama kota Mekah yang disebutkan dalam Al-Quran adalah berikut ini.
Ke-1, Mekah.
AL-Quran surah Al-Fath (surah ke-48) ayat
24.
وَهُوَ الَّذِي كَفَّ أَيْدِيَهُمْ عَنْكُمْ
وَأَيْدِيَكُمْ عَنْهُمْ بِبَطْنِ مَكَّةَ مِنْ بَعْدِ أَنْ أَظْفَرَكُمْ
عَلَيْهِمْ ۚ وَكَانَ اللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرًا
“Dan Dia yang menahan tangan mereka dari (membinasakan) kamu dan
(menahan) tanganmu dari (membinasakan) mereka di tengah kota Mekah sesudah
Allah memenangkanmu atas mereka, dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.”
Ke-2, Bakkah.
Al-Quran surah Ali Imran (surah ke-3)
ayat 96.
إِنَّ أَوَّلَ بَيْتٍ وُضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِي
بِبَكَّةَ مُبَارَكًا وَهُدًى لِلْعَالَمِينَ
“Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadah)
manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi
petunjuk bagi semua manusia.”
Ke-3, Ummul Qura (Kampung Tua).
Al-Quran surah Al-An’am (surah ke-6) ayat
92.
وَهَٰذَا كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ مُبَارَكٌ
مُصَدِّقُ الَّذِي بَيْنَ يَدَيْهِ وَلِتُنْذِرَ أُمَّ الْقُرَىٰ وَمَنْ حَوْلَهَا
ۚ وَالَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْآخِرَةِ يُؤْمِنُونَ بِهِ ۖ وَهُمْ عَلَىٰ
صَلَاتِهِمْ يُحَافِظُونَ
“Dan ini (Al-Quran) adalah kitab yang telah Kami turunkan yang
diberkahi; membenarkan kitab-kitab yang (diturunkan) sebelumnya dan agar kamu
memberi peringatan kepada (penduduk) Ummul Qura (Mekah) dan orang-orang yang di
luar lingkungannya. Orang-orang yang beriman kepada adanya kehidupan akhirat
tentu beriman kepadanya (Al-Quran), dan mereka selalu memelihara salatnya.”
Ke-4, Al-Balad (Negeri).
Al-Quran dalam surah Ibrahim (surah ke-14)
ayat 35.
وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هَٰذَا
الْبَلَدَ آمِنًا وَاجْنُبْنِي وَبَنِيَّ أَنْ نَعْبُدَ الْأَصْنَامَ
“Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata: "Ya Tuhanku, jadikanlah
negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkan aku beserta anak cucuku dari
menyembah berhala-berhala.”
Ke-5, Al-Balad Al-Amin (Negeri yang aman).
Al-Quran surah At-Tin (surah ke-95) ayat
3.
وَهَٰذَا الْبَلَدِ الْأَمِينِ
“Dan demi kota (Mekah) ini yang aman.”
Ke-6, Al-Baldah (Negeri).
Al-Quran surah An-Naml (surah ke-27) ayat
91.
إِنَّمَا أُمِرْتُ أَنْ أَعْبُدَ رَبَّ هَٰذِهِ
الْبَلْدَةِ الَّذِي حَرَّمَهَا وَلَهُ كُلُّ شَيْءٍ ۖ وَأُمِرْتُ أَنْ أَكُونَ
مِنَ الْمُسْلِمِينَ
“Aku hanya diperintahkan untuk menyembah Tuhan negeri ini (Mekah) yang
telah menjadikannya suci dan kepunyaan-Nya segala sesuatu, dan aku
diperintahkan supaya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.”
Ke-7, Haram Amin (Tanah suci yang aman).
Al-Quran surah Al-Qashash (surah ke-28)
ayat 57.
وَقَالُوا إِنْ نَتَّبِعِ الْهُدَىٰ مَعَكَ
نُتَخَطَّفْ مِنْ أَرْضِنَا ۚ أَوَلَمْ نُمَكِّنْ لَهُمْ حَرَمًا آمِنًا يُجْبَىٰ
إِلَيْهِ ثَمَرَاتُ كُلِّ شَيْءٍ رِزْقًا مِنْ لَدُنَّا وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَهُمْ
لَا يَعْلَمُونَ
Dan mereka berkata: "Jika kami mengikuti petunjuk bersamamu,
niscaya kami akan diusir dari negeri kami." Dan apakah Kami tidak
meneguhkan kedudukan mereka dalam daerah haram (tanah suci) yang aman, yang
didatangkan ke tempat itu buah-buahan dari segala macam (tumbuh-tumbuhan) untuk
menjadi rezeki (bagimu) dari sisi Kami? Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.
Ke-8, Wad Ghairu Dzi Zar’in (Lembah yang gersang).
Al-Quran surah Ibrahim, (surah 14) ayat
37.
رَبَّنَا إِنِّي أَسْكَنْتُ مِنْ ذُرِّيَّتِي
بِوَادٍ غَيْرِ ذِي زَرْعٍ عِنْدَ بَيْتِكَ الْمُحَرَّمِ رَبَّنَا لِيُقِيمُوا
الصَّلَاةَ فَاجْعَلْ أَفْئِدَةً مِنَ النَّاسِ تَهْوِي إِلَيْهِمْ وَارْزُقْهُمْ
مِنَ الثَّمَرَاتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُونَ
“Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku
di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah)
yang dihormati, Ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan salat,
maka jadikan hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezeki
mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.”
Ke-9, Ma’ad (Tempat kembali).
Al-Quran surah A-Qashash (surah 28) ayat
85.
إِنَّ الَّذِي فَرَضَ عَلَيْكَ الْقُرْآنَ
لَرَادُّكَ إِلَىٰ مَعَادٍ ۚ قُلْ رَبِّي أَعْلَمُ مَنْ جَاءَ بِالْهُدَىٰ وَمَنْ
هُوَ فِي ضَلَالٍ مُبِينٍ
Sesungguhnya yang mewajibkan atasmu (melaksanakan hukum-hukum) Al-Quran,
benar-benar akan mengembalikanmu ke tempat kembali. Katakan: "Tuhanku
mengetahui orang yang membawa petunjuk dan orang yang dalam kesesatan yang
nyata.”
Ke-10, Qaryah (Negeri/Kampung).
Al-Quran surah Muhammad (surah 47) ayat
13.
وَكَأَيِّنْ مِنْ قَرْيَةٍ هِيَ أَشَدُّ قُوَّةً
مِنْ قَرْيَتِكَ الَّتِي أَخْرَجَتْكَ أَهْلَكْنَاهُمْ فَلَا نَاصِرَ لَهُمْ
“Dan betapa banyaknya negeri-negeri yang (penduduknya) lebih kuat dari
(penduduk) negerimu (Muhammad) yang telah mengusirmu itu. Kami telah
membinasakan mereka; maka tidak ada seorang penolong pun bagi mereka.”
Daftar Pustaka
1.
Rasjid, Sulaiman. Fikih Islam (Hukum Fikih
Lengkap). Penerbit Sinar Baru Algensindo. Cetakan ke-80, Bandung. 2017.
2.
Al-Mubarakfury, Syaikh Shafiyurrahman. Sirah
Nabawiyah. Pustaka Al-Kautsar. Jakarta. 2006.
3.
Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Masjid
Nabawi. Madinah 2017.
4.
Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Mekah.
Mekah 2017.
5.
Al-Kandahlawi, Maulana Muhammad Zakaria.
Himpunan Fadhilah Amal. Penerbit Ash-Shaff. Yogyakarta. 2000.
6.
Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver
3.2
7.
Tafsirq.com online
0 comments:
Post a Comment