MASJID HUDAIBIYAH MEKAH
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang Masjid Hudaibiyah di
Mekah Arab Saudi?” Berikut ini penjelasannya.
1. Hudaibiyah adalah daerah yang berada di
luar tanah suci Mekah, terletak di antara jalan kota Mekah dengan kota Jeddah
lama.
2. Hudaibiyah yang berjarak sekitar 22 km dari
Masjidil Haram adalah tempat para sahabat melakukan baiat janji setia kepada
Rasulullah di bawah sebuah pohon pada tahun ke-6 Hijrah yang juga dikenal
dengan Baiat Ridwan.
3. Pada tahun ke-6 Hijrah Rasululullah
dengan para sahabat melakukan umrah, tetapi kaum kafir Qurasiy mencegahnya,
ketika Rasulullah sampai di Hudaibiyah.
4. Rasulullah mengutus Usman bin Affan untuk
berunding dengan pemimpin kaum kafir Quraisy. Setelah lama ditunggu, tersiar
kabar Usman bin Affan mati terbunuh, sehingga membuat para sahabat marah, lalu
berbaiat kepada Rasulullah untuk memerangi kaum Quraisy.
5. Diriwatkan saat itu turun Al-Quran surah
Al-Fath (surah ke-48) ayat 10 dan 18.
6. Al-Quran surah Al-Fath (surah ke-48) ayat
10.
إِنَّ الَّذِينَ يُبَايِعُونَكَ إِنَّمَا
يُبَايِعُونَ اللَّهَ يَدُ اللَّهِ فَوْقَ أَيْدِيهِمْ ۚ فَمَنْ نَكَثَ فَإِنَّمَا
يَنْكُثُ عَلَىٰ نَفْسِهِ ۖ وَمَنْ أَوْفَىٰ بِمَا عَاهَدَ عَلَيْهُ اللَّهَ
فَسَيُؤْتِيهِ أَجْرًا عَظِيمًا
“Bahwasanya
orang-orang yang berjanji setia kepadamu sesungguhnya mereka berjanji setia
kepada Allah. Tangan Allah di atas tangan mereka, maka barangsiapa yang
melanggar janjinya niscaya akibat ia melanggar janji itu akan menimpa dirinya
sendiri dan barangsiapa menepati janjinya kepada Allah, maka Allah akan
memberinya pahala yang besar.”
7. Al-Quran surah Al-Fath (surah ke-48) ayat
18.
۞ لَقَدْ رَضِيَ اللَّهُ عَنِ الْمُؤْمِنِينَ إِذْ يُبَايِعُونَكَ
تَحْتَ الشَّجَرَةِ فَعَلِمَ مَا فِي قُلُوبِهِمْ فَأَنْزَلَ السَّكِينَةَ
عَلَيْهِمْ وَأَثَابَهُمْ فَتْحًا قَرِيبًا
“Sesungguhnya
Allah telah rida terhadap orang-orang mukmin ketika mereka berjanji setia
kepadamu di bawah pohon, maka Allah mengetahui apa yang ada dalam hati mereka
lalu menurunkan ketenangan atas mereka dengan memberi balasan kepada mereka
dengan kemenangan yang dekat (waktunya).”
8. Beberapa waktu kemudian Usman bin Affan
kembali menjumpai Rasulullah dengan membawa usulan perjanjian yang dikenal
dengan Perjanjian Hudaibiyah.
9. Perjanjian Hudaibiyah disepakati,
kemudian Rasulullah dan para sahabat kembali ke Madinah.
10. Dalam
perjalanan kembali ke Madinah Rasulullah mnerima wahyu Al-Quran surah Al-Fath
(surah ke-48) ayat 1-5.
إِنَّا فَتَحْنَا لَكَ فَتْحًا مُبِينًا
لِيَغْفِرَ لَكَ اللَّهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ
ذَنْبِكَ وَمَا تَأَخَّرَ وَيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكَ وَيَهْدِيَكَ صِرَاطًا
مُسْتَقِيمًا
وَيَنْصُرَكَ اللَّهُ نَصْرًا عَزِيزًا
هُوَ الَّذِي أَنْزَلَ السَّكِينَةَ فِي قُلُوبِ
الْمُؤْمِنِينَ لِيَزْدَادُوا إِيمَانًا مَعَ إِيمَانِهِمْ ۗ وَلِلَّهِ جُنُودُ
السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ وَكَانَ اللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمًا
لِيُدْخِلَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ
جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَيُكَفِّرَ
عَنْهُمْ سَيِّئَاتِهِمْ ۚ وَكَانَ ذَٰلِكَ عِنْدَ اللَّهِ فَوْزًا عَظِيمًا
“Sesungguhnya Kami telah memberimu
kemenangan yang nyata, supaya
Allah memberi ampunan kepadamu terhadap dosamu yang telah lalu dan yang akan
datang serta menyempurnakan nikmat-Nya atasmu dan memimpinmu kepada jalan yang
lurus, dan supaya Allah menolongmu dengan
pertolongan yang kuat (banyak). Dia yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang
mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah
ada). Dan kepunyaan Allah tentara langit dan bumi dan Allah Maha Mengetahui
lagi Maha Bijaksana, supaya
Dia memasukkan orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan ke dalam surga yang
mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya dan supaya Dia
menutupi kesalahan-kesalahan mereka. Dan yang demikian itu adalah keberuntungan
yang besar di sisi Allah.”
11. Para sahabat menyaksikan mukjizat terjadi
di Hudaibiyah, yaitu memancarnya air tawar dengan deras yang muncul dari jari
jemarinya Rasulllah.
12. Jabir berkisah bahwa para sahabat ketika
di Hudaibiyah merasa kehausan, sedangkan Rasulullah akan berwudu menggunakan
seember berisi air. Para sahabat berkerumun sambil terisak-isak di dekat
Rasulullah.
13. Rasul bersabda,” Apakah yang sedang
terjadi?” Para sahabat menjawab,”Kami tidak mempunyai air untuk berwudu maupun
untuk minum seperti Rasulullah.”
14. Rasulullah meletakkan tangan beliau dalam
ember tersebut, dan mengalir air tawar dari jari jemari Rasulullah yang dipakai
oleh para sahabat untuk berwudu dan minum sepuasnya.
15. Jabir bertanya kepada temannya,”Berapakah
banyaknya jumlah kalian?” Seseorang menjawab,”Seandainya jumlahnya ratusan ribu
orang, airnya masih cukup, sedangkan kami berjumlah 115 orang.”
16. Pada musim haji tahun 2018 bangunan
Masjid Hudaibiyah yang relatif kecil dan sederhana dipakai untuk memulai mikat
umrah sunah oleh para jemaah haji yang menyewa kendaraan menuju Masjid
Hudaibiyah lalu kembali ke Masjidil Haram.
Daftar
Pustaka
1.
Rasjid, Sulaiman. Fikih Islam (Hukum Fikih
Lengkap). Penerbit Sinar Baru Algensindo. Cetakan ke-80, Bandung. 2017.
2.
Tuntunan Mansik Haji dan Umrah, 2018,
Departemen Agama RI
3.
Doa dan Zikir Manasik Haji dan Umrah, 2018,
Departemen Agama RI
4.
Doa-Doa Pilihan Manasik Haji dan Umrah, 2018,
Departemen Agama RI
5.
Al-Mubarakfury, Syaikh Shafiyurrahman. Sirah
Nabawiyah. Pustaka Al-Kautsar. Jakarta. 2006.
6.
Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Masjid
Nabawi, Madinah 2017.
7.
Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Mekah,
Mekah 2017.
8.
Al-Kandahlawi, Maulana Muhammad Zakaria.
Himpunan Fadhilah Amal. Penerbit Ash-Shaff. Yogyakarta. 2000.
9.
Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver
3.2
10.
Tafsirq.com online
Keterangan gambar.
1. Masjidil Hudaibiyah.




2. Mata uang Riyal Arab Saudi.

3. Peta Arab Saudi.

0 comments:
Post a Comment