Friday, August 19, 2022

14475. ISLAM DAN UMAT ISLAM TAK PERNAH JADI PENJAJAH

 

 



 

ISLAM DAN UMAT ISLAM TAK PERNAH JADI PENJAJAH

Oleh Drs. HM Yusron Hadi, MM

 

 

Hadis riwayat Ahmad.

 

Jabir bin Abdullah berkata.

 

Rasulullah pidato pada haji wada.

 

“Wahai umat manusia.

Ingatlah bahwa Tuhan kalian adalah satu.

 

Dan nenek moyang kalian juga satu.

 

Tidak ada kelebihan bangsa Arab atas bangsa non-Arab.

Juga bangsa non-Arab atas bangsa Arab.

 

Bangsa berkulit putih atas bangsa kulit hitam.

Juga bangsa kulit hitam atas bangsa kulit putih.

 

Kecuali takwanya kepada Allah.

 

Apakah aku sudah menyampaikan?”

 

Para sahabat menjawab,

“Ya benar.

Rasûlullâh telah menyampaikan.” 

 

Pelajaran yang bisa diambil.

 

1.        Nabi menegaskan.

 

Bahwa identitas takwa atau Islam.

Hal itu satu-satunya identitas orang Muslim.

 

Identitas yang lain dilebur.

Misalnya:

 

1)                Suku.

2)                Etnis.

3)                Bangsa.

 

Telah dilebur.

Dalam identitas tunggal.

Yaitu lslam.

 

Banyaknya jumlah suku, etnis dan bangsa.

Tak menentukan kedudukan dalam lslam.

 

Tapi yang menentukan.

Yaitu takwa atau lslam.

 

2.        Faktor suku, etnis, dan bangsa.

 

Penyebab lahirnya kelompok mayoritas dan minoritas.

Dihapus oleh Islam.

 

Dalam lslam.

Siapa pun sama posisinya.

 

Contohnya.

Nabi mengangkat Muhammad bin Maslamah.

 

Jadi pimpinan sementara di Madinah.

Saat Nabi berperang keluar kota.

 

Padahal Muhammad bin Maslamah.

Bukan Suku Quraisy.

 

Abu Bakar dari suku Quraisy.

Menjadi Khalifah di Madinah

Mengganti Nabi.

 

Padahal suku Quraisy.

Minoritas di Madinah.

 

Kaum Muhijirn jumlahnya sedikit.

Kaum Ansar jumlahnya lebih banyak.

Di Madinah.

 

Karena yang jadi ukuran.

Bukan faktor suku.

Tapi lslam dan takwanya.

 

 

3.Rasûlullâh menghapus faktor suku.

 

Karena secara historis.

Faktor suku masih dominan.

 

4.Islam menghapus perbudakan dan penjajahan.

 

Karena ajaran lslam bersifat:

 

1)        Al-Insan wal musawah.

 (persamaan harkat dan martabat).

 

2)        Karomatul insan

(memuliakan hidup manusia yang merdeka).

 

3)        Al-Wahdah wal ukhuwah

(persatuan dan persaudaraan).

 

Fakta sejarah.

Perbudakan berangsur lenyap dari negeri Islam.

 

Dalam sejarah.

Terbukti Islam dan umat lslam.

Tidak pernah jadi penjajah.

 

Tapi umat lslam melawan penjajahan.

 

 

Al-Quran surah Al-Hujurat (surah ke-49) ayat 13.

 

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

 

Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

 

 

(Sumber WA)

 

0 comments:

Post a Comment