POLITIK IDENTITAS BOLEH TAPI ANIES JANGAN DIFITNAH TIAP HARI
Oleh:
Drs. HM. Yusron Hadi, M.M.
Politik Identitas boleh.
Yang jelek.
Anies Baswedan.
Difitnah tiap hari.
Tapi yang berbuat .
Tak tersentuh hukum.
Ketua DPP Partai NasDem.
Effendy
Choirie atau Gus Choi.
Mengatakan partainya terbuka.
Jika ada partai lain.
Berabung Koalisi Perubahan.
Termasuk Partai Ummat.
Dukung Anies Baswedan.
Dukung atau tidak dukung.
Yaitu hak.
Bagus semua," kata Gus Choi.
Rabu (15/2/2023).
Gus Choi senang.
Ada tambahan partai.
Di Koalisi Perubahan.
Selama tujuan baik.
Partai NasDem terima terbuka.
Yang jelek yaitu:
1)
Mencaci
maki.
2)
Cari
kelemahan terus menerus.
3)
Narasi buruk tiada henti.
4)
Tiada hari
tanpa fitnah.
Yang buruk itu.
Merusak bangsa dan negara," katanya.
Gus Choi respon.
Ketum
Partai Ummat.
Ridho Rahmadi.
Sebut Partai Ummat.
Adalah politik identitas.
Menurut Gus Choi.
Tak ada yang salah.
Dengan ungkapan itu.
"Tak ada yang salah.
Karena kita semua .
Diciptakan punya identitas.
Hal itu.
Hukum Allah.
Atau Sunatullah.
Dengan beragam identitas.
Kita diperintah untuk saling:
1)
Kenal.
2)
Paham.
3)
Menolong.
Untuk kemakmuran.
Dan kemajuan bersama," tutur Gus Choi.
"Beda identitas.
Bukan untuk saling:
1)
Jaga jarak.
2)
Saling
memusuhi.
3)
Saling hancurkan,"
sambungnya.
Ketua Umum Partai Ummat.
Ridho
Rahmadi.
Sampaikan
partainya.
Usung
politik identitas.
Partainya
melawan narasi politik.
1)
Yang kosong.
2)
Menyesatkan.
Dengan cara:
1)
Beradab.
2)
Elegan.
Ridho ungkapkan.
Tanpa unsur agama.
Politik akan hilang arah.
Pisahkan agama dengan politik.
Yaitu 'proyek sekuler'.
Politik identitas.
Sesuai dengan Pancasila, “ katanya.
(Sumber kba)
.png)

0 comments:
Post a Comment