ISLAM UNIK KLAIM BENAR MUTLAK TAPI AKUI BERAGAM
Oleh:
Drs H M Yusron Hadi, MM
Islam agama unik.
Karena:
1)
Ajarkan kebenaran mutlak.
2)
Tapi akui adanya keragaman.
Al-Quran surah Ali
lmram (surah ke-3) ayat 19.
إِنَّ
الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ الَّذِينَ أُوتُوا
الْكِتَابَ إِلَّا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًا بَيْنَهُمْ ۗ
وَمَنْ يَكْفُرْ بِآيَاتِ اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ
Sesungguhnya agama (yang diridai) Allah hanyalah Islam. Tidak berselisih orang
yang telah diberi Al-Kitab, kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka,
karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barang siapa kafir terhadap ayat-ayat
Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.
Al-Quran surah An-Nahl
(surah ke-16) ayat 93.
وَلَوْ
شَاءَ اللَّهُ لَجَعَلَكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَلَٰكِنْ يُضِلُّ مَنْ يَشَاءُ
وَيَهْدِي مَنْ يَشَاءُ ۚ وَلَتُسْأَلُنَّ عَمَّا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
Dan jika Allah menghendaki, niscaya Dia menjadikan kamu satu umat
(saja), tapi Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan memberi
petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan sesungguhnya kamu akan ditanya
tentang apa yang telah kamu kerjakan.
Sesungguhnya agama di
sisi Allah adalah Islam).
Tapi pada saat sama.
Merangkul keragaman.
Tak menolak yang lain.
Secara khusus.
Islam adalah
kebenaran.
Tapi manusia.
Bisa bersama membangun
dunia.
Agar jadi indah bagi semua.
Atas dasar kemanusiaan.
Dengan segala perbedaan.
Manusia bisa bekerja sama.
Membangun dunia lebih baik.
Al-Quran surah An-Hujurat
(surah ke-49) ayat 13.
يَا
أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ
شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ
أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang pria
dan wanita dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang
yang paling mulia di antara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Teliti.
Seruan Allah “wahai manusia”.
Ingatkan relasi antar-manusia.
Bahwa esensi manusia.
Bukan pada fisik dan afiliasinya.
Bukan bentuk tubuhnya.
Atau warna kulitnya.
Tapi pada “insaniat”.
Atau “kemanusiaan”.
Atas dasar sesama manusia.
Jadi pijakan bersama.
Manusia bisa berbeda:
1)
Warna kulit.
2)
Bahasa.
3)
Suku.
4)
Ras .
5)
Etnis.
6)
Agama.
Hal itu sunatullah.
Tapi “insaniat”.
Atau kemausiaan.
Tak pernah berubah.
Sehingga ikatan terkuat.
Sesame manusia.
Pada kemanusiaannya.
Agama manusia bisa berbeda.
Tapi semua agama punya ikatan universal.
Beda agama itu sunatullah.
Tapi manusia:
1)
Jangan terpecah.
2)
Jangan bermusuhan.
3)
Jangan perang.
Sola kebenaran.
Hak tiap agama.
Dalam bahasa agama Islam:
“Lakum diinukum wa liya
diin”
Bagimu agamamu.
Dan bagiku agamaku.
Keyakinan benar tiap agama.
Tak jadi alasan bermusuhan.
Dan jangan berperang.
Islam unik.
Ajarkan kebenaran mutlak.
Sesungguhnya agama di sisi Allah adalah Islam.
Tapi pada saat sama.
Merangkul keragaman.
Tak menolak yang lain.
Misalnya.
Kota New York adalah kota jembatan.
Jika ada orang membangun dinding.
Dia tak betah di New York.
Jika Donald Trump bikin dinding.
Di perbatasan US-Meksiko.
Hal itu.
Membuat warga Amerika terpecah.
Berdasarkan:
1)
Ras.
2)
Warna kulit.
3)
Agama.
Jangan ditiru.
(Sumber lmam Shamsi Ali)
0 comments:
Post a Comment