PARA AHLI PUNYA HAK DAN
WAJIB KRITIK PEMERINTAH
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Mantan Ketua Umum Muhammadiyah.
Din Syamsuddin katakan.
Rocky Gerung sebagai
warga negara.
Dan cendekiawan.
Punya hak dan kewajiban.
Untuk kritik pemerintah.
Termasuk Presiden
Jokowi.
“Seyogyanya para pejabat.
Termasuk KSP Jenderal
TNI (Purn) Moeldoko.
Tak usah bereaksi.
Dan tunjukkan kekuasaan.
Lebih baik mawas diri.
Dan evaluasi.
Apakah kritik Rocky
Gerung.
Benar atau salah?”
katanya.
Kamis, 3 Juli 2023.
Bahwa Rocky Gerung.
Disebut robot tak
berhati.
Jika dibalik.
Apakah para pejabat itu.
Punya otak dan hati .
Kenapa alergi terhadap
kritik.
Atau patut diduga.
Terbelenggu syahwat
kekuasaan.
Karena sedang menikmati
kekuasan,” jelas Din Syamsuddin.
Dalam demokrasi.
Sebaiknya dikembangkan
adu otak.
Bukan adu otot.
Tapi dalam dialog.
Bahkan jika perlu
debat,” katanya.
Din Syamsuddin katakan.
Bahwa dia dan banyak
rakyat.
Sepakat dengan kritik.
Rocky Gerung pada Pemerintah.
Karena Presiden.
Kebablasan menyimpang.
Dari UUD 1945.
“Ayo diskusi.
Apakah itu benar atau
tidak?
Bahwa frasa dari
pengamat.
Tiap pengamat bisa berbeda.
Dalam simpulkan.
Penyimpangan rezim.
Hal itu.
Ciri pribadi
masing-masing,” jelasnya.
Sebaiknya pemangku.
Amanat dan kekuasaan.
Bersungguh-sungguh emban
amanat.
Mereka digaji dari uang
rakyat.
Maka harus berpihak pada
rakyat.
“Janganlah alergi pada kritik.
Tiap kritik dianggap
serangan pribadi.
Jangan lupa.
Mereka terikat jabatan,”
katanya.
Dia yakin,
Adukan Rocky Gerung ke polisi.
Justru tambah simpati.
Dan dukungan.
Pada Rocky Gerung.
Jenderal Moeldoko pasang
badan.
Bagi atasannya.
Banyak dari kami.
Termasuk saya.
Pasang otak bagi Rocky
Gerung.
Saya di samping Rocky
Gerung.
Ajak rakyat .
Untuk dukung,” ujarnya.
Sumber kba)
0 comments:
Post a Comment