Wednesday, March 20, 2024

33266. EEP PILPRES 2024 ADA 4 PESERTA 01 02 03 DAN SUPER

 


EEP PILPRES 2024 ADA 3 PESERTA 01 02 03 DAN SUPER

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

Eep Saefulloh Fatah menilai.

Pilpres 2024.

 

Ada 4 kontestan.

Yaitu:

 

1)        01.

2)        02.

 

3)        03

4)        Super (Presiden Jokowi).

 

 “Dalam kontestasi Pilpres 2024.

Ada pasangan nomor urut 1, 2, 3.

 

Dan superkontestan,” ungkapnya.

Peserta super itu Presiden Jokowi.

 

Kajian Ramadan 1445 H.

PWM Jatim.

Sabtu (16/3/2024).

 

Adanya superkontestan.

Kompetisi tidak sehat.

 

Super kontestan.

Yaitu Presiden Joko Widodo.

 

“Dalam sisi prasyarat.

Pemilu 2024.

Tak sehat,” ujarnya.

 

Eep katakan.

Dalam demokrasi.

Ada kebebasan.

 

Tapi dilarang intimidasi .

Dan segala macam.

 

Partisipasi ada.

Orang bebas ikut atau tidak.

 

Kompetisinya  cedera.

Sebab tak sehat.

 

Belum lagi sarana.

Pemilu belum selesai.

 

Kita belum tahu.

Siapa pemenangnya,” imbuhnya.

 

Di Aula Ahmad Dahlan.

Lantai 5 Gedung Kuliah Bersama (GKB) 2.

 

 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida).

 

Eep ungkap.

Riset Profesor Susan Stokes.

 

Ahli perbandingan politik.

Fokus pilpres Amerika Latin.

 

Ia riset 44 pemilihan presiden.

Di 15 negara Amerika Latin.

Tahun  1982-1995. 

 

Dia pisahkan 22 calon presiden.

Berhasil jadi presiden.

 

Waktu kampanye.

1)        Janji kebijakan pro-rakyat.

2)        Proteksi pasar domestic.

 

3)        Lindungi dari kapitalis.

4)        Dan lainnya.

 

Hasilnya.

1)        10 Presiden penuhi janji.

 

2)        12 presiden ingkar janji.

Atau 54,5 persen.

 

3)        17 capres terpilih

Sejak awal awal janji.

Dan penuhi janji.

 

a.        Pro investasi.

b.        Buka diri.

c.        Neo liberal

 

4)        5 Presiden tak jelas.

Pro neo liberal.

 

Susan Stokes cari jawaban.

Kenapa itu terjadi.

 

Calon pemimpin berjanji.

Melindungi rakyatnya.

 

Tapi saat berkuasa

Dia ingkar janji.

 

Ada 3 sebab.

 

1.        Kekuatan ekonomi dan politik global.

Tak bisa dilawan.

 

Modus operandinya.

1)        Utang berlebihan.

2)        Tapi perjanjian tidak adil.

 

Diplomasi global gagal.

Timbul sistem investasi.

 

Merugikan domestik.

Maka ingkar janji

Tak bisa bela rakyat.

 

2.        Sistem politik domestic.

Tak punya struktur aturan.

 

Tak ada aturan.

Siapa pun melanggar janjinya.

Bisa dihukum.

 

Akhirnya.

Presiden melanggar janji.

Melenggang saja.

 

Seolah melanggar janji.

Hal yang biasa.

 

3.        Warga bukan penagih janji.

Rakyat tak punya kultur

Untuk menagih janji.

 

Muhammadiyah.

Punya tugas 5 tahun ke depan.

 

Semua kekuasaan kedaluwarsa.

Pada 20 Oktober 2024.

 

 Presiden Jokowi lengser.

Kadaluwarsa kekuasaannya.

Tinggal pengaruhnya.

 

Political power (kekuasaan) hilang.

Tinggal influence (pengaruh).

 

“Kita melihat.

Pengaruh Joko Widodo.

 

Dan kekuasaan Prabowo.

Di samping Gibran.

 

Saya yakin.

Orang berkuasa.

 

Tak mudah ditundukkan pengaruh,” tuturnya. 

 

Sulit buat interest terus-menerus sama.

 

(Sumber Eep Saaifullah )

 

 

0 comments:

Post a Comment