EEP PILPRES
2024 ADA 3 PESERTA 01 02 03 DAN SUPER
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Eep
Saefulloh Fatah menilai.
Pilpres
2024.
Ada 4
kontestan.
Yaitu:
1)
01.
2)
02.
3)
03
4)
Super
(Presiden Jokowi).
“Dalam kontestasi Pilpres 2024.
Ada
pasangan nomor urut 1, 2, 3.
Dan
superkontestan,” ungkapnya.
Peserta
super itu Presiden Jokowi.
Kajian
Ramadan 1445 H.
PWM
Jatim.
Sabtu
(16/3/2024).
Adanya
superkontestan.
Kompetisi
tidak sehat.
Super
kontestan.
Yaitu
Presiden Joko Widodo.
“Dalam
sisi prasyarat.
Pemilu
2024.
Tak sehat,”
ujarnya.
Eep katakan.
Dalam
demokrasi.
Ada
kebebasan.
Tapi dilarang
intimidasi .
Dan segala
macam.
Partisipasi
ada.
Orang
bebas ikut atau tidak.
Kompetisinya
cedera.
Sebab
tak sehat.
Belum
lagi sarana.
Pemilu
belum selesai.
Kita
belum tahu.
Siapa
pemenangnya,” imbuhnya.
Di
Aula Ahmad Dahlan.
Lantai
5 Gedung Kuliah Bersama (GKB) 2.
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida).
Eep ungkap.
Riset
Profesor Susan Stokes.
Ahli
perbandingan politik.
Fokus
pilpres Amerika Latin.
Ia riset
44 pemilihan presiden.
Di 15
negara Amerika Latin.
Tahun
1982-1995.
Dia pisahkan
22 calon presiden.
Berhasil
jadi presiden.
Waktu
kampanye.
1)
Janji
kebijakan pro-rakyat.
2)
Proteksi
pasar domestic.
3)
Lindungi
dari kapitalis.
4)
Dan lainnya.
Hasilnya.
1)
10 Presiden
penuhi janji.
2)
12 presiden
ingkar janji.
Atau 54,5 persen.
3)
17
capres terpilih
Sejak awal awal janji.
Dan penuhi janji.
a.
Pro investasi.
b.
Buka diri.
c.
Neo liberal
4)
5 Presiden
tak jelas.
Pro neo liberal.
Susan
Stokes cari jawaban.
Kenapa
itu terjadi.
Calon
pemimpin berjanji.
Melindungi
rakyatnya.
Tapi saat
berkuasa
Dia ingkar
janji.
Ada 3
sebab.
1.
Kekuatan
ekonomi dan politik global.
Tak bisa dilawan.
Modus operandinya.
1)
Utang
berlebihan.
2)
Tapi perjanjian
tidak adil.
Diplomasi
global gagal.
Timbul
sistem investasi.
Merugikan
domestik.
Maka ingkar
janji
Tak bisa
bela rakyat.
2.
Sistem
politik domestic.
Tak punya struktur aturan.
Tak ada aturan.
Siapa pun melanggar janjinya.
Bisa dihukum.
Akhirnya.
Presiden melanggar janji.
Melenggang saja.
Seolah melanggar janji.
Hal yang biasa.
3.
Warga
bukan penagih janji.
Rakyat
tak punya kultur
Untuk
menagih janji.
Muhammadiyah.
Punya
tugas 5 tahun ke depan.
Semua
kekuasaan kedaluwarsa.
Pada
20 Oktober 2024.
Presiden Jokowi lengser.
Kadaluwarsa
kekuasaannya.
Tinggal
pengaruhnya.
Political power (kekuasaan) hilang.
Tinggal influence (pengaruh).
“Kita
melihat.
Pengaruh
Joko Widodo.
Dan
kekuasaan Prabowo.
Di
samping Gibran.
Saya
yakin.
Orang
berkuasa.
Tak mudah
ditundukkan pengaruh,” tuturnya.
Sulit
buat interest terus-menerus sama.
(Sumber
Eep Saaifullah )
0 comments:
Post a Comment