ROCKY RAJA JAWA ADIL MULIA DIANGGAP BAHLIL
MENINDAS
Oleh:
Drs. H.M. Yusron Hadi, MM
Pernyataan Ketua Golkar.
Bahlil Lahadalia sebut.
Presiden Jokowi
Picu gempar.
Media sosial dan publik.
Bahlil dalam pidatonya.
Gambarkan Jokowi.
Raja Jawa.
1)
Otoriter.
2)
Bisa buat malapetaka.
Timbul reaksi keras.
Rocky Gerung menilai.
Pernyataan Bahlil.
1)
Menghina budaya Jawa.
2)
Tak paham budaya Jawa.
3)
Tak paham tradisi Jawa.
4)
Tak paham budaya Jawa melihat sosok
Raja.
Dalam budaya Jawa.
Raja ideal.
1)
Bijaksana.
2)
Mendengar suara rakyat.
Tapi pernyataan Bahlil.
Gambarkan Jokowi.
Figur kejam dan menindas.
Hal itu bertentangan.
Dalam budaya Jawa.
Raja Jawa:
1)
Mulia.
2)
Mampu baca semangat rakyat.
Menurut Rocky Gerung.
Reaksi publik pada Bahlil .
Cukup keras.
Banyak yang anggap.
Ucapan itu.
1)
Kecelakaan sejarah.
2)
Tak paham budaya Jawa.
3)
Tak paham politik Indonesia.
Sejumlah pihak anggap.
Awal perubahan besar.
Politik nasional.
Bahwa gambaran.
1)
Jokowi sebagai raja bengis.
Sebagai Raja Tega.
2)
Pengaruhi persepsi public.
Pada pemimpin saat ini.
Rocky Gerung menilai.
Ucapan Bahlil.
Cermin pikiran mendalam.
Pada dirinya.
Mungkin pikiran orang.
Melihat kekuasaan.
Pada saat ini.
Rocky Gerung tambahkan.
Pernyataan Bahlil.
Bisa jadi sinyal.
Situasi politik Indonesia.
1)
Alami perubahan besar.
2)
Rakyat siap hadapi.
Presiden Jokowi dan timnya.
Belum beri tanggapan resmi.
Terkait pernyataan Bahlil.
(Sumber Rocky Gerung)
.png)
0 comments:
Post a Comment