PEMILU
INDONESIA 140 TRILIUN HARAM JADI HALAL
Oleh: Drs HM Yusron Hadi, MM
Pakar ekonomi Universitas Paramadina.
Wijayanto Samirin katakan.
Di negara demokrasi lain.
Pemilu tak berarti apa-apa.
Bagi pertumbuhan ekonomi.
"Di negara lain.
1)
Saat Pilpres dan Pemilu.
2)
Orang keluar kantor 1 jam.
3)
Memilih
4)
Pulang.
5)
Kerja lagi.
Seperti di Amerika.
Dan banyak negara demokrasi lain.
Tapi pemilu Indonesia.
Pesta besar mahal.
Dampak ekonominya hebat," kata
Wijayanto.
Kamis (5/12/2024).
Dia paparkan.
Pada Pileg dan Pilpres lndonesia .
Timbul dampak hebat.
Pertumbuhan ekonomi.
Pada kuartal I tahun 2024.
Lebih tinggi dibandingkan.
Kuartal 2 momen Idul Fitri.
"Kami perkirakan.
Pada Pilpres 2024.
Sekitar Rp140 triliun.
Uang digelontorkan," ujar
Wijayanto.
Kondisi itu.
Baik topang pertumbuhan ekonomi.
Tapi indikasikan.
Demokrasi Indonesia sangat mahal.
Dampak demokrasi mahal.
Berujung ekonomi mahal.
Pilpres dan Pileg Indonesia.
Contoh money laundry.
Cuci
uang terbesar dunia.
"Banyak dana tak jelas asalnya.
Maka dilakukan cash.
Tak pakai
transfer.
Uang cash
diterima
rakyat.
Dan dibelanjakan.
Hal yang haram tapi jadi halal.
Jadi bagian sistem ekonomi,"
jelasnya.
Tinggi biaya demokrasi.
Dibiayai insvestor politik.
Mengharapkan timbal balik.
Dalam bentuk kebijakan.
Menguntungkan mereka.
Misalnya.
1)
Muncul PSN (Proyek Strategis
Nasional)
2)
Sektor tertentu pajak nol selam 20
tahun.
Muncul hal aneh.
Tiba-tiba ada PSN (proyek strategis
nasional).
Tiba-tiba ada sektor tertentu.
Dapat pajak 0 persen selama 20 tahun.
Padahal marginnya tebal," ujar
Wijayanto.
(Sumber suara.com)

0 comments:
Post a Comment