MENANTI PRABOWO POTONG
KEPALA IKAN BUSUK
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Prabowo Subianto
dilantik jadi Presiden.
Pada 20 Oktober 2024.
Kondisi korupsi
Tak baik-baik saja.
Berbagai indikasi.
Indonesia tak menuju
perbaikan.
Jumlah kasus korupsi.
Melonjak tajam dibanding
Jokowi.
Mulai masa jabatan.
Periode ke-2 tahun 2019.
Tahun 2019.
ICW rekam 271 kasus
korupsi.
Ditangani jaksa,
polisi, dan KPK.
Jumlah tersangka 560
orang.
Tahun 2023.
Tercatat 791 kasus.
Melonjak 3 kali lipat.
Jumlah tersangka.
Melonjak jadi 1.695
orang.
Kasus kosupsi di
kejaksaan.
Tahun 2019 .
Tangani 109 kasus.
Tahun 2023.
Tangani 551 kasus.
Kasus kosupsi di
kepolisian.
Tahun 2019.
Tangani 100 kasus.
Tahun 2023.
Tangani 192 kasus.
Kasus korupsi di KPK.
Mestinya jadi ujung
tombak.
Justru turun angka tindakan.
Tahun 2019.
Tangani 62 kasus.
Tahun 2023.
Tangani 48 kasus.
Tanda parahnya korupsi
Indonesia.
Indeks Persepsi
Korupsi (IPK).
Tahun 2019 nomor 40.
Cukup baik.
Tahun 2023
Malah turun nomor 34.
Skala 0-100.
Skor makin tinggi,
makin bagus.
Skor makin rendah, makin
korupsi.
.
Survei Badan Pusat
Statistik.
Indeks Perilaku Anti
Korupsi (IPAK).
Tahun 2022.
IPAK 3,92.
Tahun 2024.
IPAK Indonesia turun 3,85.
Skor rendah.
Artinya makin suka
korupsi.
IPAK skala 0-5.
Makin ke atas, makin tolak
korupsi.
Main rendah, makin
suka korupsi.
Capaian tahun 2024.
Jauh dari target
Rencana Pembangunan
Jangkah Menengah Nasional (RPJMN).
Tahun 2023.
Yakni 4,09.
Merujuk survei BPS.
Warga kian suka korupsi.
Sebab lihat sekitar.
Termasuk saat urusan aparatur
Negara.
Dalam pelayanan
publik.
Korupsi tak hanya pejabat
tinggi.
Atau politikus diekspos
media.
Tapi menyesap dalam pribadi
rakyat .
Prabowo paham darurat
korupsi.
Dalam pidato kenegaraan.
“Mari kita berani
mawas diri.
Menatap wajah sendiri.
Berani memperbaiki
diri sendiri.
Berani koreksi diri sendiri.
Kita harus hadapi
kenyataan.
Terlalu banyak bocor.
Dan korupsi di negara
kita,” ujarnya.
Pada 20 Oktober 2024.
Ia sadar.
Soal korupsi bahaya tak
main-main.
Korupsi bahaya masa
depan kita.
Bahaya masa depan anak
dan cucu kita.”
“Saya katakan.
Kita harus berani hadapi.
Dan berantas korupsi.
Dengan perbaikan sistem.
Penegakan hukum tegas.
Dengan digitalisasi.
Insya Allah kita kurangi
korupsi.
Secara signifikan,” kata
Prabowo.
“Seluruh unsur
pimpinan harus beri contoh. Ing ngarso sung tulodo.
Ada pepatah mengatakan.
Bahwa ikan busuk.
Busuknya mulai dari
kepala.
Semua pejabat.
Semua eselon, semua
tingkatan.
Harus beri contoh.
Jalankan kepemimpinan
pemerintahan.
Yang
sebersih-bersihnya.”
Pusat Kajian
Antikorupsi (Pukat)
Fakultas Hukum Universitas
Gadjah Mada (UGM) ungkap.
Bahwa “omong-omong”
Prabowo.
Perlu bukti nyata.
Tak hanya OMON OMON.
(Sumber republika)

0 comments:
Post a Comment