Monday, December 9, 2024

38319. MENANTI PRABOWO POTONG KEPALA IKAN BUSUK

 


MENANTI PRABOWO POTONG KEPALA IKAN BUSUK

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

Prabowo Subianto dilantik jadi Presiden.

Pada 20 Oktober 2024.

 

Kondisi korupsi

Tak baik-baik saja.

 

Berbagai indikasi.

Indonesia tak menuju perbaikan.

 

Jumlah kasus korupsi.

Melonjak tajam dibanding Jokowi.

 

Mulai masa jabatan.

Periode ke-2 tahun 2019.

 

  Tahun 2019.

ICW rekam 271 kasus korupsi.

 

Ditangani jaksa, polisi, dan KPK.

Jumlah tersangka 560 orang.

 

Tahun 2023.

Tercatat 791 kasus.

Melonjak 3 kali lipat.

 

Jumlah tersangka.

Melonjak jadi 1.695 orang. 

 

Kasus kosupsi di kejaksaan.

Tahun 2019 .

Tangani 109 kasus.

 

Tahun 2023.

Tangani 551 kasus.

 

Kasus kosupsi di kepolisian.

Tahun 2019.

Tangani 100 kasus.

 

Tahun 2023.

Tangani 192 kasus.

 

Kasus korupsi di KPK.

Mestinya jadi ujung tombak.

 

Justru turun angka tindakan.

Tahun 2019.

Tangani 62 kasus.

 

Tahun 2023.

Tangani 48 kasus.

 

Tanda parahnya korupsi Indonesia.

Indeks Persepsi Korupsi (IPK).

 

Tahun 2019 nomor 40.

Cukup baik.

 

Tahun 2023

Malah turun nomor 34.

 

Skala 0-100.

Skor makin tinggi, makin bagus.

Skor makin rendah, makin korupsi.

.

Survei Badan Pusat Statistik.

Indeks Perilaku Anti Korupsi (IPAK).

 

Tahun 2022.

IPAK 3,92.

 

Tahun 2024.

IPAK Indonesia turun 3,85.

 

Skor rendah.

Artinya makin suka korupsi.

 

IPAK skala 0-5.

Makin ke atas, makin tolak korupsi.

Main rendah, makin suka korupsi.

 

Capaian tahun 2024.

Jauh dari target

 

Rencana Pembangunan Jangkah Menengah Nasional (RPJMN).

Tahun 2023.

Yakni 4,09.

 

Merujuk survei BPS.

Warga kian suka korupsi.

 

Sebab lihat sekitar.

Termasuk saat urusan aparatur Negara.

Dalam pelayanan publik.

 

Korupsi tak hanya pejabat tinggi.

Atau politikus diekspos media.

Tapi menyesap dalam pribadi rakyat .

 

Prabowo paham darurat korupsi.

 Dalam pidato kenegaraan.

 

“Mari kita berani mawas diri.

Menatap wajah sendiri.

 

Berani memperbaiki diri sendiri.

Berani koreksi diri sendiri.

 

Kita harus hadapi kenyataan.

Terlalu banyak bocor.

 

Dan korupsi di negara kita,” ujarnya.

Pada 20 Oktober 2024.  

 

Ia sadar.

Soal korupsi bahaya tak main-main.

 

Korupsi bahaya masa depan kita.

Bahaya masa depan anak dan cucu kita.”

 

“Saya katakan.

Kita harus berani hadapi.

 

Dan berantas korupsi.

Dengan perbaikan sistem.

 

Penegakan hukum tegas.

Dengan digitalisasi.

 

Insya Allah kita kurangi korupsi.

Secara signifikan,” kata Prabowo.

 

“Seluruh unsur pimpinan harus beri contoh. Ing ngarso sung tulodo.

 

Ada pepatah mengatakan.

Bahwa ikan busuk.

Busuknya mulai dari kepala.

 

Semua pejabat.

Semua eselon, semua tingkatan.

 

Harus beri contoh.

Jalankan kepemimpinan pemerintahan.

Yang sebersih-bersihnya.”

 

Pusat Kajian Antikorupsi (Pukat)

Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) ungkap.

 

Bahwa “omong-omong” Prabowo.

Perlu bukti nyata.

 

Tak hanya OMON OMON.

 

(Sumber republika)

 

 

0 comments:

Post a Comment