MUKJIZAT NABI MUHAMMAD DAN HUKUM
SOSIAL
Nabi Muhammad diberi mukjizat hebat.
Tapi jika Nabi Muhammad pemarah.
Maka umat akan meninggalkannya.
Hal itu.
Hukum sosial berlaku bagi siapa saja.
Gus Baha berkata,
"Meskipun aku bergelar GUS.
Tapi jika aku meludahi rector.
Maka aku dipecat. "
Hukum social.
Berlaku untuk semua orang.
Tak lihat orang kaya atau miskin.
Berpangkat atau tidak.
Bergelar Kiai, Gus, atau orang
biasa.
Semua kena hukum sosial
Nabi Muhammad dibimbing Allah.
Agar jadi manusia punya pribadi.
1)
Lembut.
2)
Penuh kasih sayang.
3)
Bisa tahan amarah.
Al-Quran surah Ali lmran (surah
ke-3) ayat 159.
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ لِنْتَ لَهُمْ ۖ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ
الْقَلْبِ لَانْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ
وَشَاوِرْهُمْ فِي الْأَمْرِ ۖ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ ۚ
إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ
Maka sebab rahmat dari
Allah kamu berlaku lemah lembut pada mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi
berhati kasar, tentu mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu
maafkan mereka, mohonkan ampun bagi mereka, dan musyawarah dengan mereka dalam
urusan itu. Kemudian jika kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkal kepada
Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang bertawakal kepada-Nya.
Gus Baha jelaskan.
Siapapun harus sebar kasih sayang.
Tak pantas amarah sembarangan.
Kecuali pada penjajah kejam.
Jika tak marah melawan penjajah.
Maka selamanya dijajah.
(Sumber Gus Baha, Muhtasib)

0 comments:
Post a Comment