BERTEMAN AHLI KITAB YANG TAK MEMUSUHI ISLAM
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Para ulama menjelaskan bahwa kebanyakan kecaman terhadap ahli kitab ditujukan
kepada orang Yahudi, bukan
kepada orang Nasrani.
Ketika Kerajaan Romawi yang beragama Kristen dikalahkan oleh Kerajaan
Persia yang menyembah api, umat Islam merasa sedih.
Al-Quran turun menghibur umat Islam dengan menyatakan bahwa dalam
jangka waktu tidak lebih dari 9 tahun,
Romawi akan menang, ketika itu umat Islam bergembira.
Al-Quran surah Ar-Rum (surah ke-30) ayat 1-5.
الم غُلِبَتِ الرُّومُ فِي أَدْنَى
الْأَرْضِ وَهُمْ مِنْ بَعْدِ غَلَبِهِمْ سَيَغْلِبُونَ فِي بِضْعِ سِنِينَ ۗ
لِلَّهِ الْأَمْرُ مِنْ قَبْلُ وَمِنْ بَعْدُ ۚ وَيَوْمَئِذٍ يَفْرَحُ
الْمُؤْمِنُونَ
بِنَصْرِ اللَّهِ ۚ يَنْصُرُ مَنْ يَشَاءُ
ۖ وَهُوَ الْعَزِيزُ الرَّحِيمُ
Alif Laam Miim. Telah dikalahkan bangsa Romawi, di negeri yang terdekat dan mereka
sesudah dikalahkan itu akan menang, dalam beberapa tahun (lagi). Bagi Allah urusan sebelum dan sesudah
(mereka menang). Dan di hari (kemenangan bangsa Romawi) itu bergembiralah
orang-orang yang beriman, karena pertolongan Allah. Dia menolong
siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Dia Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang.
Sikap pemimpin Kristen sangat baik terhadap umat Islam, hal ini terlihat dalam sambutan dan perlindungan yang
diberikan oleh penguasa Ethiopia yang beragama
Nasrani kepada umat Islam yang
berhijrah ke sana.
Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 82.
۞ لَتَجِدَنَّ أَشَدَّ النَّاسِ
عَدَاوَةً لِلَّذِينَ آمَنُوا الْيَهُودَ وَالَّذِينَ أَشْرَكُوا ۖ وَلَتَجِدَنَّ
أَقْرَبَهُمْ مَوَدَّةً لِلَّذِينَ آمَنُوا الَّذِينَ قَالُوا إِنَّا نَصَارَىٰ ۚ
ذَٰلِكَ بِأَنَّ مِنْهُمْ قِسِّيسِينَ وَرُهْبَانًا وَأَنَّهُمْ لَا
يَسْتَكْبِرُونَ
Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras
permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan
orang-orang musyrik. Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat
persabahatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata,
“Sesungguhnya kami ini orang Nasrani”. Yang demikian itu disebabkan karena di
antara mereka itu (orang-orang Nasrani) terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib,
(juga) karena sesungguhnya mereka tidak menyombongkan diri.
Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 109.
وَدَّ كَثِيرٌ مِنْ
أَهْلِ الْكِتَابِ لَوْ يَرُدُّونَكُمْ مِنْ بَعْدِ إِيمَانِكُمْ كُفَّارًا
حَسَدًا مِنْ عِنْدِ أَنْفُسِهِمْ مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمُ الْحَقُّ ۖ
فَاعْفُوا وَاصْفَحُوا حَتَّىٰ يَأْتِيَ اللَّهُ بِأَمْرِهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ
عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Sebagian besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat
mengembalikanmu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang
(timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran. Maka
maafkanlah dan biarkanlah mereka, sampai Allah mendatangkan perintah-Nya.
Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Para ulama menjelaskan sikap kedengkian orang Yahudi karena kehadiran seorang Nabi yang tidak berasal dari Bani
Israil.
Kehadiran Nabi Muhammad mengakibatkan pengaruh orang Yahudi di
kalangan masyarakat Madinah menciut, serta
menghilangkan pengaruh politik dan kepentingan
ekonomi mereka.
Para pendeta Kristen pada zaman itu relatif berhasil menanamkan
ajaran moral yang bersumber dari ajaran Nabi Isa.
Para rahib yang mencerminkan
sikap zuhud (menjauhkan diri dari kenikmatan duniawi dengan berkonsentrasi pada
ibadah), berhasil memberikan
contoh yang baik kepada lingkungannya.
Keberhasilan itu didukung pula oleh tidak adanya kekuatan sosial
politik dari kalangan mereka di Mekah dan Madinah, sehingga tidak ada faktor
yang mengundang gesekan dan benturan
antara umat Islam dengan umat Kristen.
Hal ini berbeda dengan kehadiran kaum Yahudi, para pendeta Yahudi dikenal
suka menerima sogok, memakan riba, dan masyarakatnya sangat materialis dan
individualis.
Kesimpulan.
Penyebab utama benturan.
Bukan ajaran agama.
Tapi ambisi pribadi, golongan, kepentingan ekonomi, dan politik.
Meskipun dibungkus kemasan agama.
Ayat Al-Quran yang melarang umat Islam mengangkat “aulia” (pemimpin
yang menangani masalah umat Islam) dari golongan Yahudi dan Nasrani, serta lainnya
harus dipahami dalam konteks
tersebut.
Al-Quran surah Ali-'Imran (surah ke-3) ayat 118.
يَا أَيُّهَا
الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا بِطَانَةً مِنْ دُونِكُمْ لَا يَأْلُونَكُمْ
خَبَالًا وَدُّوا مَا عَنِتُّمْ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاءُ مِنْ أَفْوَاهِهِمْ
وَمَا تُخْفِي صُدُورُهُمْ أَكْبَرُ ۚ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْآيَاتِ ۖ إِنْ
كُنْتُمْ تَعْقِلُونَ
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman
kepercayaanmu orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak
henti-hentinya (menimbulkan) kemudaratan bagimu. Mereka menyukai apa yang
menyusahkanmu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang
disembunyikan oleh hati mereka lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu
ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.
Para ulama menjelaskan
bahwa ayat Al-Quran ini turun berkenaan dengan sikap kaum Yahudi Bani Quraizhah yang mengkhianati
perjanjian mereka dengan Nabi dalam Perang Parit, dan hampir saja umat Islam
musnah, karena 10.000 pasukan musuh mengepung 3.000 umat Islam di Madinah.
Sekarang ini sebagian ulama membolehkan berteman dan bersahabat
dengan orang Yahudi dan Kristen yang bersikap baik dan tidak memusuhi umat
Islam.
Para ulama menjelaskan bahwa kaum Yahudi yang pada awal Islam sangat
benci terhadap umat Islam, tetapi berbalik menjadi membantu umat Islam dalam peperangan
di Andalusia, serta orang Kristen Mesir yang membantu pasukan Islam melawan
pasukan Romawi.
Al-Quran surah Al-Mumtahanah (surah ke-60) ayat 8.
لَا يَنْهَاكُمُ
اللَّهُ عَنِ الَّذِينَ لَمْ يُقَاتِلُوكُمْ فِي الدِّينِ وَلَمْ يُخْرِجُوكُمْ
مِنْ دِيَارِكُمْ أَنْ تَبَرُّوهُمْ وَتُقْسِطُوا إِلَيْهِمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ
يُحِبُّ الْمُقْسِطِينَ
Allah tidak melarangmu
untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangimu
karena agama dan tidak (pula) mengusirmu dari negerimu. Sesungguhnya Allah
menyukai orang-orang yang berlaku adil.
Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 272.
۞ لَيْسَ عَلَيْكَ هُدَاهُمْ
وَلَٰكِنَّ اللَّهَ يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ ۗ وَمَا تُنْفِقُوا مِنْ خَيْرٍ
فَلِأَنْفُسِكُمْ ۚ وَمَا تُنْفِقُونَ إِلَّا ابْتِغَاءَ وَجْهِ اللَّهِ ۚ وَمَا
تُنْفِقُوا مِنْ خَيْرٍ يُوَفَّ إِلَيْكُمْ وَأَنْتُمْ لَا تُظْلَمُونَ
Bukan kewajibanmu menjadikan mereka mendapatkan petunjuk, akan
tetapi Allah yang memberikan petunjuk (memberi taufik) siapa yang
dikehendaki-Nya. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan
Allah), maka pahalanya itu untuk kamu sendiri. Dan janganlah kamu membelanjakan
sesuatu melainkan karena mencari keridaan Allah. Dan apa saja harta yang baik
yang kamu nafkahkan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup sedang
kamu sedikit pun tidak akan dianiaya (dirugikan).
Al-Quran surah Al-Haj (surah ke-22) ayat 40.
الَّذِينَ أُخْرِجُوا
مِنْ دِيَارِهِمْ بِغَيْرِ حَقٍّ إِلَّا أَنْ يَقُولُوا رَبُّنَا اللَّهُ ۗ
وَلَوْلَا دَفْعُ اللَّهِ النَّاسَ بَعْضَهُمْ بِبَعْضٍ لَهُدِّمَتْ صَوَامِعُ
وَبِيَعٌ وَصَلَوَاتٌ وَمَسَاجِدُ يُذْكَرُ فِيهَا اسْمُ اللَّهِ كَثِيرًا ۗ
وَلَيَنْصُرَنَّ اللَّهُ مَنْ يَنْصُرُهُ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَقَوِيٌّ عَزِيزٌ
Yaitu orang-orang yang telah diusir dari kampung halaman mereka
tanpa alasan yang benar, kecuali karena mereka berkata, “Tuhan kami hanya Allah”.
Dan sekiranya Allah tidak menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian
yang lain, tentulah telah dirobohkan biara-biara Nasrani, gereja-gereja,
rumah-rumah ibadah orang Yahudi dan masjid-masjid, yang di dalamnya banyak
disebut nama Allah. Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong
(agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa.
Para ulama menjelaskan bahwa ayat Al-Quran ini melarang umat Islam
merobohkan dan menghancurkan tempat ibadah yang dibangun kaum Yahudi, Kristen, dan
pemeluk agama lainnya.
Daftar Pustaka
1.Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah
dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2.Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan
Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3.Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4.Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital
Qur’an Ver 3.2
5.Tafsirq.com online.

0 comments:
Post a Comment