Wednesday, December 3, 2025

54248. MUSYRIK ANGGAP MALAIKAT ANAK WANITA ALLAH

 


MUSYRIK ANGGAP MALAIKAT ANAK WANITA ALLAH

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM

 

 

Konsep “anak Tuhan”

menurut kaum:

 

1)             Musyrik.

2)             Yahudi.

3)             Nasrani

Dalam Al-Qur’an.

 

A.       Kaum Musyrik (Pagan Arab):

Malaikat dianggap anak perempuan Allah

 

1)        QS. Az-Zukhruf 19:

2)        QS. An-Nahl 57–59.

3)        QS. As-Saffat 149–153.

 

Pemahaman mereka

1)        Malaikat dianggap makhluk suci.

2)        Pantas diberi status “anak Tuhan.”

 

3)        Tapi anehnya, orang musyrik tidak suka anak perempuan.

 

4)        Tapi menisbatkan “anak perempuan” kepada Allah.

 

5)        Dikritik keras oleh Qur’an.

 

Bantahan Qur’an

 

1)        Allah Maha Suci dari punya anak.

2)        Konsep “anak” adalah sifat makhluk, bukan Tuhan.

 

3)        Menisbatkan anak pada Allah.

4)        Yaitu syirik dan kontradiksi logis.

 

B.       Sebagian Yahudi: anggap ‘Uzair (Ezra) sebagai anak Allah

 

1)        QS. At-Taubah 30:

 

Catatan penting:

 

1)        Tak semua Yahudi meyakini demikian.

2)        Sekelompok Yahudi di Madinah.

 

3)        Mengagungkan ‘Uzair.

4)        Sebab jasa besarnya menjaga Taurat.

 

5)        Menempatkan seperti “anak Tuhan”.

 

Bantahan Qur’an

 

1)        Kepercayaan itu hanya klaim tanpa dalil.

 

2)        Allah tak punya anak, tak beranak dan tak diperanakkan

(QS. Al-Ikhlas 3).

 

3)        Menyamakan manusia dengan Tuhan adalah salah akidah.

 

C.       Nasrani: Isa Al-Masih dianggap Anak Allah

 

1)        QS. At-Taubah 30:

2)        QS. Al-Maidah 72–73, 116.

3)        QS. Maryam 35.

4)        QS. Al-Ikhlas 1–4.

 

Menolak konsep itu.

 

Penjelasan akidah Kristen

 

1)        “Anak Tuhan” dipahami sebagai kesatuan dengan Tuhan (konsep Trinitas), bukan anak biologis.

 

2)        Tapi tetap dianggap angkat Nabi Isa ke derajat ketuhanan.

 

Bantahan Qur’an

 

1)        Tuhan tak butuh istri atau pasangan

(QS. Al-An’am 101).

 

2)        Isa adalah:

 

a.        Hamba Allah (QS. Maryam 30),

b.        Nabi,

 

c.        Rasul,

d.        Tak disalib sebagai Tuhan,

 

e.        Tak pernah mengklaim sebagai Tuhan (QS. Al-Maidah 116).

 

Kesimpulan Qur’an seluruh klaim “anak Tuhan”

 

1)        Secara logika = mustahil

2)        Punya “anak” berarti:

 

a.        Butuh pasangan,

b.        Butuh proses biologis,

 

c.        Tunjukkan kekurangan.

d.        Tunjukkan jenis kelamin,

 

e.        Perubahan dari tak punya jadi punya.

f.  Semua mustahil bagi Allah Yang Maha Esa.

 

2)        Secara Akidah.

 

a.        Syirik

b.        Samakan makhluk dengan Allah.

c.        Ubah sifat tuhan jadi sifat makhluk.

 

 Pernyataan universal Qur’an

 

1)        QS. Al-Ikhlas 3:

“Dia tidak beranak dan tidak diperanakkan.”

 

2)        QS. Maryam 88–92:

 

“Mereka berkata: Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil anak.
Sungguh kalian membawa sesuatu yang sangat mungkar.”

 

 

AYAT “MALAIKAT ANAK PEREMPUAN ALLAH”

 

1)        QS. An-Nahl 57–58

2)        QS. Az-Zukhruf 19

 

3)        QS. As-Saffat 149–153

4)        QS. An-Najm 21–22

 

Semua ayat ini tegaskan 2 hal:

1)        Musyrik sebut malaikat = banātullāh (anak-anak perempuan Allah).

 

2)        Tapi mereka benci kelahiran anak perempuan.

 

Kontradiksi besar.

Qur’an menolak keras keyakinan itu.

 

1️ Tafsir QS. Az-Zukhruf (43:19)


وَجَعَلُوا الْمَلَائِكَةَ الَّذِينَ هُمْ عِبَادُ الرَّحْمَٰنِ إِنَاثًا ۚ أَشَهِدُوا خَلْقَهُمْ ۚ سَتُكْتَبُ شَهَادَتُهُمْ وَيُسْأَلُونَ

 

Dan mereka menjadikan malaikat-malaikat yang hamba Allah Yang Maha Pemurah sebagai orang-orang perempuan. Apakah mereka menyaksikan penciptaan malaika-malaikat itu? Kelak akan dituliskan persaksian mereka dan mereka akan dimintai tanggung jawab.

 

 

Ibnu Kasir:

 

1)        Kaum musyrik berkata malaikat adalah banātullāh (anak Wanita Allah).

 

2)        Mereka menisbatkan sesuatu yang mereka sendiri anggap hina (perempuan) kepada Allah.

 

3)        Ayat ini mengejek kebodohan mereka: “Apakah mereka melihat penciptaan malaikat?”

 

Tafsir Tabari:

1)        Mereka anggap malaikat makhluk cahaya yang lembut.

 

2)        Disamakan dengan sifat perempuan.

 

3)        Keyakinan ini warisan pendeta pagan kuno.

 

2️ Tafsir QS. As-Saffat (37:149-153)


فَاسْتَفْتِهِمْ أَلِرَبِّكَ الْبَنَاتُ وَلَهُمُ الْبَنُونَ

 

149. Tanyakan (ya Muhammad) kepada mereka (orang kafir Mekah): "Apakah untuk Tuhanmu anak perempuan dan untuk mereka anak laki-laki,

 

أَمْ خَلَقْنَا الْمَلَائِكَةَ إِنَاثًا وَهُمْ شَاهِدُونَ

 

150. atau apakah Kami menciptakan malaikat-malaikat berupa perempuan dan mereka menyaksikan(nya)?


أَلَا إِنَّهُمْ مِنْ إِفْكِهِمْ لَيَقُولُونَ

151. Ketahui bahwa sesungguhnya mereka dengan bohong benar-benar mengatakan:

 

وَلَدَ اللَّهُ وَإِنَّهُمْ لَكَاذِبُونَ

 

152. "Allah beranak". Dan sesungguhnya mereka benar-benar orang yang berdusta.

 

أَصْطَفَى الْبَنَاتِ عَلَى الْبَنِينَ

 

153. Apakah Tuhan memilih (utamakan) anak-anak perempuan daripada anak laki-laki?

 

 

Tafsir Qurthubi:

 

1)        Mereka klaim malaikat perempuan tanpa ilmu & tanpa bukti.

 

2)        Tapi mereka sangat banggakan anak laki-laki.

    •  

Tafsir Fakhruddin Razi:

 

1)        Ini argumen logis Qur’an:

 

2)        Jika mereka anggap perempuan kurang,

 

3)        Kenapa pada Allah mereka nisbatkan perempuan?

 

4)        Kritik logika internal ajaran mereka.

 

3️ QS. An-Nahl (16:57-59)


وَيَجْعَلُونَ لِلَّهِ الْبَنَاتِ سُبْحَانَهُ ۙ وَلَهُمْ مَا يَشْتَهُونَ

 

57. Dan mereka menetapkan bagi Allah anak-anak perempuan. Maha Suci Allah, sedangkan untuk mereka sendiri (mereka tetapkan) apa yang mereka sukai (yaitu anak-anak laki-laki).

 

وَإِذَا بُشِّرَ أَحَدُهُمْ بِالْأُنْثَىٰ ظَلَّ وَجْهُهُ مُسْوَدًّا وَهُوَ كَظِيمٌ

 

58. Dan jika seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, hitam (merah padam) mukanya, dan dia sangat marah.

 

يَتَوَارَىٰ مِنَ الْقَوْمِ مِنْ سُوءِ مَا بُشِّرَ بِهِ ۚ أَيُمْسِكُهُ عَلَىٰ هُونٍ أَمْ يَدُسُّهُ فِي التُّرَابِ ۗ أَلَا سَاءَ مَا يَحْكُمُونَ

 

59. Ia menyembunyikan dirinya dari orang banyak, disebabkan buruknya berita yang disampaikan kepadanya. Apakah dia akan memeliharanya dengan menanggung kehinaan atau akan menguburkannya ke dalam tanah (hidup-hidup)?. Ketahui, alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan itu.

 

Tafsir Ibnu ‘Asyur:

 

1)        Ayat ini kontradiksi moral musyrik:

2)        Perempuan = hina menurut mereka.

3)        Tapi justru mereka berikan pada Allah.

 

Tafsir Thabari:

1)        Agama jahiliah sangat merendahkan anak Perempuan.

 

2)        Mengubur bayi perempuan hidup-hidup.

 

3)        Tapi nisbatkan “anak perempuan” pada Allah.

 

4️ QS. An-Najm (53:21-22)


أَلَكُمُ الذَّكَرُ وَلَهُ الْأُنْثَىٰ

 

21. Apakah (patut) untuk kamu (anak) laki-laki dan untuk Allah (anak) perempuan?

 

تِلْكَ إِذًا قِسْمَةٌ ضِيزَىٰ

 

22. Yang demikian tentu suatu pembagian yang tidak adil.

 

 

Tafsir Baghawi:

1)        Ayat ini kecam tidak adil dan sombong agama jahiliah.

 

Tafsir Ibnu Kasir:

 

1)        Ini ironi besar:

 

2)        Mereka ingin yang mulia (anak laki-laki) untuk diri mereka,

 

3)        Tapi menetapkan yang dianggap hina untuk Allah.

 

ALASAN MEREKA ANGGAP MALAIKAT = ANAK PEREMPUAN ALLAH

 

Tafsir klasik:

1)        Malaikat dianggap makhluk cahaya, lembut, tidak berkelahi → identik perempuan.

 

2)        Tradisi pagan kuno menyebut malaikat/sembahan langit sebagai “putri-putri ilah”.

 

3)        Nama berhala wanita (Lāt, Uzzā, Manāt) dianggap “putri Allah”.

 

4)        Para dukun jahiliah sebarkan cerita bahwa malaikat mendekatkan mereka kepada Allah.

 

SIMPULAN

 

1)        Keyakinan bahwa malaikat adalah anak perempuan Allah.

2)        Kepercayaan musyrik Arab jahiliah.

 

3)        Qur’an menolak dengan:

 

a.        argumen logis,

b.        argumen aqidah,

c.        mengekspos kontradiksi moral mereka.

 

4)        Semua ulama sepakat:

 

5)        Allah tidak puny anak, tidak beranak, tidak diperanakkan.

 

6)        QS. Al-Ikhlas 3.

Top of Form

 

Sumber

1)        Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.

2)        ChatGPT.

 

3)        Copilot.

4)        Cici.

 

5)        Claude.

6)        Grok.

7)        Meta AI

 

 

 

 

 

 

Bottom of Form

 

0 comments:

Post a Comment