RAKYAT MAKMUR JIKA PUNYA PEMIMPIN ADIL
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM
A.
Artinya “pemimpin adil”.
1.
Amanah (memegang kepercayaan)
1)
Pemimpin menjalankan amanah.
2)
Tak salah gunakan kekuasaan.
3)
Tak pakai jabatan untuk kelompok atau
keluarganya.
4)
Tapi untuk kepentingan umum.
2. Memutuskan secara objektif
1)
Putuskan masalah berdasar kebenaran.
2)
Tak berdasar suap, hubungan keluarga,
tekanan massa, atau perasaan pribadi.
2.
Tidak pilih kasih
1)
Adil tak memihak kelompok tertentu.
2)
Sebab suku, jabatan, partai, uang.
3)
Tak kepentingan pribadi.
4)
Meskipun tak suka.
5)
Pemimpin ambil putusan yang benar.
3.
Berpihak pada yang lemah
1)
Keadilan Islam melindungi yang lemah.
2)
Hormati hak orang miskin, anak yatim,
dan orang tak punya kekuatan politik.
3)
Qur’an jelaskan yatim dan miskin.
4)
Sering dizalimi oleh kekuasaan.
5)
Pemimpin pastikan semua warga dapat
hak.
6)
Tak hanya yang punya akses.
4.
Tidak korupsi dan tidak zalim
1)
Tak mencuri uang negara.
2)
Tak salah gunakan jabatan.
3)
Tak rampas tanah rakyat.
4)
Tak menindas lawan politik.
5)
Tak menipu rakyat.
6)
Tak janji palsu.
5.
Menegakkan hukum yang sama untuk
semua
1)
Tetapkan hukum sama untuk semua orang.
2)
Bagi rakyat biasa atau pejabat tinggi.
3)
Hukum tak tebang pilih.
4)
Tak ada “2 hukum”.
5)
Satu untuk rakyat kecil.
6)
Satu untuk orang berkuasa.
7)
Membuat rakyat percaya pada negara.
6.
Punya moral dan takwa
1)
Pemimpin takut pada Allah.
2)
Tak berani menzalimi manusia.
3)
Jujur, jernih, dan amanah.
7.
Mengutamakan maslahat rakyat
1)
Pikirkan kepentingan rakyat.
2)
Tak kepentingan kursi atau kekuasaan.
3)
Keputusan untuk kebaikan umum.
4)
Memajukan pendidikan, kesehatan,
ekonomi, dan kemanan.
5)
Dalam Islam disebut maslahah.
B.
Arti “Rakyat Makmur”
1)
Rakyat makmur = masyarakat hidup aman,
damai, dan sejahtera.
2)
Kebutuhan dasar terpenuhi.
3)
Kesempatan berkembang untuk semua.
4)
Makmur tak hanya banyak uang.
5)
Tapi hidup berkualitas.
1. Kebutuhan Dasar Terpenuhi
1)
Rakyat makmur semua orang punya akses pada
:
a.
pangan
b.
air bersih
c.
pakaian
d.
tempat tinggal
e.
kesehatan
f. Pendidikan
g.
Tak ada kelaparan.
h.
Tak ada putus sekolah karena miskin.
2)
Makmur = hidup layak untuk semua.
3)
Tak hanya bagi kelompok kaya.
2. Ekonomi Berkembang dan Adil
1)
Rakyat makmur ekonomi jalan sehat.
2)
Ada peluang kerja, bisnis adil,
pendapatan cukup.
3)
Distribusi kekayaan tak hanya dipegang
segelintir orang.
4)
Allah melarang kekayaan hanya berputar
pada orang kaya saja.
5)
Makmur = peluang ekonomi terbuka untuk
rakyat biasa.
3. Ada Keadilan Sosial
1)
Makmur tak sekadar kaya materi.
2)
Tapi ada rasa adil:
3)
hukum sama
4)
tak ada penindasan
5)
tak ada korupsi
6)
hak rakyat dihargai
7)
Keadilan menciptakan rasa aman.
4. Hidup Aman dan Damai
1)
Hidup tanpa teror, taak perang, tak takut,
dan tak ada gangguan keamanan.
2)
Orang bisa bekerja, bertani,
berdagang, sekolah, dan beribadah dengan tenang.
3)
Qur’an gambarkan ideal.
4)
Baldatun tayyibatun wa rabbun ghafur.
5)
Negeri baik, aman, dan penuh berkah.
5. Keberkahan dari Allah
1)
Dalam pandangan Qur’an.
2)
Makmur tak hanya hasil ekonomi.
3)
Tapi juga berkah:
4)
akhlak baik
5)
lingkungan sehat
6)
keluarga harmonis
7)
hati tenang
6. Ada Kesempatan untuk Masa Depan
1)
Makmur rakyat punya peluang masa depan
lebih baik:
2)
pendidikan tinggi
3)
inovasi
4)
bebas berkarya
5)
mobilitas social
6)
Tak terjebak miskin turun-temurun.
Kesimpulan.
1)
Rakyat makmur = hidup layak + adil +
aman + berkah.
2)
Pemimpin adil → sistem adil → negara
aman → rezeki melimpah → rakyat Makmur
Pemimpin Adil.
Faktor kunci rakyat jadi “Makmur”
Berdasar Al-Qur’an:
1)
Kepemimpinan bukan soal kekuasaan
semata.
2)
Tapi amanah dan tanggung jawab moral.
3)
Adil dalam memimpin & memutuskan.
4)
Syarat agar semua warga.
5)
Bisa hidup aman bisa sejahtera.
6)
Warga dipimpin oleh pemimpin adil.
7)
Semua warga gampang jadi Makmur
QS An-Nisa’ (4:58)
۞ Ø¥ِÙ†َّ اللَّÙ‡َ ÙŠَØ£ْÙ…ُرُÙƒُÙ…ْ Ø£َÙ†ْ تُؤَدُّوا الْØ£َÙ…َانَاتِ Ø¥ِÙ„َÙ‰ٰ Ø£َÙ‡ْÙ„ِÙ‡َا
ÙˆَØ¥ِذَا ØَÙƒَÙ…ْتُÙ…ْ بَÙŠْÙ†َ النَّاسِ Ø£َÙ†ْ تَØْÙƒُÙ…ُوا بِالْعَدْÙ„ِ ۚ Ø¥ِÙ†َّ اللَّÙ‡َ
Ù†ِعِÙ…َّا ÙŠَعِظُÙƒُÙ…ْ بِÙ‡ِ ۗ Ø¥ِÙ†َّ اللَّÙ‡َ Ùƒَانَ سَÙ…ِيعًا بَصِيرًا
Sesungguhnya Allah
menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh
kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan
adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya
Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.
Catatan
1)
Ayat ini menjadi dasar utama:
2)
Pemimpin adalah Amanah.
3)
Bukan kekuasaan.
4)
Amanah disampaikan pada orang yang
tepat.
5)
Keputusan dibuat dengan adil.
6)
Hak masyarakat terjaga.
7)
Itu fondasi kemakmuran.
Sumber
1)
Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.
2)
ChatGPT.
3)
Copilot.
4)
Cici.
5)
Claude.
6)
Grok.
7)
Meta AI


.jpg)
0 comments:
Post a Comment