Tuesday, December 9, 2025

54312. SEBAB TURUN AYAT PERANG DI QURAN

 




SEBAB TURUN AYAT PERANG DI ALQURAN

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM

 

 

 

Ayat perang (qitāl) di Al-Qur’an.

Yang paling sering dibahas.

 

Asbābun Nuzūl (sebab turun).

Dan konteks historisnya.

 

Penting dipahami

 

1)        Perang dalam Islam bukan agresi.

 

2)        Tapi respon pada penindasan, pengusiran, dan ancaman nyata.

 

Mayoritas mufasir sepakat.

 

1)        Ayat perang turun di Madinah.

2)        Setelah 13 tahun.

 

3)        Kaum muslim disiksa di Mekah.

4)        Tanpa izin membela diri.

 

A.               QS Al-Baqarah (2:190-193)

 


وَقَاتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ الَّذِينَ يُقَاتِلُونَكُمْ وَلَا تَعْتَدُوا ۚ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ

 

190. Dan perangi di jalan Allah orang yang memerangi kamu, (tapi) jangan kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang melampaui batas.


وَاقْتُلُوهُمْ حَيْثُ ثَقِفْتُمُوهُمْ وَأَخْرِجُوهُمْ مِنْ حَيْثُ أَخْرَجُوكُمْ ۚ وَالْفِتْنَةُ أَشَدُّ مِنَ الْقَتْلِ ۚ وَلَا تُقَاتِلُوهُمْ عِنْدَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ حَتَّىٰ يُقَاتِلُوكُمْ فِيهِ ۖ فَإِنْ قَاتَلُوكُمْ فَاقْتُلُوهُمْ ۗ كَذَٰلِكَ جَزَاءُ الْكَافِرِينَ

 

191. Dan bunuh mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usir mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah); dan fitnah itu lebih besar bahayanya daripada pembunuhan, dan jangan kamu memerangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuh mereka. Demikian balasan bagi orang-orang kafir.

 

QS Al-Baqarah 2:190

“Perangi di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, tapi jangan melampaui batas…”

 

Asbābun Nuzūl (sebab turun):

 

1)        Menurut Ibn ‘Abbās.

2)        Ayat ini turun setelah hijrah.

 

3)        Ketika kaum Quraisy menyerang Muslim.

4)        Turun izin pertama kali untuk berperang.

 

5)        Makna utama:

6)        Boleh perang hanya pada penyerang.

7)        Haram melampaui batas.

8)        Tak menyakiti non-kombatan.

 

9)        Tak menyerang duluan.

10)  Tak  merusak, khianat, dll).

 

b. QS Al-Baqarah 2:191

 

“Bunuh mereka di mana pun kamu jumpai mereka…”

 

Asbābun Nuzūl (sebab turun):

 

1)        Kaum Quraisy menghalangi muslim masuk Mekah.

 

2)        Mengusir dari tanah air.

3)        Menyiksa di Mekah.

 

4)        Ayat ini izin melawan penjajah Mekah.

5)        Setelah Perjanjian Hudaibiyah dilanggar.

 

 

6)        Makna utama:

 

7)        Konteks perang di tanah haram.

8)        Saat mereka menyerang di tempat suci.

 

QS Al-Baqarah (2:192-193)


فَإِنِ انْتَهَوْا فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ

 

192. Kemudian jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

 

وَقَاتِلُوهُمْ حَتَّىٰ لَا تَكُونَ فِتْنَةٌ وَيَكُونَ الدِّينُ لِلَّهِ ۖ فَإِنِ انْتَهَوْا فَلَا عُدْوَانَ إِلَّا عَلَى الظَّالِمِينَ

 

193. Dan perangi mereka, sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) taat hanya semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali pada orang zalim.

 

 

c. QS Al-Baqarah 2:192–193

 

1)        Tentang tujuan perang:

2)        menghentikan fitnah (penindasan).

 

3)        Membuka kebebasan beragama.

 

 

Asbābun Nuzūl (sebab turun):

 

1)        Tentang penindasan agama.

2)        Dan larangan ibadah di Mekah.

 

Al-Hajj ayat (22:39-40)

 

اكتشاف المزيد

Al-Qur'an

Quran

القرآن

أُذِنَ لِلَّذِينَ يُقَاتَلُونَ بِأَنَّهُمْ ظُلِمُوا ۚ وَإِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ نَصْرِهِمْ لَقَدِيرٌ

 

39. Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah, benar-benar Maha Kuasa menolong mereka,

 

الَّذِينَ أُخْرِجُوا مِنْ دِيَارِهِمْ بِغَيْرِ حَقٍّ إِلَّا أَنْ يَقُولُوا رَبُّنَا اللَّهُ ۗ وَلَوْلَا دَفْعُ اللَّهِ النَّاسَ بَعْضَهُمْ بِبَعْضٍ لَهُدِّمَتْ صَوَامِعُ وَبِيَعٌ وَصَلَوَاتٌ وَمَسَاجِدُ يُذْكَرُ فِيهَا اسْمُ اللَّهِ كَثِيرًا ۗ وَلَيَنْصُرَنَّ اللَّهُ مَنْ يَنْصُرُهُ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَقَوِيٌّ عَزِيزٌ

40. (yaitu) orang-orang yang telah diusir dari kampung halaman mereka tanpa alasan  benar, kecuali karena mereka berkata: "Tuhan kami hanya Allah". Dan sekiranya Allah tidak menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian lain, tentu telah dirobohkan biara Nasrani, gereja, rumah ibadah orang Yahudi dan masjid, yang di dalamnya banyak disebut nama Allah. Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa,

 

Catatan.

 

 

1)        “Telah diizinkan bagi orang yang diperangi…”

 

Asbābun Nuzūl (sebab turun):

 

1)        Ayat pertama memberi izin berperang.

 

2)        Ayat ini turun ketika umat lslam

 

a.        diusir dari rumah,

b.        hartanya dirampas,

c.        disiksa karena iman.

 

Riwayat: Ibn ‘Abbas, Mujahid, Ibnu Jarir.

3)        Makna utama:

4)        perang sebagai pembelaan.

5)        Dan hak bertahan hidup.

 

B.               Ali ‘Imran (3:13, 121-127)

 

Tentang Perang Badar dan Uhud.

 

Asbābun Nuzūl (sebab turun):

 

1)        QS 3:13: turun saat menang Badar

 

2)        QS 3:121–127: turun saat Perang Uhud; menenangkan moral pasukan.

 

3)        Makna utama:

4)        Perang untuk membela diri.

5)        Melawan pasukan Quraisy.

 

C.                At-Taubah (9:5)

 


فَإِذَا انْسَلَخَ الْأَشْهُرُ الْحُرُمُ فَاقْتُلُوا الْمُشْرِكِينَ حَيْثُ وَجَدْتُمُوهُمْ وَخُذُوهُمْ وَاحْصُرُوهُمْ وَاقْعُدُوا لَهُمْ كُلَّ مَرْصَدٍ ۚ فَإِنْ تَابُوا وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَآتَوُا الزَّكَاةَ فَخَلُّوا سَبِيلَهُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ

Apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu, maka bunuh orang musyrik itu di mana saja kamu jumpai mereka, dan tangkap mereka. Kepung mereka dan intai di tempat pengintaian. Jika mereka bertobat dan mendirikan salat dan menunaikan zakat, maka beri kebebasan pada mereka untuk berjalan. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi maha Penyayang.

 

Catatan.

“Bunuh mereka di mana pun kamu temui…”

 

Ayat ini paling sering dikutip tanpa konteks.

 

Asbābun Nuzūl (sebab turun):

Menurut Tabari, Wahidi:

 

1)        Turun setelah kaum musyrik Arab melanggar perjanjian dan menyerang Muslim.

 

2)        Ayat terkait Perang Tabuk dan pembersihan wilayah Arab dari pengkhianatan.

 

3)        Setelah diberi waktu 4 bulan.

 

4)        Makna utama:

 

5)        Bukan perintah perang pada semua musyrik.

 

6)        Tapi pada pihak yang khianat.

7)        Setelah perjanjian damai.

 

D.               At-Taubah (9:29)

 


قَاتِلُوا الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَلَا بِالْيَوْمِ الْآخِرِ وَلَا يُحَرِّمُونَ مَا حَرَّمَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ وَلَا يَدِينُونَ دِينَ الْحَقِّ مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ حَتَّىٰ يُعْطُوا الْجِزْيَةَ عَنْ يَدٍ وَهُمْ صَاغِرُونَ

 

Perangi orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian, dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedangkan mereka dalam keadaan tunduk.

 

Catatan.

“Perangi orang-orang Ahli Kitab …”

 

Asbābun Nuzūl (sebab turun):

 

1)        Tentang Konflik Tabuk.

2)        Setelah Romawi Timur (Bizantium) mengancam Madinah.

 

3)        Menyiapkan pasukan dari Syam.

4)        Sekutunya membunuh utusan Nabi.

 

5)        Makna utama:

6)        Perang melawan agresi Bizantium.

 

7)        Bukan perang pada semua orang non-Muslim.

 

E.               An-Nisa (4:75)


وَمَا لَكُمْ لَا تُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَالْمُسْتَضْعَفِينَ مِنَ الرِّجَالِ وَالنِّسَاءِ وَالْوِلْدَانِ الَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا أَخْرِجْنَا مِنْ هَٰذِهِ الْقَرْيَةِ الظَّالِمِ أَهْلُهَا وَاجْعَلْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ وَلِيًّا وَاجْعَلْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ نَصِيرًا

 

Mengapa kamu tidak mau berperang di jalan Allah dan (membela) orang yang lemah baik laki-laki, wanita maupun anak-anak yang semuanya berdoa: "Ya Tuhan kami, keluarkan kami dari negeri ini (Mekah) yang zalim penduduknya dan beri kami pelindung dari sisi Engkau, dan beri kami penolong dari sisi Engkau!".

 

Catatan

“Mengapa kamu tidak berperang untuk (membela) orang lemah…”

 

Asbābun Nuzūl (sebab turun):

1)        Tentang kaum Muslim miskin di Mekah.

2)        Yang terjebak disiksa.

3)        Tak bisa hijrah.

 

4)        Makna utama:

5)        Perang membela korban penindasan.

 

PRINSIP BESAR JIHAD & PERANG DALAM QURAN

 

Dari semua Asbābun Nuzūl.

Kita melihat pola sama:

1️ Perang karena diserang dulu

“orang yang memerangi kamu” (2:190)

 

2️ Tidak boleh melampaui batas

Larangan membakar tanaman, membunuh wanita, anak, rahib, dll (Hadis Nabi)

 

3️ Tujuan perang adalah damai

“Jika mereka berhenti, maka hentikan perang” (2:192)

 

4️ Membela yang tertindas

“membela lelaki, wanita, dan anak-anak lemah” (4:75)

 

5️ Memenuhi perjanjian damai

Ayat perang turun ketika perjanjian dilanggar, bukan sebagai agresi.

 

Kesalahan tafsir kaum ateis

Kaum anti-Islam biasanya:

 

1)        Menghapus konteks sejarah

2)        Mengira ayat berlaku tanpa sebab.

 

3)        Mengutip 1 kalimat.

4)        Memotong ayat

 

Contoh:

1)        QS 9:5 tanpa menyebut ayat 9:4 (masa perjanjian).

 

2)        Dan 9:6 (wajib melindungi musuh yang minta perlindungan).

 

3)        Menyamakan perang defensif dengan radikal

 

Padahal Islam melarang:

 

1)        teror,

2)        bom bunuh diri,

 

3)        pembunuhan sipil,

4)        perang ekspansi.

 

F.                Bukti bahwa Islam anti agresi

 

1)        Ayat perang sebut hentikan perang.

2)        Jika musuh berhenti:

 

3)        QS 2:192

4)        QS 8:61 (Jika condong damai, terima)

 

5)        QS 5:32 (Larangan membunuh tanpa hak)

 

Sumber

1)        Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.

2)        ChatGPT.

 

3)        Copilot.

4)        Cici.

 

5)        Claude.

6)        Grok.

7)        Meta AI

 

 

 

 

0 comments:

Post a Comment