Sunday, December 7, 2025

54288. KRITIK PADA PEMIMPIN DI QURAN

 



KRITIK PADA PEMIMPIN MENURUT ALQURAN

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM

 

 

 

Dalam Qur’an.

Para pemimpin:

 

1)        Boleh dikritik.

2)        Harus dikritik.

 

Jika pemimpin:

 

1)        Salah.

2)        Zalim.

 

3)        Menyimpang dari kebenaran.

4)        Melawan  nilai keadilan.

Dalam Islam.

 

1)        Kritik bukan menghina.

2)        Tapi amar makruf nahi mungkar.

 

Untuk menjaga pemimpin.

Agar tetap:

 

1)             Adil.

2)             Amanah.

 

 

A.       Amar Makruf Nahi Mungkar Berlaku kepada Pemimpin

 

1)        Allah memuji orang.

2)        Yang berani tegakkan kebenaran.

 

3)        Tanpa kecuali.

4)        Termasuk pada pemimpin.

 

QS. Ali ‘Imran (3:104)


وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۚ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

 

Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang mungkar; mereka orang yang beruntung.

 

Catatan.

 

1)        Ayat ini tidak batasi objeknya.

 

2)        Mungkar bisa terjadi pada rakyat dan penguasa.

 

3)        Artinya, pemimpin bisa dikritik.

 

B.       Jangan Diam terhadap Kezaliman

 

1)        Jika pemimpin berbuat zalim.

2)        Maka umat wajib menegur.

 

QS. Al-Maidah (5:8)

 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا قَوَّامِينَ لِلَّهِ شُهَدَاءَ بِالْقِسْطِ ۖ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ عَلَىٰ أَلَّا تَعْدِلُوا ۚ اعْدِلُوا هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَىٰ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

 

Hai orang-orang beriman hendaklah kamu jadi orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan jangan sekali-kali kebencianmu terhadap suatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

 

Catatan.

 

1)        “Jangan kebencianmu mendorongmu berlaku tidak adil.

 

2)        Berlaku adillah, karena adil lebih dekat kepada takwa.”

 

3)        Ayat ini norma pengawasan.

4)        Mencegah kezaliman penguasa.

 

C.       Nabi Ibrahim Mengkritik Penguasa

 

1)        Allah memberi contoh langsung.

2)        Dialog kritis pada penguasa.

 

QS. Al-Baqarah 258

“Tidakkah engkau perhatikan orang yang mendebat Ibrahim tentang Tuhannya karena Allah memberi dia kerajaan…”

 

1)        Ibrahim mendebat raja zalim.

2)        Bukti kritik pada pemimpin sah.

3)        Dalam metode Qur’an.

 

D.       Musa Menegur Firaun

 

1)        Dialog kritis dengan penguasa zalim.

2)        Sunah para nabi.

 

QS. Taha 44

 

“Pergilah pada Firaun; sesungguhnya dia melampaui batas. Maka berbicara padanya dengan kata-kata lembut.”

 

1)        Bukti kritik boleh.

2)        Tapi dengan adab.

 

E.       Perintah Menyampaikan Amanat

 

1)        Rakyat berhak tagih amanah pemimpin.

2)        Berhak tagih janji pemimpin.

 

QS. An-Nisa 58

 

“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak…”

 

1)        Jika pemimpin lalai amanat.

2)        Maka warag boleh menegur.

 

F.        Hak Mengawasi Keputusan Publik

 

1)        Allah perintahkan diskusi, syura, dan partisipasi.

 

2)        Bukan diktator.

 

QS. Asy-Syura 38

 

“Urusan mereka diputuskan dengan musyawarah…”

 

1)        Musyawarah berarti keputusan bisa dikritik dan dibahas .

 

2)        Tak absolut.

 

G.      Jangan Taat pada Pemimpin Maksiat

 

 

1)        Taat pada pemimpin bersyarat.

2)        Selama taat pada Allah.

 

QS. Al-Mumtahanah 12

 

“Taatlah pada Allah dan Rasul-Nya…”

 

1)        Qur’an tak pernah perintahkan taat mutlak pada manusia.

 

2)        Ulama tegaskan:

 

3)        “Tidak ada taat pada makhluk dalam maksiat pada Sang Pencipta.”

 

4)        Jika maksiat, maka umat wajib menolak.

 

H.       Kisah Kritik kepada Pemimpin dalam Islam

 

1)        Nabi Daud ditegur melalui perumpamaan

2)        (QS. Sad 24).

3)        Model kritik tidak kasar tapi jelas.

 

4)        Nabi Sulaiman terima masukan dari burung hud-hud.

5)         (QS. An-Naml 22-27).

 

6)        Artinya, pemimpin tidak anti kritik.

 

Kesimpulan

Qur’an ajarkan:

 

1)        Pemimpin tak kebal kritik.

2)        Kritik bagian menegakkan keadilan.

 

3)        Kritik punya adab: lembut, argumen.

4)        Bukan fitnah.

 

5)        Taat pada pemimpin bersyarat pada kebenaran.

 

6)        Syura dan partisipasi publik adalah sistem Qur’an.

 

7)        Para Nabi teladan dalam mengkritik penguasa zalim.

 

Prinsip Adab dalam Kritik

Menurut Qur’an.

 

1)        Dengan dalil dan fakta.

2)        Bukan emosional.

 

3)        Dengan kata lembut (Thaha 44).

4)        Untuk koreksi, bukan menjatuhkan.

 

5)        Hadapi kezaliman dengan berani.

6)        Tak hilangkan hormat pada pemimpin.

 

Sumber

1)        Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.

2)        ChatGPT.

 

3)        Copilot.

4)        Cici.

 

5)        Claude.

6)        Grok.

7)        Meta AI

 

0 comments:

Post a Comment