Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Saturday, December 30, 2017

601.DUDUK

DUDUK DI ANTARA DUA SUJUD
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang bacaan waktu duduk di antara dua sujud ketika salat?” Ustad Abdul Somad menjelaskannya.
    Ibnu Abbas berkata bahwa Rasulullah ketika duduk di antara dua sujud mengucapkan,

رَبِّ اغْفِرْ لِي ، وَارْحَمْنِي ، وَاجْبُرْنِي ، وَارْفَعْنِي ، وَارْزُقْنِي ، وَاهْدِنِي.
وعافني

    “Ya Allah, ampunilah aku, sayangilah aku, tutuplah aibku, angkatlah derajatku, berilah aku rezeki, berilah aku petunjuk, dan sehatkanlah aku.”

للَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ، وَارْحَمْنِي ، وَاجْبُرْنِي ، وَاهْدِنِي ، وَارْزُقْنِي

    “Ya Allah ampunilah aku, sayangilah aku, tutupilah kekuranganku, anugrahkan kepadaku hidayah dan berikanlah rezeki kepadaku.”

رَبِّ اغْفِرْ لِي ، رَبِّ اغْفِرْ لِي/

      “ Ya Allah,ampunilah aku. Ya Allah, ampunilah aku.”

Daftar Pustaka
1. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 77 Tanya-Jawab Seputar Salat.
2. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 99 Tanya-Jawab Seputar Salat.
3. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 37 Tanya-Jawab Masalah Populer.
4. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com online

601. DUDUK

DUDUK DI ANTARA DUA SUJUD
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang bacaan waktu duduk di antara dua sujud ketika salat?” Ustad Abdul Somad menjelaskannya.
    Ibnu Abbas berkata bahwa Rasulullah ketika duduk di antara dua sujud mengucapkan,

رَبِّ اغْفِرْ لِي ، وَارْحَمْنِي ، وَاجْبُرْنِي ، وَارْفَعْنِي ، وَارْزُقْنِي ، وَاهْدِنِي.
وعافني

    “Ya Allah, ampunilah aku, sayangilah aku, tutuplah aibku, angkatlah derajatku, berilah aku rezeki, berilah aku petunjuk, dan sehatkanlah aku.”

للَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ، وَارْحَمْنِي ، وَاجْبُرْنِي ، وَاهْدِنِي ، وَارْزُقْنِي

    “Ya Allah ampunilah aku, sayangilah aku, tutupilah kekuranganku, anugrahkan kepadaku hidayah dan berikanlah rezeki kepadaku.”

رَبِّ اغْفِرْ لِي ، رَبِّ اغْفِرْ لِي/

      “ Ya Allah,ampunilah aku. Ya Allah, ampunilah aku.”

Daftar Pustaka
1. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 77 Tanya-Jawab Seputar Salat.
2. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 99 Tanya-Jawab Seputar Salat.
3. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 37 Tanya-Jawab Masalah Populer.
4. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com online

601. DUDUK

DUDUK DI ANTARA DUA SUJUD
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang bacaan waktu duduk di antara dua sujud ketika salat?” Ustad Abdul Somad menjelaskannya.
    Ibnu Abbas berkata bahwa Rasulullah ketika duduk di antara dua sujud mengucapkan,

رَبِّ اغْفِرْ لِي ، وَارْحَمْنِي ، وَاجْبُرْنِي ، وَارْفَعْنِي ، وَارْزُقْنِي ، وَاهْدِنِي.
وعافني

    “Ya Allah, ampunilah aku, sayangilah aku, tutuplah aibku, angkatlah derajatku, berilah aku rezeki, berilah aku petunjuk, dan sehatkanlah aku.”

للَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ، وَارْحَمْنِي ، وَاجْبُرْنِي ، وَاهْدِنِي ، وَارْزُقْنِي

    “Ya Allah ampunilah aku, sayangilah aku, tutupilah kekuranganku, anugrahkan kepadaku hidayah dan berikanlah rezeki kepadaku.”

رَبِّ اغْفِرْ لِي ، رَبِّ اغْفِرْ لِي/

      “ Ya Allah,ampunilah aku. Ya Allah, ampunilah aku.”

Daftar Pustaka
1. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 77 Tanya-Jawab Seputar Salat.
2. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 99 Tanya-Jawab Seputar Salat.
3. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 37 Tanya-Jawab Masalah Populer.
4. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com online

601. DUDUK

DUDUK DI ANTARA DUA SUJUD
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang bacaan waktu duduk di antara dua sujud ketika salat?” Ustad Abdul Somad menjelaskannya.
    Ibnu Abbas berkata bahwa Rasulullah ketika duduk di antara dua sujud mengucapkan,

رَبِّ اغْفِرْ لِي ، وَارْحَمْنِي ، وَاجْبُرْنِي ، وَارْفَعْنِي ، وَارْزُقْنِي ، وَاهْدِنِي.
وعافني

    “Ya Allah, ampunilah aku, sayangilah aku, tutuplah aibku, angkatlah derajatku, berilah aku rezeki, berilah aku petunjuk, dan sehatkanlah aku.”

للَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ، وَارْحَمْنِي ، وَاجْبُرْنِي ، وَاهْدِنِي ، وَارْزُقْنِي

    “Ya Allah ampunilah aku, sayangilah aku, tutupilah kekuranganku, anugrahkan kepadaku hidayah dan berikanlah rezeki kepadaku.”

رَبِّ اغْفِرْ لِي ، رَبِّ اغْفِرْ لِي/

      “ Ya Allah,ampunilah aku. Ya Allah, ampunilah aku.”

Daftar Pustaka
1. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 77 Tanya-Jawab Seputar Salat.
2. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 99 Tanya-Jawab Seputar Salat.
3. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 37 Tanya-Jawab Masalah Populer.
4. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com online

601. DUDUK

DUDUK DI ANTARA DUA SUJUD
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang bacaan waktu duduk di antara dua sujud ketika salat?” Ustad Abdul Somad menjelaskannya.
    Ibnu Abbas berkata bahwa Rasulullah ketika duduk di antara dua sujud mengucapkan,

رَبِّ اغْفِرْ لِي ، وَارْحَمْنِي ، وَاجْبُرْنِي ، وَارْفَعْنِي ، وَارْزُقْنِي ، وَاهْدِنِي.
وعافني

    “Ya Allah, ampunilah aku, sayangilah aku, tutuplah aibku, angkatlah derajatku, berilah aku rezeki, berilah aku petunjuk, dan sehatkanlah aku.”

للَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ، وَارْحَمْنِي ، وَاجْبُرْنِي ، وَاهْدِنِي ، وَارْزُقْنِي

    “Ya Allah ampunilah aku, sayangilah aku, tutupilah kekuranganku, anugrahkan kepadaku hidayah dan berikanlah rezeki kepadaku.”

رَبِّ اغْفِرْ لِي ، رَبِّ اغْفِرْ لِي/

      “ Ya Allah,ampunilah aku. Ya Allah, ampunilah aku.”

Daftar Pustaka
1. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 77 Tanya-Jawab Seputar Salat.
2. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 99 Tanya-Jawab Seputar Salat.
3. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 37 Tanya-Jawab Masalah Populer.
4. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com online

600. KEPAL

TANGAN MENGEPAL ATAU TERBUKA
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan ketika bangun dari sujud kedua dalam salat untuk bangkit berdiri tegak, perlu mendorong dengan tangan mengepal ke lantai atau mendorong dengan telapak tangan terbuka ke lantai?” Ustad Abdul Somad menjelaskannya
     Pertama, Rasulullah ketika akan berdiri tegak setelah sujud kedua, beliau mendorong dan bertumpu dengan tangan mengepal ke lantai.
      Hadis riwayat Ibnu Abbas,”Sesungguhnya apabila Rasulullah akan berdiri tegak ketika salat, beliau meletakkan kedua tangannya ke lantai seperti orang yang membuat adonan tepung.”
      Para ulama menjelaskan bahwa orang Arab pada zaman dahulu ketika membuat adonan tepung, mereka mengaduk tepung dengan tangan menggenggam karena adonan tepung perlu tenaga yang kuat.
     Kedua, Rasulullah bertumpu dengan tangan terbuka ke lantai untuk berdiri tegak,  sewaktu beliau telah lanjut usia.
    Malik bin Huwairits menyebutkan bahwa Rasulullah apabila akan berdiri dari sujud kedua dalam salat, beliau duduk sebentar, kemudian bertumpu dengan kedua tangannya yang terbuka untuk memudahkan beliau berdiri tegak.
    Para ulama menjelaskan bahwa duduk istirahat sebentar di antara dua sujud untuk orang tua yang lanjut usia atau orang yang sakit dan lemah adalah dianjurkan, kemudian bertumpu ke lantai dengan kedua tangan yang terbuka, atau mengepal, atau selain itu semuanya diperbolehkan agar dapat berdiri tegak.
Daftar Pustaka
1. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 77 Tanya-Jawab Seputar Salat.
2. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 99 Tanya-Jawab Seputar Salat.
3. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 37 Tanya-Jawab Masalah Populer.
4. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com online

600. KEPAL

TANGAN MENGEPAL ATAU TERBUKA
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan ketika bangun dari sujud kedua dalam salat untuk bangkit berdiri tegak, perlu mendorong dengan tangan mengepal ke lantai atau mendorong dengan telapak tangan terbuka ke lantai?” Ustad Abdul Somad menjelaskannya
     Pertama, Rasulullah ketika akan berdiri tegak setelah sujud kedua, beliau mendorong dan bertumpu dengan tangan mengepal ke lantai.
      Hadis riwayat Ibnu Abbas,”Sesungguhnya apabila Rasulullah akan berdiri tegak ketika salat, beliau meletakkan kedua tangannya ke lantai seperti orang yang membuat adonan tepung.”
      Para ulama menjelaskan bahwa orang Arab pada zaman dahulu ketika membuat adonan tepung, mereka mengaduk tepung dengan tangan menggenggam karena adonan tepung perlu tenaga yang kuat.
     Kedua, Rasulullah bertumpu dengan tangan terbuka ke lantai untuk berdiri tegak,  sewaktu beliau telah lanjut usia.
    Malik bin Huwairits menyebutkan bahwa Rasulullah apabila akan berdiri dari sujud kedua dalam salat, beliau duduk sebentar, kemudian bertumpu dengan kedua tangannya yang terbuka untuk memudahkan beliau berdiri tegak.
    Para ulama menjelaskan bahwa duduk istirahat sebentar di antara dua sujud untuk orang tua yang lanjut usia atau orang yang sakit dan lemah adalah dianjurkan, kemudian bertumpu ke lantai dengan kedua tangan yang terbuka, atau mengepal, atau selain itu semuanya diperbolehkan agar dapat berdiri tegak.
Daftar Pustaka
1. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 77 Tanya-Jawab Seputar Salat.
2. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 99 Tanya-Jawab Seputar Salat.
3. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 37 Tanya-Jawab Masalah Populer.
4. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com online

600. KEPAL

TANGAN MENGEPAL ATAU TERBUKA
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan ketika bangun dari sujud kedua dalam salat untuk bangkit berdiri tegak, perlu mendorong dengan tangan mengepal ke lantai atau mendorong dengan telapak tangan terbuka ke lantai?” Ustad Abdul Somad menjelaskannya
     Pertama, Rasulullah ketika akan berdiri tegak setelah sujud kedua, beliau mendorong dan bertumpu dengan tangan mengepal ke lantai.
      Hadis riwayat Ibnu Abbas,”Sesungguhnya apabila Rasulullah akan berdiri tegak ketika salat, beliau meletakkan kedua tangannya ke lantai seperti orang yang membuat adonan tepung.”
      Para ulama menjelaskan bahwa orang Arab pada zaman dahulu ketika membuat adonan tepung, mereka mengaduk tepung dengan tangan menggenggam karena adonan tepung perlu tenaga yang kuat.
     Kedua, Rasulullah bertumpu dengan tangan terbuka ke lantai untuk berdiri tegak,  sewaktu beliau telah lanjut usia.
    Malik bin Huwairits menyebutkan bahwa Rasulullah apabila akan berdiri dari sujud kedua dalam salat, beliau duduk sebentar, kemudian bertumpu dengan kedua tangannya yang terbuka untuk memudahkan beliau berdiri tegak.
    Para ulama menjelaskan bahwa duduk istirahat sebentar di antara dua sujud untuk orang tua yang lanjut usia atau orang yang sakit dan lemah adalah dianjurkan, kemudian bertumpu ke lantai dengan kedua tangan yang terbuka, atau mengepal, atau selain itu semuanya diperbolehkan agar dapat berdiri tegak.
Daftar Pustaka
1. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 77 Tanya-Jawab Seputar Salat.
2. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 99 Tanya-Jawab Seputar Salat.
3. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 37 Tanya-Jawab Masalah Populer.
4. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com online

600. KEPAL

TANGAN MENGEPAL ATAU TERBUKA
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan ketika bangun dari sujud kedua dalam salat untuk bangkit berdiri tegak, perlu mendorong dengan tangan mengepal ke lantai atau mendorong dengan telapak tangan terbuka ke lantai?” Ustad Abdul Somad menjelaskannya
     Pertama, Rasulullah ketika akan berdiri tegak setelah sujud kedua, beliau mendorong dan bertumpu dengan tangan mengepal ke lantai.
      Hadis riwayat Ibnu Abbas,”Sesungguhnya apabila Rasulullah akan berdiri tegak ketika salat, beliau meletakkan kedua tangannya ke lantai seperti orang yang membuat adonan tepung.”
      Para ulama menjelaskan bahwa orang Arab pada zaman dahulu ketika membuat adonan tepung, mereka mengaduk tepung dengan tangan menggenggam karena adonan tepung perlu tenaga yang kuat.
     Kedua, Rasulullah bertumpu dengan tangan terbuka ke lantai untuk berdiri tegak,  sewaktu beliau telah lanjut usia.
    Malik bin Huwairits menyebutkan bahwa Rasulullah apabila akan berdiri dari sujud kedua dalam salat, beliau duduk sebentar, kemudian bertumpu dengan kedua tangannya yang terbuka untuk memudahkan beliau berdiri tegak.
    Para ulama menjelaskan bahwa duduk istirahat sebentar di antara dua sujud untuk orang tua yang lanjut usia atau orang yang sakit dan lemah adalah dianjurkan, kemudian bertumpu ke lantai dengan kedua tangan yang terbuka, atau mengepal, atau selain itu semuanya diperbolehkan agar dapat berdiri tegak.
Daftar Pustaka
1. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 77 Tanya-Jawab Seputar Salat.
2. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 99 Tanya-Jawab Seputar Salat.
3. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 37 Tanya-Jawab Masalah Populer.
4. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com online

600. KEPAL

TANGAN MENGEPAL ATAU TERBUKA
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan ketika bangun dari sujud kedua dalam salat untuk bangkit berdiri tegak, perlu mendorong dengan tangan mengepal ke lantai atau mendorong dengan telapak tangan terbuka ke lantai?” Ustad Abdul Somad menjelaskannya
     Pertama, Rasulullah ketika akan berdiri tegak setelah sujud kedua, beliau mendorong dan bertumpu dengan tangan mengepal ke lantai.
      Hadis riwayat Ibnu Abbas,”Sesungguhnya apabila Rasulullah akan berdiri tegak ketika salat, beliau meletakkan kedua tangannya ke lantai seperti orang yang membuat adonan tepung.”
      Para ulama menjelaskan bahwa orang Arab pada zaman dahulu ketika membuat adonan tepung, mereka mengaduk tepung dengan tangan menggenggam karena adonan tepung perlu tenaga yang kuat.
     Kedua, Rasulullah bertumpu dengan tangan terbuka ke lantai untuk berdiri tegak,  sewaktu beliau telah lanjut usia.
    Malik bin Huwairits menyebutkan bahwa Rasulullah apabila akan berdiri dari sujud kedua dalam salat, beliau duduk sebentar, kemudian bertumpu dengan kedua tangannya yang terbuka untuk memudahkan beliau berdiri tegak.
    Para ulama menjelaskan bahwa duduk istirahat sebentar di antara dua sujud untuk orang tua yang lanjut usia atau orang yang sakit dan lemah adalah dianjurkan, kemudian bertumpu ke lantai dengan kedua tangan yang terbuka, atau mengepal, atau selain itu semuanya diperbolehkan agar dapat berdiri tegak.
Daftar Pustaka
1. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 77 Tanya-Jawab Seputar Salat.
2. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 99 Tanya-Jawab Seputar Salat.
3. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 37 Tanya-Jawab Masalah Populer.
4. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com online

600. KEPAL

TANGAN MENGEPAL ATAU TERBUKA
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan ketika bangun dari sujud kedua dalam salat untuk bangkit berdiri tegak, perlu mendorong dengan tangan mengepal ke lantai atau mendorong dengan telapak tangan terbuka ke lantai?” Ustad Abdul Somad menjelaskannya
     Pertama, Rasulullah ketika akan berdiri tegak setelah sujud kedua, beliau mendorong dan bertumpu dengan tangan mengepal ke lantai.
      Hadis riwayat Ibnu Abbas,”Sesungguhnya apabila Rasulullah akan berdiri tegak ketika salat, beliau meletakkan kedua tangannya ke lantai seperti orang yang membuat adonan tepung.”
      Para ulama menjelaskan bahwa orang Arab pada zaman dahulu ketika membuat adonan tepung, mereka mengaduk tepung dengan tangan menggenggam karena adonan tepung perlu tenaga yang kuat.
     Kedua, Rasulullah bertumpu dengan tangan terbuka ke lantai untuk berdiri tegak,  sewaktu beliau telah lanjut usia.
    Malik bin Huwairits menyebutkan bahwa Rasulullah apabila akan berdiri dari sujud kedua dalam salat, beliau duduk sebentar, kemudian bertumpu dengan kedua tangannya yang terbuka untuk memudahkan beliau berdiri tegak.
    Para ulama menjelaskan bahwa duduk istirahat sebentar di antara dua sujud untuk orang tua yang lanjut usia atau orang yang sakit dan lemah adalah dianjurkan, kemudian bertumpu ke lantai dengan kedua tangan yang terbuka, atau mengepal, atau selain itu semuanya diperbolehkan agar dapat berdiri tegak.
Daftar Pustaka
1. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 77 Tanya-Jawab Seputar Salat.
2. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 99 Tanya-Jawab Seputar Salat.
3. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 37 Tanya-Jawab Masalah Populer.
4. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com online

600. KEPAL

TANGAN MENGEPAL ATAU TERBUKA
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan ketika bangun dari sujud kedua dalam salat untuk bangkit berdiri tegak, perlu mendorong dengan tangan mengepal ke lantai atau mendorong dengan telapak tangan terbuka ke lantai?” Ustad Abdul Somad menjelaskannya
     Pertama, Rasulullah ketika akan berdiri tegak setelah sujud kedua, beliau mendorong dan bertumpu dengan tangan mengepal ke lantai.
      Hadis riwayat Ibnu Abbas,”Sesungguhnya apabila Rasulullah akan berdiri tegak ketika salat, beliau meletakkan kedua tangannya ke lantai seperti orang yang membuat adonan tepung.”
      Para ulama menjelaskan bahwa orang Arab pada zaman dahulu ketika membuat adonan tepung, mereka mengaduk tepung dengan tangan menggenggam karena adonan tepung perlu tenaga yang kuat.
     Kedua, Rasulullah bertumpu dengan tangan terbuka ke lantai untuk berdiri tegak,  sewaktu beliau telah lanjut usia.
    Malik bin Huwairits menyebutkan bahwa Rasulullah apabila akan berdiri dari sujud kedua dalam salat, beliau duduk sebentar, kemudian bertumpu dengan kedua tangannya yang terbuka untuk memudahkan beliau berdiri tegak.
    Para ulama menjelaskan bahwa duduk istirahat sebentar di antara dua sujud untuk orang tua yang lanjut usia atau orang yang sakit dan lemah adalah dianjurkan, kemudian bertumpu ke lantai dengan kedua tangan yang terbuka, atau mengepal, atau selain itu semuanya diperbolehkan agar dapat berdiri tegak.
Daftar Pustaka
1. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 77 Tanya-Jawab Seputar Salat.
2. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 99 Tanya-Jawab Seputar Salat.
3. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 37 Tanya-Jawab Masalah Populer.
4. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com online

600. KEPAL

TANGAN MENGEPAL ATAU TERBUKA
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan ketika bangun dari sujud kedua dalam salat untuk bangkit berdiri tegak, perlu mendorong dengan tangan mengepal ke lantai atau mendorong dengan telapak tangan terbuka ke lantai?” Ustad Abdul Somad menjelaskannya
     Pertama, Rasulullah ketika akan berdiri tegak setelah sujud kedua, beliau mendorong dan bertumpu dengan tangan mengepal ke lantai.
      Hadis riwayat Ibnu Abbas,”Sesungguhnya apabila Rasulullah akan berdiri tegak ketika salat, beliau meletakkan kedua tangannya ke lantai seperti orang yang membuat adonan tepung.”
      Para ulama menjelaskan bahwa orang Arab pada zaman dahulu ketika membuat adonan tepung, mereka mengaduk tepung dengan tangan menggenggam karena adonan tepung perlu tenaga yang kuat.
     Kedua, Rasulullah bertumpu dengan tangan terbuka ke lantai untuk berdiri tegak,  sewaktu beliau telah lanjut usia.
    Malik bin Huwairits menyebutkan bahwa Rasulullah apabila akan berdiri dari sujud kedua dalam salat, beliau duduk sebentar, kemudian bertumpu dengan kedua tangannya yang terbuka untuk memudahkan beliau berdiri tegak.
    Para ulama menjelaskan bahwa duduk istirahat sebentar di antara dua sujud untuk orang tua yang lanjut usia atau orang yang sakit dan lemah adalah dianjurkan, kemudian bertumpu ke lantai dengan kedua tangan yang terbuka, atau mengepal, atau selain itu semuanya diperbolehkan agar dapat berdiri tegak.
Daftar Pustaka
1. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 77 Tanya-Jawab Seputar Salat.
2. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 99 Tanya-Jawab Seputar Salat.
3. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 37 Tanya-Jawab Masalah Populer.
4. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com online