Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Monday, November 1, 2021

11513. IMAM HARUS JADI TELADAN YANG BAIK

 






IMAM HARUS JADI TELADAN YANG BAIK

Oleh: Drs. HM. Yusron Hadi, M.M.

 

 

Kata “imam” punya makna sama dengan “khalifah’.

Tapi kata “imam” dipakai untuk teladan.

 

Kata “imam” terambil dari kata mengandung arti “depan”.

 

Kata “khalifah” terambil dari kata “belakang”.

 Info tentang sifat terpuji  seorang khalifah.

Dapat ditelusuri lewat ayat yang memakai kata “imam”.

 

 

Dalam Al-Quran, kata “imam” terulang 7 kali.

 

Dengan makna berbeda.

Tapi semuanya bertumpu.

Pada arti “sesuatu yang dituju atau diteladani”.      

 

 Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 124.

 


۞ وَإِذِ ابْتَلَىٰ إِبْرَاهِيمَ رَبُّهُ بِكَلِمَاتٍ فَأَتَمَّهُنَّ ۖ قَالَ إِنِّي جَاعِلُكَ لِلنَّاسِ إِمَامًا ۖ قَالَ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي ۖ قَالَ لَا يَنَالُ عَهْدِي الظَّالِمِينَ

 

Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia". Ibrahim berkata: "(Dan saya mohon juga) dari keturunanku". Allah berfirman: "Janji-Ku (ini) tidak untuk orang zalim".

Al-Quran surah Al-Furqan (surah ke-25) ayat 74.

 

وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

 

Dan orang orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugerahkan kepada kami isteri dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikan kami imam bagi orang-orang bertakwa.

 

Nabi Ibrahim dijanjikan oleh Allah untuk dijadikan imam.

Nabi lbrahim mohon.

Agar kehormatan ini bisa diperoleh oleh anak cucunya.

 

Allah memberi syarat.

 

Yaitu “Janji-Ku ini tidak akan diperoleh oleh orang yang berlaku aniaya”.

 

Salah satu sifat imam atau khalifah adalah adil.

 

Terhadap diri, keluarga, manusia,  lingkungan.

Dan terhadap Allah.

 

 

Khalifah yang disebut namanya dalam Al-Quran.

 

Yaitu Nabi Adam dan Nabi Daud.

 

Keduanya pernah melakukan penganiayaan.

Terhadap diri dan orang lain.

 

Tapi mereka  bertobat.

Dan mendapat ampunan.

 

Peristiwa Nabi Adam.

Dan penyesalannya cukup popular.

 

Al-Quran surah Al-A’raf (surah-7) ayat 23.

 

قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

 

Keduanya berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pasti kami termasuk orang merugi.”

 

Al-Quran surah Shad (surah ke-38) ayat 22.

 

إِذْ دَخَلُوا عَلَىٰ دَاوُودَ فَفَزِعَ مِنْهُمْ ۖ قَالُوا لَا تَخَفْ ۖ خَصْمَانِ بَغَىٰ بَعْضُنَا عَلَىٰ بَعْضٍ فَاحْكُمْ بَيْنَنَا بِالْحَقِّ وَلَا تُشْطِطْ وَاهْدِنَا إِلَىٰ سَوَاءِ الصِّرَاطِ

 

Ketika mereka masuk (menemui) Daud lalu ia terkejut karena kedatangan) mereka. Mereka berkata: "Janganlah kamu merasa takut; (kami) adalah 2 orang  berselisih yang salah seorang dari kami berbuat zalim kepada yang lain; maka beri keputusan antara kami dengan adil dan jangan kamu menyimpang dari kebenaran dan tunjuki kami ke jalan lurus.

Al-Quran surah Shad (surah ke-38) ayat 26.

 

يَا دَاوُودُ إِنَّا جَعَلْنَاكَ خَلِيفَةً فِي الْأَرْضِ فَاحْكُمْ بَيْنَ النَّاسِ بِالْحَقِّ وَلَا تَتَّبِعِ الْهَوَىٰ فَيُضِلَّكَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَضِلُّونَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيدٌ بِمَا نَسُوا يَوْمَ الْحِسَابِ

 

Hai Daud, sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di muka bumi, maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan

 

 

Seorang khalifah harus mampu menunjukkan jalan yang benar.

 

Dan mengantarkan umatnya agar sejahtera.

 

Seorang khalifah harus menunjukkan arah yang benar.

 

Dan memberi teladan untuk mencapainya.

 

Kesimpulannya.

Seorang khalifah yang ideal harus punya sifat luhur.

 

Yang telah membudaya pada dirinya, yaitu:

 

1.      Menggambarkan tingkat keimanan.

Yang bersemi dalam dadanya.

 

2.      Menggambarkan contoh teladan nyata.

 

Yang dilakukan dalam hidup sehari-hari.  

 

 

 Daftar Pustaka

1.      Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.  

2.      Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

3.      Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

 

11512. PEMIMPIN HARUS JADI CONTOH YANG BAIK

 



PEMIMPIN HARUS JADI CONTOH YANG BAIK

Oleh: Drs. HM. Yusron Hadi, M.M.

 

 

Kata “imam” punya makna sama dengan “khalifah’.

Tapi kata “imam” dipakai untuk teladan.

 

Kata “imam” terambil dari kata mengandung arti “depan”.

 

Kata “khalifah” terambil dari kata “belakang”.

 Info tentang sifat terpuji  seorang khalifah.

Dapat ditelusuri lewat ayat yang memakai kata “imam”.

 

 

Dalam Al-Quran, kata “imam” terulang 7 kali.

 

Dengan makna berbeda.

Tapi semuanya bertumpu.

Pada arti “sesuatu yang dituju atau diteladani”.      

 

 Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 124.

 


۞ وَإِذِ ابْتَلَىٰ إِبْرَاهِيمَ رَبُّهُ بِكَلِمَاتٍ فَأَتَمَّهُنَّ ۖ قَالَ إِنِّي جَاعِلُكَ لِلنَّاسِ إِمَامًا ۖ قَالَ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي ۖ قَالَ لَا يَنَالُ عَهْدِي الظَّالِمِينَ

 

Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia". Ibrahim berkata: "(Dan saya mohon juga) dari keturunanku". Allah berfirman: "Janji-Ku (ini) tidak untuk orang zalim".

Al-Quran surah Al-Furqan (surah ke-25) ayat 74.

 

وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

 

Dan orang orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugerahkan kepada kami isteri dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikan kami imam bagi orang-orang bertakwa.

 

Nabi Ibrahim dijanjikan oleh Allah untuk dijadikan imam.

Nabi lbrahim mohon.

Agar kehormatan ini bisa diperoleh oleh anak cucunya.

 

Allah memberi syarat.

 

Yaitu “Janji-Ku ini tidak akan diperoleh oleh orang yang berlaku aniaya”.

 

Salah satu sifat imam atau khalifah adalah adil.

 

Terhadap diri, keluarga, manusia,  lingkungan.

Dan terhadap Allah.

 

 

Khalifah yang disebut namanya dalam Al-Quran.

 

Yaitu Nabi Adam dan Nabi Daud.

 

Keduanya pernah melakukan penganiayaan.

Terhadap diri dan orang lain.

 

Tapi mereka  bertobat.

Dan mendapat ampunan.

 

Peristiwa Nabi Adam.

Dan penyesalannya cukup popular.

 

Al-Quran surah Al-A’raf (surah-7) ayat 23.

 

قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

 

Keduanya berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pasti kami termasuk orang merugi.”

 

Al-Quran surah Shad (surah ke-38) ayat 22.

 

إِذْ دَخَلُوا عَلَىٰ دَاوُودَ فَفَزِعَ مِنْهُمْ ۖ قَالُوا لَا تَخَفْ ۖ خَصْمَانِ بَغَىٰ بَعْضُنَا عَلَىٰ بَعْضٍ فَاحْكُمْ بَيْنَنَا بِالْحَقِّ وَلَا تُشْطِطْ وَاهْدِنَا إِلَىٰ سَوَاءِ الصِّرَاطِ

 

Ketika mereka masuk (menemui) Daud lalu ia terkejut karena kedatangan) mereka. Mereka berkata: "Janganlah kamu merasa takut; (kami) adalah 2 orang  berselisih yang salah seorang dari kami berbuat zalim kepada yang lain; maka beri keputusan antara kami dengan adil dan jangan kamu menyimpang dari kebenaran dan tunjuki kami ke jalan lurus.

Al-Quran surah Shad (surah ke-38) ayat 26.

 

يَا دَاوُودُ إِنَّا جَعَلْنَاكَ خَلِيفَةً فِي الْأَرْضِ فَاحْكُمْ بَيْنَ النَّاسِ بِالْحَقِّ وَلَا تَتَّبِعِ الْهَوَىٰ فَيُضِلَّكَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَضِلُّونَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيدٌ بِمَا نَسُوا يَوْمَ الْحِسَابِ

 

Hai Daud, sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di muka bumi, maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan

 

 

Seorang khalifah harus mampu menunjukkan jalan yang benar.

 

Dan mengantarkan umatnya agar sejahtera.

 

Seorang khalifah harus menunjukkan arah yang benar.

 

Dan memberi teladan untuk mencapainya.

 

Kesimpulannya.

Seorang khalifah yang ideal harus punya sifat luhur.

 

Yang telah membudaya pada dirinya, yaitu:

 

1.      Menggambarkan tingkat keimanan.

Yang bersemi dalam dadanya.

 

2.      Menggambarkan contoh teladan nyata.

 

Yang dilakukan dalam hidup sehari-hari.  

 

 

 Daftar Pustaka

1.      Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.  

2.      Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

3.      Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

 

11511. JANGAN MENGELUH DAN PUTUS ASA DARI RAHMAT ALLAH

 




JANGAN MENGELUH DAN PUTUS ASA DARI RAHMAT ALLAH

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

Target adalah “sasaran yang telah ditetapkan untuk dicapai”.

 

Kehendak adalah “kemauan” atau “keinginan dan harapan yang keras”.

 

Tiap umat Islam wajib menyusun rencana.

Dan punya target masa depan hidupnya.

 

Serta berusaha sekuat tenaga.

Untuk mencapainya.

 

Tetapi, pada saat sama.

 

Manusia harus ingat.

 

Bahwa sistem kerja alam semesta saling terkait.

 

Artinya seorang manusia tidak dapat hidup sendiri.

 

Karena yang direncanakan.

Dan dikehendakinya.

Belum tentu dikehendaki pihak lain.

 

Dan di atas semuanya.

 

Ada Tuhan Allah Yang Maha Kuasa.

Yang memelihara alam semesta.

 

 

Allah Maha Bijaksana.

Mengatur kepentingan semua makhluk.

 

Diharapkan kita dapat mengaitkan.

Semua target hidup.

Dengan kehendak Allah.

 

Dalam kenyataannya.

Manusia sering berhitung di atas kertas.

 

Tentang sukses yang akan dicapai.

 

Tetapi tiba saatnya.

 Terkadang terjadi sesuatu di luar perhitungan.

 

Sehingga hilang segala impian.

 

Mari kita kaitkan target kita.

Dengan kehendak Allah Yang Maha Kuasa.

 

Janganlah berkata,

”Aku pasti akan mengerjakannya esok hari”.

 

 

Tapi harus dengan menyebutkan,

 

 ”Insya Allah.

Jika Allah menghendaki.

Saya akan mengerjakannya esok hari.”

 

Al-Quran surah Al-Kahfi (surah ke-18) ayat 24.

 

إِلَّا أَنْ يَشَاءَ اللَّهُ ۚ وَاذْكُرْ رَبَّكَ إِذَا نَسِيتَ وَقُلْ عَسَىٰ أَنْ يَهْدِيَنِ رَبِّي لِأَقْرَبَ مِنْ هَٰذَا رَشَدًا

 

      Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan terhadap sesuatu,”Sesungguhnya aku akan mengerjakan besok pagi, kecuali (dengan menyebut), Insya Allah". Dan ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa dan katakan:”Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya daripada ini.”

Jangan banyak melamun.

Dengan berandai-andai.

Yang tidak bermanfaat.

 

Jangan berkata,

“Seandainya saya tinggal di sana.

Dan tidak tinggal di sini.

Pasti saya akan berumur panjang”.

 

Jangan berkata,

”Seandainya aku melewati jalan yang di sana.

Dan tidak melewati jalan ini.

Pasti saya akan selamat”.

 

Jangan suka mengeluh.

Dengan berkata,

”Seandainya aku menjadi seorang dokter.

Dan tidak menjadi seorang guru.

Saya akan kaya raya.”

 

 Tapi yakinlah.

Bahwa yang kita terima sekarang.

Adalah yang terbaik.

Sesuai dengan kondisi dan situasi kita.

 

Jika kita terkena musibah.

Janganlah suka mengeluh.

Dan jangan berputus asa dari rahmat Allah.

 

Tapi anggaplah musibah itu.

Adalah paling ringan yang menimpa kita.

Musibah lebih hebat dapat terjadi.

Menimpa kita kapan pun.

Sehingga kita selalu bersyukur kepada Allah.

 

Dalam segala keadaan.

 

Kesimpulannya.

Saat merencanakan.

Dan menargetkan mengerjakan sesuatu.

Marilah kita biasakan berkata,

 

”Insya  Allah.

Saya akan mengerjakannya esok.

 

Semoga Allah mengizinkan.

Dan meridai”.

 

Daftar Pustaka

1.              Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.

2.              Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.

3.              Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

4.              Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

5.              Tafsirq.com online