IMAM HARUS JADI TELADAN YANG BAIK
Oleh: Drs. HM. Yusron Hadi, M.M.
Kata “imam” punya makna sama dengan “khalifah’.
Tapi kata “imam” dipakai untuk teladan.
Kata “imam” terambil dari kata mengandung arti “depan”.
Kata “khalifah” terambil dari kata “belakang”.
Info tentang sifat
terpuji seorang khalifah.
Dapat ditelusuri lewat ayat yang memakai kata “imam”.
Dalam Al-Quran, kata “imam” terulang 7 kali.
Dengan makna berbeda.
Tapi semuanya bertumpu.
Pada arti “sesuatu yang dituju atau diteladani”.
Al-Quran surah Al-Baqarah
(surah ke-2) ayat 124.
۞ وَإِذِ ابْتَلَىٰ إِبْرَاهِيمَ رَبُّهُ بِكَلِمَاتٍ فَأَتَمَّهُنَّ ۖ قَالَ
إِنِّي جَاعِلُكَ لِلنَّاسِ إِمَامًا ۖ قَالَ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي ۖ قَالَ لَا
يَنَالُ عَهْدِي الظَّالِمِينَ
Dan (ingatlah), ketika Ibrahim
diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim
menunaikannya. Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi
seluruh manusia". Ibrahim berkata: "(Dan saya mohon juga) dari
keturunanku". Allah berfirman: "Janji-Ku (ini) tidak untuk orang zalim".
Al-Quran surah Al-Furqan (surah ke-25) ayat 74.
وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا
هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا
لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
Dan orang orang yang berkata:
"Ya Tuhan kami, anugerahkan kepada kami isteri dan keturunan kami sebagai
penyenang hati (kami), dan jadikan kami imam bagi orang-orang bertakwa.
Nabi Ibrahim dijanjikan oleh Allah untuk dijadikan imam.
Nabi lbrahim mohon.
Agar kehormatan ini bisa diperoleh oleh anak cucunya.
Allah memberi syarat.
Yaitu “Janji-Ku ini tidak akan diperoleh oleh orang yang berlaku
aniaya”.
Salah satu sifat imam atau khalifah adalah adil.
Terhadap diri, keluarga, manusia, lingkungan.
Dan terhadap Allah.
Khalifah yang disebut namanya dalam Al-Quran.
Yaitu Nabi Adam dan Nabi Daud.
Keduanya pernah melakukan penganiayaan.
Terhadap diri dan orang lain.
Tapi mereka bertobat.
Dan mendapat ampunan.
Peristiwa Nabi Adam.
Dan penyesalannya cukup popular.
Al-Quran surah Al-A’raf (surah-7) ayat 23.
قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَا
أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ
الْخَاسِرِينَ
Keduanya berkata: "Ya Tuhan
kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni
kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pasti kami termasuk orang merugi.”
Al-Quran surah Shad (surah ke-38) ayat 22.
إِذْ دَخَلُوا عَلَىٰ دَاوُودَ
فَفَزِعَ مِنْهُمْ ۖ قَالُوا لَا تَخَفْ ۖ خَصْمَانِ بَغَىٰ بَعْضُنَا عَلَىٰ
بَعْضٍ فَاحْكُمْ بَيْنَنَا بِالْحَقِّ وَلَا تُشْطِطْ وَاهْدِنَا إِلَىٰ سَوَاءِ
الصِّرَاطِ
Ketika mereka masuk (menemui)
Daud lalu ia terkejut karena kedatangan) mereka. Mereka berkata:
"Janganlah kamu merasa takut; (kami) adalah 2 orang berselisih yang salah seorang dari kami
berbuat zalim kepada yang lain; maka beri keputusan antara kami dengan adil dan
jangan kamu menyimpang dari kebenaran dan tunjuki kami ke jalan lurus.
Al-Quran surah Shad (surah ke-38) ayat 26.
يَا دَاوُودُ إِنَّا جَعَلْنَاكَ
خَلِيفَةً فِي الْأَرْضِ فَاحْكُمْ بَيْنَ النَّاسِ بِالْحَقِّ وَلَا تَتَّبِعِ
الْهَوَىٰ فَيُضِلَّكَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَضِلُّونَ عَنْ
سَبِيلِ اللَّهِ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيدٌ بِمَا نَسُوا يَوْمَ الْحِسَابِ
Hai Daud, sesungguhnya Kami
menjadikan kamu khalifah (penguasa) di muka bumi, maka berilah keputusan
(perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa
nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang
yang sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka
melupakan hari perhitungan
Seorang khalifah harus mampu menunjukkan jalan yang benar.
Dan mengantarkan umatnya agar sejahtera.
Seorang khalifah harus menunjukkan arah yang benar.
Dan memberi teladan untuk mencapainya.
Kesimpulannya.
Seorang khalifah yang ideal harus punya sifat luhur.
Yang telah membudaya pada dirinya, yaitu:
1. Menggambarkan tingkat keimanan.
Yang bersemi dalam dadanya.
2. Menggambarkan contoh teladan nyata.
Yang dilakukan dalam hidup sehari-hari.
Daftar Pustaka
1. Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan
Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2. Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan
Al-Quran.
3. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an
Ver 3.2