33561. TEMPAT SAI BERJALAN DARI SAFA KE MARWA

 

TEMPAT SAI BERJALAN DARI SAFA KE MARWA

Oleh Drs. HM. Yusron Hadi, MM

                

 

 

78.   Apakah yang dimaksud dengan sai?

 

Sai adalah berjalan dari bukit Safa ke Marwa dan sebaliknya sebanyak 7 kali.

 

Dimulai di Safa dan berakhir di Marwa.

Perjalanan dari Safa ke Marwa dihitung 1 kali.

 

Dan kembalinya dari Marwa ke Safa dihitung 1 kali.

Bagi orang uzur/sakit boleh memakai kursi roda atau motor listrik.

 

79.   Apakah jamaah haji yang mengerjakan sai harus dalam kondisi suci dari hadas besar dan dari hadas kecil?

 

Tidak harus, tetapi disunahkan dalam keadaan suci dari hadas besar dan kecil.

 

80.   Apakah ketika sai diwajibkan naik ke atas bukit Safa dan Marwa?

 

Tidak wajib, hanya disarankan.

Tetapi jika tidak mungkin cukup sampai di kaki bukit Safa dan Marwa saja.

 

81.   Apakah hukumnya lari-lari kecil antara dua pilar (lampu hijau)?

 

Disunahkan bagi pria.

Tetapi bagi wanita cukup mempercepat langkah saja.

 

82.   Apakah dianjurkan mengangkat kedua tangan sambil bertakbir menghadap Kakbah ketika berada di Safa dan Marwa sewaktu sai?

 

Disunahkan berdoa mengangkat kedua tangan sambil menghadap Kakbah.

 

Tidak disunahkan mengangkat kedua tangan sambil bertakbir menghadap Kakbah.

 

83.   Apakah sai harus dihentikan, jika datang waktunya salat wajib berjamaah?

 

Sai berhenti dan dilanjutkan setelah salat berjamaah, bagi orang yang berpendapat salat berjamaah hukumnya fardu ain (kewajiban perorangan).

 

Sai boleh diteruskan jika kondisi memungkinkan, bagi orang yang berpendapat salat berjamaah hukumnya fardu kifayah (kewajiban masyarakat).

 

 

84.   Apakah ada sai sunah?

 

Tidak ada sai sunah.

 

85.   Apakah yang dilakukan setelah selesai mengerjakan sai dalam ibadah umrah?

 

Mencukur rambut kepala (tahalul).

 

86.   Bagaimana caranya, jika jamaah ragu-ragu jumlah hitungan tawaf/sai?

 

Harus dianggap hitungan lebih kecil.

 

87.   Bagaimana, jika memulai sai dari Marwa?

 

Sainya sah.

 

Tetapi harus menambah 1 perjalanan lagi, sehingga berakhir di Marwa.

 

 

 

Catatan Haji 2018.

 

Oleh: HM. Yusron Hadi Tauhid.

Bin HM. Tauhid Ismail.

 

Sidoarjo, JawaTimur.

Jemaah mandiri non KBIH

 

Ketua Regu 23.

Rombongan 6.

Kloter 71 Surabaya.

 

 

 

 

 

 

Read More

33560. TANYA JAWAB HAJI DAN UMRAH (12)

 

TANYA JAWAB SOAL HAJI DAN UMRAH (12)

Oleh Drs. HM. Yusron Hadi, MM

 

 

 

78.   Apakah yang dimaksud dengan sai?

 

Sai adalah berjalan dari bukit Safa ke Marwa dan sebaliknya sebanyak 7 kali.

 

Dimulai di Safa dan berakhir di Marwa.

Perjalanan dari Safa ke Marwa dihitung 1 kali.

 

Dan kembalinya dari Marwa ke Safa dihitung 1 kali.

Bagi orang uzur/sakit boleh memakai kursi roda atau motor listrik.

 

79.   Apakah jamaah haji yang mengerjakan sai harus dalam kondisi suci dari hadas besar dan dari hadas kecil?

 

Tidak harus, tetapi disunahkan dalam keadaan suci dari hadas besar dan kecil.

 

80.   Apakah ketika sai diwajibkan naik ke atas bukit Safa dan Marwa?

 

Tidak wajib, hanya disarankan.

Tetapi jika tidak mungkin cukup sampai di kaki bukit Safa dan Marwa saja.

 

81.   Apakah hukumnya lari-lari kecil antara dua pilar (lampu hijau)?

 

Disunahkan bagi pria.

Tetapi bagi wanita cukup mempercepat langkah saja.

 

82.   Apakah dianjurkan mengangkat kedua tangan sambil bertakbir menghadap Kakbah ketika berada di Safa dan Marwa sewaktu sai?

 

Disunahkan berdoa mengangkat kedua tangan sambil menghadap Kakbah.

 

Tidak disunahkan mengangkat kedua tangan sambil bertakbir menghadap Kakbah.

 

83.   Apakah sai harus dihentikan, jika datang waktunya salat wajib berjamaah?

 

Sai berhenti dan dilanjutkan setelah salat berjamaah, bagi orang yang berpendapat salat berjamaah hukumnya fardu ain (kewajiban perorangan).

 

Sai boleh diteruskan jika kondisi memungkinkan, bagi orang yang berpendapat salat berjamaah hukumnya fardu kifayah (kewajiban masyarakat).

 

 

84.   Apakah ada sai sunah?

 

Tidak ada sai sunah.

 

85.   Apakah yang dilakukan setelah selesai mengerjakan sai dalam ibadah umrah?

 

Mencukur rambut kepala (tahalul).

 

86.   Bagaimana caranya, jika jamaah ragu-ragu jumlah hitungan tawaf/sai?

 

Harus dianggap hitungan lebih kecil.

 

87.   Bagaimana, jika memulai sai dari Marwa?

 

Sainya sah.

 

Tetapi harus menambah 1 perjalanan lagi, sehingga berakhir di Marwa.

 

 

 

Catatan Haji 2018.

 

Oleh: HM. Yusron Hadi Tauhid.

Bin HM. Tauhid Ismail.

 

Sidoarjo, JawaTimur.

Jemaah mandiri non KBIH

 

Ketua Regu 23.

Rombongan 6.

Kloter 71 Surabaya.

 

 

 

 

 

 

Read More

33559. HAJAR ASWAD PINTU KAKBAH HIJIR ISMAIL

 

 

HAJAR ASWAD PINTU KAKBAH MULTAZAM HIJIR ISMAIL

Oleh Drs. HM. Yusron Hadi, MM

 

 

 

 

68.   Apakah yang dimaksud dengan munajat?

 

Jawab: Munajat adalah mencurahkan isi hati, berserah diri untuk mendekatkan diri kepada Allah.

 

69.   Di manakah letak Multazam?

 

Jawab: Multazam adalah tempat yang terletak di antara Hajar Aswad dengan pintu Kakbah.

 

70.    Apakah hukumnya bermunajat di Multazam?

 

Jawab: Hukumnya sunah, jika kondisi memungkinkan.

 

71.   Bagaimana cara bermunajat di Multazam?

 

Jawab: Bermunajat di Multazam dapat dilakukan dengan merapatkan badan ke dinding Multazam.

 

Jika tidak mungkin, maka cukup dilakukan dengan mengambil posisi di depan Multazam.

 

72.   Kapan bermunajat di Multazam dapat dilakukan?

 

Jawab: Disunahkan setelah selesai tawaf.

 

Munajat dapat dilakukan kapan pun.

 

73.   Apakah Makam Ibrahim dan di manakah letaknya?

 

Makam Ibraim adalah batu tempat berpijak Nabi Ibrahim ketika membangun Kakbah.

 

Terletak di antara Hajar Aswad dengan Rukun Syami.

 

Berjarak sekitar 11 meter di tenggara Kakbah.

 

Disimpan dalam bangunan berbentuk semacam sangkar burung.

 

Berupa batu bekas telapak kaki Nabi Ibrahim.

 

74.   Apa saja yang dapat dilakukan di Makam Ibrahim?

 

Jawab: Melakukan salat sunah menghadap Kakbah, di belakang Makam Ibrahim.

 

75.   Apa dan di manakah letak Hijir Ismail?

 

Hijir Ismail adalah bagian bangunan Kakbah.

 

Terletak di antara Rukun Syami dengan Rukun Iraqi.

 

Berada di bagian utara Kakbah.

 

Berupa bangunan tembok berbentuk setengah lingkaran.

 

Jika tawaf, harus berputar di luar dinding Hijir Ismail.

 

76.    Apa saja ibadah yang dapat dilakukan di Hijir Ismail?

 

Melakukan salat sunah, berdoa, berzikir yang tidak ada kaitanya dengan tawaf.

 

Salat di Hijir Ismail bernilai sama dengan salat di dalam Kakbah.

 

77.   Kapan salat sunah dapat dilakukan di Hjiir Ismail?

 

Jawab: Kapan saja, selain pada waktu datangnya salat fardu.

 

Catatan Haji 2018.

 

Oleh: HM. Yusron Hadi Tauhid.

Bin HM. Tauhid Ismail.

 

Sidoarjo, JawaTimur.

Jemaah mandiri non KBIH

 

Ketua Regu 23.

Rombongan 6.

Kloter 71 Surabaya.

 

 

 

 

 

Read More

33558. TANYA JAWAB SOAL HAJI DAN UMRAH (11)

 

 

TANYA JAWAB SOAL HAJI DAN UMRAH (11)

Oleh Drs. HM. Yusron Hadi, MM

 

 

 

 

68.   Apakah yang dimaksud dengan munajat?

 

Jawab: Munajat adalah mencurahkan isi hati, berserah diri untuk mendekatkan diri kepada Allah.

 

69.   Di manakah letak Multazam?

 

Jawab: Multazam adalah tempat yang terletak di antara Hajar Aswad dengan pintu Kakbah.

 

70.    Apakah hukumnya bermunajat di Multazam?

 

Jawab: Hukumnya sunah, jika kondisi memungkinkan.

 

71.   Bagaimana cara bermunajat di Multazam?

 

Jawab: Bermunajat di Multazam dapat dilakukan dengan merapatkan badan ke dinding Multazam.

 

Jika tidak mungkin, maka cukup dilakukan dengan mengambil posisi di depan Multazam.

 

72.   Kapan bermunajat di Multazam dapat dilakukan?

 

Jawab: Disunahkan setelah selesai tawaf.

 

Munajat dapat dilakukan kapan pun.

 

73.   Apakah Makam Ibrahim dan di manakah letaknya?

 

Makam Ibraim adalah batu tempat berpijak Nabi Ibrahim ketika membangun Kakbah.

 

Terletak di antara Hajar Aswad dengan Rukun Syami.

 

Berjarak sekitar 11 meter di tenggara Kakbah.

 

Disimpan dalam bangunan berbentuk semacam sangkar burung.

 

Berupa batu bekas telapak kaki Nabi Ibrahim.

 

74.   Apa saja yang dapat dilakukan di Makam Ibrahim?

 

Jawab: Melakukan salat sunah menghadap Kakbah, di belakang Makam Ibrahim.

 

75.   Apa dan di manakah letak Hijir Ismail?

 

Hijir Ismail adalah bagian bangunan Kakbah.

 

Terletak di antara Rukun Syami dengan Rukun Iraqi.

 

Berada di bagian utara Kakbah.

 

Berupa bangunan tembok berbentuk setengah lingkaran.

 

Jika tawaf, harus berputar di luar dinding Hijir Ismail.

 

76.    Apa saja ibadah yang dapat dilakukan di Hijir Ismail?

 

Melakukan salat sunah, berdoa, berzikir yang tidak ada kaitanya dengan tawaf.

 

Salat di Hijir Ismail bernilai sama dengan salat di dalam Kakbah.

 

77.   Kapan salat sunah dapat dilakukan di Hjiir Ismail?

 

Jawab: Kapan saja, selain pada waktu datangnya salat fardu.

 

Catatan Haji 2018.

 

Oleh: HM. Yusron Hadi Tauhid.

Bin HM. Tauhid Ismail.

 

Sidoarjo, JawaTimur.

Jemaah mandiri non KBIH

 

Ketua Regu 23.

Rombongan 6.

Kloter 71 Surabaya.

 

 

 

 

 

Read More

33557. LESLEY HAZLETON KISAH NABI MUHAMMAD

Read More