Wednesday, April 15, 2020

4166. RAMADAN YANG ISTIMEWA


RAMADAN YANG ISTIMEWA
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
1.    Ramadan adalah bulan ke-9 dalam kalender Islam Hijriah.
2.    Dalam bulan Ramadan umat Islam diwajibkan berpuasa 1 bulan penuh, sebanyak 29 atau 30 hari.
3.    Rukun Islam adalah tiang utama agama Islam.
4.    Rukun lslam ada 5 yaitu:
1)    Syahadat.
2)    Salat.
3)    Zakat.
4)    Puasa.
5)    Ibadah haji.
5.    Kalender Hijriah memuat 12 bulan:
1)    Muharam.
2)    Safar.
3)    Rabiulawal.
4)    Rabiulakhir.
5)    Jumadilawal.
6)    Jumadilakhir.
7)    Rajab.
8)    Syakban.
9)    Ramadan.
10) Syawal.
11) Zulkaidah.
12) Zulhijjah.
6.    Kalender lslam Hijriah diawali sejak Nabi Muhammad hijrah dari Mekah ke Madinah (tahun 622 Masehi).
7.    Perintah puasa Ramadan turun pada bulan Syakban, yakni 1 bulan sebelum  Ramadan tahun ke-2 Hijriah.
8.    Penentuan awal sebuah hari/tanggal kalender Masehi berbeda dengan kalender Hijrah.
1)    Pada sistem kalender Masehi, sebuah hari/tanggal berakhir pukul 24.00, dan dimulai pukul 00.00 waktu setempat. 
2)    Pada sistem kalender Hijriah, sebuah hari/tanggal berakhir waktu tenggelam matahari dan diawali saat Magrib waktu setempat.

9.    Dasar hukum puasa Ramadan surah Al-Baqarah 183.
1)    Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 183.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

     Hai orang-orang yang beriman. Diwajibkan atasmu berpuasa. Sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu. Agar kamu bertakwa.

2)    Al-Quran menjelaskan kewajiban berpuasa, tidak menegaskan perintah tersebut berasal dari Allah.
3)    Redaksi Al-Quran berbentuk pasif, “Diwajibkan atas kamu berpuasa”.
4)    Hal itu mengisyaratkan kewajiban berpuasa tidak harus datang dari Allah.
5)    Manusia akan mewajibkan dirinya sendiri, ketika menyadari manfaat dan kebaikan berpuasa.

10. Penentuan awal Ramadan.
1)    Awal bulan ditentukan terjadinya hilal, yaitu munculnya bulan melengkung seperti sabit.
2)    Metode rukyat adalah melihat munculnya bulan sabit dengan mata dibantu alat teropong di lokasi tidak terhalang, umumnya di sepanjang pantai.
3)    Metode hisab adalah melihat hilal memakai ilmu astronomi (falak).
4)    Biasanya, Kementerian Agama Republik Indonesia dan Nahdlatul Ulama (NU) memakai metode “rukyatul hilal”.
5)    Biasanya, Muhammadiyah memakai metode “hisab hakiki wujudul hilal”.
6)    Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Persatuan Islam (Persis) memakai kombinasi  rukyat dan hisab.
7)    Perbedaan metode dapat menghasilkan kesamaan dan perbedaan.
8)    Penentuan awal dan akhir bulan Ramadan bisa sama atau berbeda.

11. Pengertian puasa.
1)    Puasa adalah menahan dari segala yang membatalkan selama 1 hari sejak terbit fajar sampai matahari terbenam dengan niat dan beberapa syarat.

12. Wajib puasa Ramadan.
a.    Wajib artinya harus dilakukan.
b.    Orang wajib puasa:
1)    Berakal.
2)    Tidak gila.
3)    Akil Balig (cukup umur).
4)    Mumayiz (bisa membedakan baik dan buruk). 
5)    Kuat berpuasa.

13. Syarat sah puasa.
1)    Islam.
2)    Mumayiz (dapat membedakan yang baik dan buruk).
3)    Suci dari haid.
a.    Haid adalah keluar darah dari rahim wanita setiap bulan bagian siklus hidup biologisnya atau menstruasi.
4)    Suci dari nifas.
a.    Nifas adalah darah keluar dari rahim wanita setelah melahirkan.
5)    Bukan hari dilarang berpuasa.
a.    Hari dilarang puasa adalah Idul Fitri, Idul Adha, hari Tasyrik (tanggal 11, 12, dan 13 bulan Zulhijah/Haji).

14. Rukun puasa Ramadan.
1)    Berniat tiap malam.
a.    Ramadan berniat sebelum puasa esok paginya.
b.    Puasa sunah boleh niat sebelum masuk salat Zuhur.
2)    Menahan dari segala yang membatalkan, sejak terbit fajar sampai terbenam matahari.

15. Hal-hal yang membatalkan puasa.
1)    Sengaja makan atau minum.
2)    Sengaja muntah.
a.    Muntah tidak sengaja, tidak membatalkan puasa.
3)    Bersetubuh suami istri pada siang hari.
a.    Boleh hubungan suami isteri pada malam hari.
b.    Jika tertidur sampai masuk Subuh, maka harus segera mandi junub/besar, salat Subuh, terus puasa Ramadan.
4)    Keluar darah haid atau nifas.
5)    Gila.
6)    Keluar air mani karena terangsang lawan jenis.
a.    Jika keluar air mani karena bermimpi, maka puasanya tidak batal.
7)    Memasukkan sesuatu ke dalam rongga badan seperti hidung, telinga, dan lainnya.
a.    Sebagian ulama menganggap puasanya batal, karena dikiaskan makan dan minum.
b.    Sebagian ulama lain berpendapat tidak membatalkan puasa.
c.    Termasuk memasukkkan obat tidak melalui mulut, misalnya suntik tidak membatalkan puasa.

16. Orang boleh tidak puasa Ramadan.
1)    Orang sakit.
a.     Jika puasa khawatir tambah parah.
b.    Harus mengganti puasa pada hari lain.
2)    Usia lanjut.
a.    Belum tua, tapi kondisinya lemah, maka wajib membayar fidiah yaitu memberi maka 1 orang miskin.  
3)    Wanita hamil atau menyusui.
a.    Jika khawatir kesehatan bayinya, maka wajib mengganti puasa pada hari lain.
b.    Dianjurkan memberi makan 1 orang miskin.
4)    Perjalanan melebihi 81 km.
a.    Boleh tak berpuasa dan mengganti pada hari lain.

17. Sunah puasa Ramadan.
1)    Ketika Magrib segera berbuka.  
2)    Berbuka dengan kurma, minum air, atau yang manis.
3)    Berdoa, ketika berbuka.
4)    Makan sahur.
5)    Mengakhirkan makan sahur.
6)    Memberi makan kepada orang puasa.
7)    Memperbanyak sedekah.
8)    Memperbanyak membaca, mengajar dan belajar Al-Quran.

18. Hikmah puasa Ramadan.
1)    Mensyukuri nikmat Allah yang tidak terbatas.
2)    Melatih disiplin.
3)    Empati dan memahami orang lapar.
4)    Gampang membantu orang miskin dan susah.
5)    Membuat sehat fisik dan mental.

19. RAMADAN YANG ISTIMEWA.
1)    Malam lailatul kadar (kemuliaan).
a.    Orang beramal pada malam lailatul qadar berpahala lebih baik dibanding 1.000 bulan (83 tahun 4 bulan).
2)    Semua dosa tahun lalu diampuni.
a.    Rasulullah Bersabda, “Barang siapa puasa Ramadan karena iman dan mengharapkan pahala dari Allah, akan diampuni dosanya yang telah lalu.”
3)    Meningkatkan kesalehan hidup, dan menjaga untuk tetap taat kepada Allah.
4)    Keinsafan diri untuk patuh mekalukan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.

20. Nama lain Ramadan.
1)    “Syahrus Syiyam” (bulan berpuasa).
2)    “Syahrul Qiyam” (bulan salat malam, zikir, iktikaf terutama 10 malam terakhir).
3)    “Syahrul Quran” (bulan Al-Quran).
4)    “Syahrul Infak” (bulan infak).
5)    “Syahrut Tarbiyah” (bulan pembelajaran).,
6)    “Syahrul Jihad” (bulan jihad).

21. Banyak peristiwa jihad terjadi bulan Ramadan.
1)    Perang Badar.
2)    Penaklukan Mekah tanpa pertumpahan darah.
3)    Masih banyak peristiwa sejarah umat Islam terjadi bulan Ramadan.
4)    Kemerdekaan bangsa Indonesia 17 Agustus 1945 terjadi pada Jumat Legi pada bulan Ramadan.

Daftar Pustaka
1.    Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.   
2.    Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3.    Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5.    Tafsirq.com online



Related Posts:

0 comments:

Post a Comment