RAMADAN
YANG ISTIMEWA
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
1. Ramadan
adalah bulan ke-9 dalam kalender Islam Hijriah.
2. Dalam
bulan Ramadan umat Islam diwajibkan berpuasa 1 bulan penuh, sebanyak 29 atau 30
hari.
3. Rukun
Islam adalah tiang utama agama Islam.
4. Rukun
lslam ada 5 yaitu:
1) Syahadat.
2) Salat.
3) Zakat.
4) Puasa.
5) Ibadah
haji.
5. Kalender
Hijriah memuat 12 bulan:
1) Muharam.
2) Safar.
3) Rabiulawal.
4) Rabiulakhir.
5) Jumadilawal.
6) Jumadilakhir.
7) Rajab.
8) Syakban.
9) Ramadan.
10) Syawal.
11) Zulkaidah.
12) Zulhijjah.
6. Kalender
lslam Hijriah diawali sejak Nabi Muhammad hijrah dari Mekah ke Madinah (tahun
622 Masehi).
7. Perintah
puasa Ramadan turun pada bulan Syakban, yakni 1 bulan sebelum Ramadan tahun ke-2 Hijriah.
8. Penentuan
awal sebuah hari/tanggal kalender Masehi berbeda dengan kalender Hijrah.
1) Pada sistem
kalender Masehi, sebuah hari/tanggal berakhir pukul 24.00, dan dimulai pukul
00.00 waktu setempat.
2) Pada
sistem kalender Hijriah, sebuah hari/tanggal berakhir waktu tenggelam matahari
dan diawali saat Magrib waktu setempat.
9. Dasar
hukum puasa Ramadan surah Al-Baqarah 183.
1) Al-Quran
surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 183.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُتِبَ عَلَيْكُمُ
ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Hai orang-orang yang beriman. Diwajibkan atasmu berpuasa. Sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu. Agar kamu bertakwa.
Hai orang-orang yang beriman. Diwajibkan atasmu berpuasa. Sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu. Agar kamu bertakwa.
2) Al-Quran
menjelaskan kewajiban berpuasa, tidak menegaskan perintah tersebut berasal dari
Allah.
3) Redaksi
Al-Quran berbentuk pasif, “Diwajibkan atas kamu berpuasa”.
4) Hal
itu mengisyaratkan kewajiban berpuasa tidak harus datang dari Allah.
5) Manusia
akan mewajibkan dirinya sendiri, ketika menyadari manfaat dan kebaikan berpuasa.
10. Penentuan
awal Ramadan.
1) Awal
bulan ditentukan terjadinya hilal, yaitu munculnya bulan melengkung seperti
sabit.
2) Metode
rukyat adalah melihat munculnya bulan sabit dengan mata dibantu alat teropong di
lokasi tidak terhalang, umumnya di sepanjang pantai.
3) Metode
hisab adalah melihat hilal memakai ilmu astronomi (falak).
4) Biasanya,
Kementerian Agama Republik Indonesia dan Nahdlatul Ulama (NU) memakai metode
“rukyatul hilal”.
5) Biasanya,
Muhammadiyah memakai metode “hisab hakiki wujudul hilal”.
6) Majelis
Ulama Indonesia (MUI) dan Persatuan Islam (Persis) memakai kombinasi rukyat dan hisab.
7) Perbedaan
metode dapat menghasilkan kesamaan dan perbedaan.
8) Penentuan
awal dan akhir bulan Ramadan bisa sama atau berbeda.
11. Pengertian
puasa.
1) Puasa adalah
menahan dari segala yang membatalkan selama 1 hari sejak terbit fajar sampai
matahari terbenam dengan niat dan beberapa syarat.
12. Wajib puasa
Ramadan.
a. Wajib artinya
harus dilakukan.
b. Orang
wajib puasa:
1) Berakal.
2) Tidak
gila.
3) Akil
Balig (cukup umur).
4) Mumayiz
(bisa membedakan baik dan buruk).
5) Kuat
berpuasa.
13. Syarat
sah puasa.
1) Islam.
2) Mumayiz
(dapat membedakan yang baik dan buruk).
3) Suci dari
haid.
a. Haid
adalah keluar darah dari rahim wanita setiap bulan bagian siklus hidup biologisnya
atau menstruasi.
4) Suci dari
nifas.
a. Nifas
adalah darah keluar dari rahim wanita setelah melahirkan.
5) Bukan
hari dilarang berpuasa.
a. Hari dilarang
puasa adalah Idul Fitri, Idul Adha, hari Tasyrik (tanggal 11, 12, dan 13 bulan
Zulhijah/Haji).
14. Rukun puasa
Ramadan.
1) Berniat
tiap malam.
a. Ramadan
berniat sebelum puasa esok paginya.
b. Puasa
sunah boleh niat sebelum masuk salat Zuhur.
2) Menahan
dari segala yang membatalkan, sejak terbit fajar sampai terbenam matahari.
15. Hal-hal
yang membatalkan puasa.
1) Sengaja
makan atau minum.
2) Sengaja
muntah.
a. Muntah
tidak sengaja, tidak membatalkan puasa.
3) Bersetubuh
suami istri pada siang hari.
a. Boleh
hubungan suami isteri pada malam hari.
b. Jika
tertidur sampai masuk Subuh, maka harus segera mandi junub/besar, salat Subuh, terus
puasa Ramadan.
4) Keluar
darah haid atau nifas.
5) Gila.
6) Keluar
air mani karena terangsang lawan jenis.
a. Jika keluar
air mani karena bermimpi, maka puasanya tidak batal.
7) Memasukkan
sesuatu ke dalam rongga badan seperti hidung, telinga, dan lainnya.
a. Sebagian
ulama menganggap puasanya batal, karena dikiaskan makan dan minum.
b. Sebagian
ulama lain berpendapat tidak membatalkan puasa.
c. Termasuk
memasukkkan obat tidak melalui mulut, misalnya suntik tidak membatalkan puasa.
16. Orang boleh
tidak puasa Ramadan.
1) Orang sakit.
a. Jika puasa khawatir tambah parah.
b. Harus
mengganti puasa pada hari lain.
2) Usia
lanjut.
a. Belum
tua, tapi kondisinya lemah, maka wajib membayar fidiah yaitu memberi maka 1 orang
miskin.
3) Wanita
hamil atau menyusui.
a. Jika
khawatir kesehatan bayinya, maka wajib mengganti puasa pada hari lain.
b. Dianjurkan
memberi makan 1 orang miskin.
4) Perjalanan
melebihi 81 km.
a. Boleh
tak berpuasa dan mengganti pada hari lain.
17. Sunah
puasa Ramadan.
1) Ketika
Magrib segera berbuka.
2) Berbuka
dengan kurma, minum air, atau yang manis.
3) Berdoa,
ketika berbuka.
4) Makan
sahur.
5) Mengakhirkan
makan sahur.
6) Memberi
makan kepada orang puasa.
7) Memperbanyak
sedekah.
8) Memperbanyak
membaca, mengajar dan belajar Al-Quran.
18. Hikmah
puasa Ramadan.
1) Mensyukuri
nikmat Allah yang tidak terbatas.
2) Melatih
disiplin.
3) Empati
dan memahami orang lapar.
4) Gampang
membantu orang miskin dan susah.
5) Membuat
sehat fisik dan mental.
19. RAMADAN
YANG ISTIMEWA.
1) Malam lailatul
kadar (kemuliaan).
a. Orang beramal
pada malam lailatul qadar berpahala lebih baik dibanding 1.000 bulan (83 tahun 4
bulan).
2) Semua
dosa tahun lalu diampuni.
a. Rasulullah
Bersabda, “Barang siapa puasa Ramadan karena iman dan mengharapkan pahala dari
Allah, akan diampuni dosanya yang telah lalu.”
3) Meningkatkan
kesalehan hidup, dan menjaga untuk tetap taat kepada Allah.
4) Keinsafan
diri untuk patuh mekalukan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
20. Nama lain
Ramadan.
1) “Syahrus
Syiyam” (bulan berpuasa).
2) “Syahrul
Qiyam” (bulan salat malam, zikir, iktikaf terutama 10 malam terakhir).
3) “Syahrul
Quran” (bulan Al-Quran).
4) “Syahrul
Infak” (bulan infak).
5) “Syahrut
Tarbiyah” (bulan pembelajaran).,
6) “Syahrul
Jihad” (bulan jihad).
21. Banyak
peristiwa jihad terjadi bulan Ramadan.
1) Perang
Badar.
2) Penaklukan
Mekah tanpa pertumpahan darah.
3) Masih
banyak peristiwa sejarah umat Islam terjadi bulan Ramadan.
4) Kemerdekaan
bangsa Indonesia 17 Agustus 1945 terjadi pada Jumat Legi pada bulan Ramadan.
Daftar Pustaka
1. Shihab,
M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2. Shihab,
M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan
Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3. Shihab,
M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4. Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com
online
0 comments:
Post a Comment