Friday, May 15, 2020

4446. KEDUDUKAN ANAK DALAM AL-QURAN

KEDUDUKAN ANAK DALAM AL-QURAN
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

1.    Kedudukan anak dalam Al-Quran.
1)    Perhiasan.
2)    Penyejuk hati.
3)    Fitnah (ujian).
4)    Musuh.

2.    Anak sebagai perhiasan.
1)    Al-Quran surah Al-Kahfi (surah ke-18) ayat 46.
ٱلْمَالُ وَٱلْبَنُونَ زِينَةُ ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا ۖ وَٱلْبَٰقِيَٰتُ ٱلصَّٰلِحَٰتُ خَيْرٌ عِندَ رَبِّكَ ثَوَابًا وَخَيْرٌ أَمَلًا

      Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.

2)    Zinatun adalah perhiasan yang memperindah kehidupan dunia.
3)    Anak adalah perhiasan untuk kedua orang tuanya.
4)    Orang tua sangat senang dan bangga dengan berbagai hal hal baik yang diperoleh oleh anak-anaknya.
5)    Orang tua ikut terbawa baik namanya di dunia dan akhirat.
6)    Anak pembawa rasa senang.
7)    Segala tingkah polah anak yang lucu dan ucapannya sering membuat orang tua terhibur.
8)    Ketika orang tua pulang kerja dalam keadaan lelah, maka semuanya hilang melihat anak yang lucu penuh jenaka menyambutnya dengan girang.

3.    Anak sebagai penyejuk hati.
1)    Al-Quran surah Al-Furqan (surah ke-25) ayat 74.

وَٱلَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَٰجِنَا وَذُرِّيَّٰتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَٱجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
     Dan orang-orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugerahkan kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikan kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.

2)    Anak sebagai qurrata a’yun peenyejuk hati orang tua.
3)    Anak-anak yang berakhlak baik, menjalankan agama, dan pintar adalah penyejuk hati orang tua.

4.    Anak sebagai fitnah (ujian).
1)    Al-Quran surah At-Taghabun (surah ke-64) ayat 15.

إِنَّمَآ أَمْوَٰلُكُمْ وَأَوْلَٰدُكُمْ فِتْنَةٌ ۚ وَٱللَّهُ عِندَهُۥٓ أَجْرٌ عَظِيمٌ
Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanya cobaan (bagimu): di sisi Allah pahala yang besar.

2)    Anak sebagai fitnah dan ujian yang bisa membuat orang tua terjerumus dalam perbuatan maksiat.
3)    Anak, selain sebagai perhiasan dan penyejuk mata, juga bisa menjadi fitnah (ujian dan cobaan) bagi orang tuanya.
4)    Anak yang salah pergaulan sehingga mengkonsumsi narkoba, pergaulan bebas, tawuran, penipuan, atau perbuatan negatif lainnya akan membuat orang tuanya sedih.

5.    Anak sebagai musuh.
1)    Al-Quran surah At-Taghabun (surah ke-64) ayat 14.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِنَّ مِنْ أَزْوَٰجِكُمْ وَأَوْلَٰدِكُمْ عَدُوًّا لَّكُمْ فَٱحْذَرُوهُمْ ۚ وَإِن تَعْفُوا۟ وَتَصْفَحُوا۟ وَتَغْفِرُوا۟ فَإِنَّ ٱللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ


     Hai orang-orang beriman, sesungguhnya di antara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka; dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
2)    'Aduwwun (musuh orang tuanya) adalah anak yang menjerumuskan orang tuanya untuk melakukan perbuatan terlarang dalam agama.

6.    Semoga Allah membimbing anak dan keturunan kita, sehingga bisa menjadi perhiasan, pelipur lara, penyejuk hati, dan pembawa kesejahteraan dunia dan akhirat.

(Sumber: internet)


0 comments:

Post a Comment