KEDUDUKAN
ANAK DALAM AL-QURAN
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

1. Kedudukan
anak dalam Al-Quran.
1) Perhiasan.
2) Penyejuk
hati.
3) Fitnah
(ujian).
4) Musuh.
2. Anak sebagai
perhiasan.
1) Al-Quran
surah Al-Kahfi (surah ke-18) ayat 46.
ٱلْمَالُ وَٱلْبَنُونَ
زِينَةُ ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا ۖ وَٱلْبَٰقِيَٰتُ ٱلصَّٰلِحَٰتُ خَيْرٌ عِندَ رَبِّكَ
ثَوَابًا وَخَيْرٌ أَمَلًا
Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.
Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.
2) Zinatun
adalah perhiasan yang memperindah kehidupan dunia.
3) Anak adalah
perhiasan untuk kedua orang tuanya.
4) Orang
tua sangat senang dan bangga dengan berbagai hal hal baik yang diperoleh oleh
anak-anaknya.
5) Orang tua
ikut terbawa baik namanya di dunia dan akhirat.
6) Anak pembawa
rasa senang.
7) Segala
tingkah polah anak yang lucu dan ucapannya sering membuat orang tua terhibur.
8) Ketika
orang tua pulang kerja dalam keadaan lelah, maka semuanya hilang melihat anak yang
lucu penuh jenaka menyambutnya dengan girang.
3. Anak sebagai
penyejuk hati.
1)
Al-Quran surah Al-Furqan (surah ke-25) ayat 74.
وَٱلَّذِينَ
يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَٰجِنَا وَذُرِّيَّٰتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ
وَٱجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
Dan orang-orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugerahkan kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikan kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.
Dan orang-orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugerahkan kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikan kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.
2) Anak sebagai
qurrata a’yun peenyejuk hati orang tua.
3) Anak-anak
yang berakhlak baik, menjalankan agama, dan pintar adalah penyejuk hati orang
tua.
4. Anak sebagai
fitnah (ujian).
1)
Al-Quran surah At-Taghabun (surah ke-64) ayat 15.
إِنَّمَآ أَمْوَٰلُكُمْ
وَأَوْلَٰدُكُمْ فِتْنَةٌ ۚ وَٱللَّهُ عِندَهُۥٓ أَجْرٌ عَظِيمٌ
Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanya cobaan (bagimu): di sisi Allah pahala yang besar.
Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanya cobaan (bagimu): di sisi Allah pahala yang besar.
2) Anak sebagai
fitnah dan ujian yang bisa membuat orang tua terjerumus dalam perbuatan
maksiat.
3) Anak,
selain sebagai perhiasan dan penyejuk mata, juga bisa menjadi fitnah (ujian dan
cobaan) bagi orang tuanya.
4) Anak yang
salah pergaulan sehingga mengkonsumsi narkoba, pergaulan bebas, tawuran, penipuan,
atau perbuatan negatif lainnya akan membuat orang tuanya sedih.
5. Anak sebagai
musuh.
1)
Al-Quran surah At-Taghabun (surah ke-64) ayat 14.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِنَّ مِنْ أَزْوَٰجِكُمْ
وَأَوْلَٰدِكُمْ عَدُوًّا لَّكُمْ فَٱحْذَرُوهُمْ ۚ وَإِن تَعْفُوا۟ وَتَصْفَحُوا۟
وَتَغْفِرُوا۟ فَإِنَّ ٱللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
Hai orang-orang beriman, sesungguhnya di
antara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka
berhati-hatilah kamu terhadap mereka; dan jika kamu memaafkan dan tidak
memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang.
2) 'Aduwwun
(musuh orang tuanya) adalah anak yang menjerumuskan orang tuanya untuk
melakukan perbuatan terlarang dalam agama.
6. Semoga
Allah membimbing anak dan keturunan kita, sehingga bisa menjadi perhiasan, pelipur
lara, penyejuk hati, dan pembawa kesejahteraan dunia dan akhirat.
(Sumber:
internet)
0 comments:
Post a Comment