JANGAN
MENCATUT NAMA ALLAH
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

1. Salah
satu kebiasaan buruk manusia ialah suka membawa-bawa nama Allah untuk
kepentingan dirinya.
2. Seolah-olah
apa yang ada dalam pikirannya selalu sesuai dengan yang dikehendaki oleh Allah.
3. Padahal
sejatinya kadang malah berkebalikan.
4. “Ini
bisa membuat Allah tersinggung, ” kata Gus Baha.
5. Ulama
muda dengan nama lengkap Ahmad Bahauddin Nursalim sering memberi contoh Allah
tersinggung bila ada hamba-Nya membawa-bawa nama Allah untuk kepentingan egonya.
6. Salah
satu contohnya, Gus Baha menyebutkan dalam Shahih Muslim dikisahkan ada seorang
lelaki merasa dirinya benar karena ibadahnya.
7. “Ini riwayat
sahih.” tegas gus Baha.
8. “Ada
orang sedang bersujud.
9. Sujud iku apik-apike ibadah.
10. Sujud
adalah salah satu ibadah terbaik.”
11. Ketika
Kang Fulan sedang bersujud, ada orang ahli maksiat menginjak kepalanya.
12. Ketika
diinjak, kang Fulan marah.
13. Saking
marahnya, dia bilang, “Fawallahi. Laa
yaghfirulllahu laka. Demi Allah. Kamu tidak akan diampuni Allah.”
14. Merespons
kejadian itu, Allah memberi wahyu kepada seorang Nabi.
15. “Beri
tahu kepada si Fulan yang sedang sujud itu.
16. Bilang
padanya, bagaimana mungkin dia mengatasnamakan sifat-Ku kepada seorang hamba-Ku.”
17. Maksudnya
dia membawa nama Allah karena kemarahan dalam dirinya sehingga seolah-olah
Allah tidak mungkin mengampuni orang yang menginjak kepalanya.
18. Gus
Baha melanjutkan, “Beri tahu kepada si Fulan kalau Aku mengampuni orang yang
menginjak kepalanya dan Aku tidak menerima sujudnya.”
19. Kata
Gus Baha, para ulama hadis sepakat kalau Allah tidak suka namanya dicatut atau
dibawa-bawa oleh orang lain.
20. Apalagi
dalam kasus ini.
21. Mana
mungkin Allah yang memiliki sifat Ghafuur (zat
yang Maha Banyak Mengampuni) kok tidak
mengampuni dosa orang lain.
22. Sedangkan
si Fulan malah menuduh Allah tidak mungkin mengampuni.
23. Ini sembrono.
24. Betapa
saat ini banyak orang marah, entah karena apa lalu membawa-bawa nama Allah
untuk menghakimi orang lain.
25. Ini
biasanya dilakukan kelompok ekstrem dan suka memvonis bid’ah.
26. Jadi
kita semua harus berhati-hati.
27. Jangan
gampang mengatasnamakan Allah untuk memenuhi ego kita.
28. Gus
Baha berpesan kita harus mengaji lagi agar tahu sesuatu yang benar dan yang
salah.
(Sumber: internet)
0 comments:
Post a Comment