Wednesday, September 6, 2023

20235. DEMOKRASI BARBAR NASDEM ANIES BASWEDAN TAK KHIANAT

 


DEMOKRASI BAR BAR NASDEM ANIES BASWEDAN TAK KHIANAT

 Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM

 

 

 

 

Partai Demokrat.

Boleh marah.

 

Dengan putusan sepihak.

Oleh Surya Paloh.

 

Tapi kemarahan.

Harus ditempatkan.

 

Kondisi politik nyata.

Pada lingkungan politik:

 

1)                Bejat.

2)                Penuh ancaman.

 

Pada konteks tepat.

Harus dilihat lengkap.

 

Ada 3 pertimbangan.

Agar Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

 

Tetap Bersatu.

Dan terus bangun soliditas. 

 

1.        Langkah politik oposisi.

Dalam membangun perubahan.

Dukung perubahan itu sendiri.

 

Perubahan itu.

Pusatnya pada:


 Anies Baswedan.

Sebagai calon presiden.

Parpol pendukung.

Manuver isu:

 

1)        Perubahan (oposisi).

2)        Dukung pemerintah.

 

Dalam kebijakannya.

 

Partai NasDem.

 

Hilang harapan.

Pada Presdien Jokowi.

 

Untuk bangun Indonesia.

Yang maju dan berkeadilan.

 

Surya Paloh .

Tetap pakai 2 kaki.

 
Partai Demokrat.

 

Tak hujat Jokowi.

Terkait ambil paksa.

 

Kepala Staf Kepresidenan.

Moeldoko.

 

Partai Demokrat :

 

1)        Hanya menyasar Moeldoko.

2)        Dukung ibu kota IKN di Kalimantan.

 

Kesimpulan.

 

1)        Partai Nasdem.

2)        Anies Baswedan.

 

Tak berkhianat.

Sebab tetap dukung perubahan.


Jika parpol pendukung Anies

Pindah haluan.

 

Dukung capres lain.

Maka disebut berkhianat.



2.        Demokrasi barbar

 

Dalam ruang politik kotor dan keji.

Segala sesuatu.

Tak bisa terbuka.

 

Misalnya.

Beberapa jam.

Anies Baswedan.

 

Diumumkan NasDem.

Sebagai capres.

 

Golkar Airlangga.

Beri sinyal koalisi.


 Apel akbar NasDem di GBK.

Petinggi Golkar hadir.

 

Pertemuan Anies dan Airlangga.

Secara sembunyi.

 

Risikonya.

 

Airlangga hampir digulingkan.


Demokrasi saat ini.

Model demokrasi barbar.

 

Kekuasaan berusaha mengontrol.

Dengan alasan lanjutan pembangunan.

 

Mayoritas rakyat lebih percaya.

Cawe-cawe kepentingan diri.

Dan anak mantunya.

 

Dalam situasi ini.

NasDem sukses rangkul

Muhaimin dan PKB.

 

Berbasis Nahdatul Ulama.

Sukses besar.

 

Meyakinkan Muhaimin.

Tak takut dikriminalisasi.

 

Pekerjaan berat.

 Muhaimin bibit berani.

 

Aktivis prodemokrasi.

Di era Orde Baru.


Surya Paloh.

Kritis terhadap Orde Baru.

 

 Surya Paloh dibantu Todung Mulya Lubis.

Sering kumpulkan aktivis.

 

Anti Orde Baru.

Syahganda pernah diundang.

 
Surya Paloh

Buat media oposisi.

 

Prioritas.

Di era Presiden Suharto.

 

Kepala Badan Intelijen TNI (BAIS).

 Syamsir Siregar.

 

Cerita pada Syahganda.

 

Diperintah Panglima ABRI/TNI.

 Faisal Tanjung.

 

Untuk tangkap Surya Paloh.

Atas kejahatan melawan Suharto.

 

Syamsir Siregar

Beri "pintu damai" pada Surya Paloh.

 

Surya Paloh.

Paling senior dalam demokrasi.

Dan kebebasan politik.


Kita paham.

Langkah strategis.

 

Tak semuanya.

Dijelaskan di depan.

 

 

3.        Kaum perubahan menang.

 

Anies Baswedan.

Tokoh reformasi dan Islam.

 

Dominasi atas semua capres.

Tapi tertinggal di:

 

1)                Jawa Timur.

2)                Jawa Tengah.



4.        Salah fatal disebut berkhianat.

 

Beban Sejarah.

Dipikul kaum perubahan.

Sangat besar.

 

Komunikasi strategis.

Sering terganggu.


 lntel tersebar di mana pun.

Kekuasaan berusaha dominasi.

 

Semua ruang public.

Dan semua ruang politik.

 

Pengkhianatan hanya valid.

Jika NasDem atau parpol pendukung.

Meninggalkan Anies Baswedan.

 
Muhaimin Iskandar.

Masuk  dukung Anies Baswedan.

 

Sukses merangkul lawan.

Jadi teman.

 

Muhaimin bawa gerbong besar.

Kaum Nahdlatul Ulama.

 

 "Ahlan Wa Sahlan Muhaimin Iskandar".

Mari bersama songsong perubahan.

 

 

(sumber Syahaganda Nainggolan)

 


 

 

0 comments:

Post a Comment