ANIES
BASWEDAN PKB BEDA KLASTER NASDEM PKS DEMOKRAT
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Bacapres.
Anies
Baswedan menilai.
Berpasangan
dengan.
Muhaimin
Iskandar.
Cak Imin
atau Gus Imin.
Pada
Pilpres 2024.
Punya
peluang menang.
Lebih
besar dibanding.
Berpasangan
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Cak Imin
punya jangkauan suara.
Basis
pemilih lebih luas.
Karena
pendukung:
1)
PKS.
2)
NasDem.
3)
Demokrat.
Punya
klaster tersendiri.
Punya
klaster lain.
Berbeda
klaster.
Dengan
PKS, NasDem, dan Demokrat.
Berdampak
positif.
Usaha
menang.
Di
Pilpres 2024.
"Gus
Imin lebih luas jangkauannya.
Dibanding
AHY.
Karena
pendukung:
1)
Nasdem.
2)
PKS.
3)
Demokrat.
Sudah
punya klaster."
"Dengan
adanya pendukung Gus Imin.
Yang
berbeda klaster.
Maka
lebih baik.
Bagi
usaha pemenangan.
Hal itu objektif," kata Anies Baswedan.
Program
'ROSI' Kompas TV.
Jumat
(8/9/2023).
Anies
Baswedan tuturkan.
Bergabungnya
Cak Imin
dan PKB.
Masuk
Koalisi Perubahan.
Salah
satu upaya.
1)
Agar
menang Pilpres 2024.
2)
Wujudkan
perubahan.
Agar
lebih baik.
Tujuan
Koalisi Perubahan.
Untuk
bisa menang Pilpres.
Perlu
basis pemilih lebih luas.
Maka
dipilih Cak Imin.
Jadi
Cawapres Anies Baswedan.
Agar
probabilitas.
Untuk
menang Pilpres.
Jadi
lebih besar.
Anies
Baswedan.
Belum
bisa jamin.
Pasti
menang.
Berpasangan
dengan Cak Imin.
"Kami
melihat untuk:
1)
Kepentingan
perubahan.
2)
Target
perubahan.
3)
Bisa
melakukan perubahan.
Harus
punya wewenang.
4)
Punya
kewenangan.
Jika
menang.
5)
Untuk
bisa menang.
Harus
ada basis pemilih lebih luas, " kata Anies Baswedan.
(sumber
tribun)
0 comments:
Post a Comment