Friday, September 15, 2023

30474. BALA COBAAN BERUPA NIKMAT DAN MUSIBAH

 


BALA YAITU COBAAN BERUPA NIKMAT ATAU MUSIBAH

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

Dalam pandangan manusia.

Kata “bala’”.

 

Selalu berkonotasi buruk.

Berupa musibah.

Dalam arti negatif.

 

Dalam Al-Quran.

Kata “bala’.

 

Artinya cobaan untuk memperteguh iman.

 

Bisa berupa peristiwa:

1)                Menyedihkan.

2)                Menyenangkan.

 

 

Al-Quran surah Al-Araf (surah ke-7) ayat 168.

 

وَقَطَّعْنَاهُمْ فِي الْأَرْضِ أُمَمًا ۖ مِنْهُمُ الصَّالِحُونَ وَمِنْهُمْ دُونَ ذَٰلِكَ ۖ وَبَلَوْنَاهُمْ بِالْحَسَنَاتِ وَالسَّيِّئَاتِ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ

 

Dan Kami bagi mereka di dunia jadi beberapa golongan; di antaranya ada orang saleh dan di antaranya ada yang tidak demikian. Dan Kami coba mereka dengan (nikmat) yang baik dan (bencana) yang buruk, agar mereka kembali (kepada kebenaran).

 

Ayat di atas bisa dipahami.

Bahwa “bala” ujian berupa:

 

1)        Kebaikan (nikmat).

2)        Keburukan (musibah).

 

Bala bisa menimpa siapa pun.

1)        Orang baik.

2)        Orang jahat.

 

Fungsi bala.

Agar orang itu.

Kembali pada kebenaran.

 

Hadis Riwayat Tarmizi dari Anas.

 

Rasulullah bersabda,

 

“Sesungguhnya besarnya pahala.

Sesuai besarnya ujian.

 

Jika Allah mencintai suatu kaum.

Maka Allah akan mengujinya.

 

Barang siapa rida, maka dia akan meraih ridha Allah.

 

Barang siapa tidak suka, maka Allah pun akan murka”.

 

Ada 2 cara hadapi bala.

 

1)        Bersyukur.

Saat dapat nikmat.

 

2)        Sabar.

Saat terima musibah.

 

Al-Quran surah An-Naml (surah ke-27) ayat 40.

 

قَالَ الَّذِي عِنْدَهُ عِلْمٌ مِنَ الْكِتَابِ أَنَا آتِيكَ بِهِ قَبْلَ أَنْ يَرْتَدَّ إِلَيْكَ طَرْفُكَ ۚ فَلَمَّا رَآهُ مُسْتَقِرًّا عِنْدَهُ قَالَ هَٰذَا مِنْ فَضْلِ رَبِّي لِيَبْلُوَنِي أَأَشْكُرُ أَمْ أَكْفُرُ ۖ وَمَنْ شَكَرَ فَإِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهِ ۖ وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ رَبِّي غَنِيٌّ كَرِيمٌ

 

Berkata orang punyai ilmu Al Kitab: "Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip". Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak di hadapannya, ia pun berkata: "Ini termasuk kurnia Tuhanku untuk menguji aku apakah aku bersyukur atau ingkar (akan nikmat-Nya). Dan barang siapa bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barang siapa ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia".

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 155-157.

 

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ ۗ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ

Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikan berita gembira kepada orang yang sabar.

 

الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ

 

 (Yaitu) orang  yang jika ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun".

 

(Sesungguhnya kami milik Allah dan sesungguhnya hanya kepada-Nya kami akan Kembali).

 

أُولَٰئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ

 

Mereka dapat keberkatan sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka  orang  yang mendapat petunjuk.

 

Al-Quran surah Al-Maarij (surah ke-70) ayat 19-21.

 

۞ إِنَّ الْإِنْسَانَ خُلِقَ هَلُوعًا

 

Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir.

 

إِذَا مَسَّهُ الشَّرُّ جَزُوعًا

 

JIka ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah,

 

وَإِذَا مَسَّهُ الْخَيْرُ مَنُوعًا


Dan jika ia mendapat kebaikan ia amat kikir,

 

Peristiwa baik atau dan buruk.

Hasil penilaian subjektif nafsu manusia.

 

Apa pun yang dilakukan Allah.

Pasti baik, adil, dan hebat.

 

 

Al-Quran surah Yusuf (surah ke-12) ayat 53.

 

۞ وَمَا أُبَرِّئُ نَفْسِي ۚ إِنَّ النَّفْسَ لَأَمَّارَةٌ بِالسُّوءِ إِلَّا مَا رَحِمَ رَبِّي ۚ إِنَّ رَبِّي غَفُورٌ رَحِيمٌ

 

Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang.

 

 

Al-Quran surah Al-Anbiya (surah ke-21) ayat 35.

 

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً ۖ وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ

 

Tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kami, kamu dikembalikan.

 

(sumber muhammadiyah)

 

 

 

0 comments:

Post a Comment