Friday, March 15, 2024

33130. GUS BAHA DIBERI LEBIH RENDAH DARIPADA MEMBERI

 



GUS BAHA DIBERI LEBIH RENDAH DARIPADA MEMBERI

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

Kaum Ansar Madinah.

1)                Pembela utama Rasulullah.

 

2)                Pelindung utama kaum Muhajirin.

Yang hijrah dari Mekah ke Madinah.

 

Al-Quran surah Al-Hasyr (surah ke-59) ayat 9.

 

وَالَّذِينَ تَبَوَّءُوا الدَّارَ وَالْإِيمَانَ مِنْ قَبْلِهِمْ يُحِبُّونَ مَنْ هَاجَرَ إِلَيْهِمْ وَلَا يَجِدُونَ فِي صُدُورِهِمْ حَاجَةً مِمَّا أُوتُوا وَيُؤْثِرُونَ عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ وَلَوْ كَانَ بِهِمْ خَصَاصَةٌ ۚ وَمَنْ يُوقَ شُحَّ نَفْسِهِ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

 

Dan orang-orang yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman (Ansar) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka (Ansar) mencintai orang yang berhijrah kepada mereka (Muhajirin). Dan mereka (Ansar) tidak menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (Muhajirin); dan mereka mengutamakan (orang Muhajirin), atas diri mereka sendiri, meskipun mereka dalam kesusahan. Dan barang siapa dijaga dari kekikiran dirinya, mereka orang yang beruntung

 

Al-Quran mengabadikan kaum Ansar membantu kaum Muhajirin.

 

Pada awal perjuangan Islam.

 Pada kondisi sangat berbahaya.

 

Kaum Ansar datang sebagai pahlawan Islam yang setia.

 

Kaum Ansar berkata,

 

"Selamat datang kaum Muhajirin dan mari hidup bersama kami.

 

Sungguh, kalian akan aman dari kefakiran.

 

Karena kami akan membagi harta dan rumah kami untuk kalian.”

 

Kaum Ansar.

Menjamin tempat tinggal.

Bagi kaum Muhajirin.

 

Kaum Ansar.

Rela menyerahkan rumah mereka.

Untuk kaum Muhajirin.

 

Kaum Ansar.

Tak mau kehilangan pahala.

 

Bahkan mereka membagi dengan  undian.

Agar kesempatan menolong bisa  adil.

 

Kaum Ansar usul kepada Rasulullah.

 

Hasil panen kebun kurma mereka.

Dibagi 2.

 

Teapi Rasulullah minta.

 

Agar kaum Ansar.

Memberi  bantuan kaum Muhajirin.

Seperlunya saja.

 

Kaum Ansar usul kepada Rasulullah, 

 

"Ya Rasulullah.

Ambillah rumah-rumah kami.

Untuk saudara kami kaum Muhajirin.”

 

Rasulullah.

1)        Mengucapkan banyak terima kasih kepada kaum Ansar.

 

2)        Membangun tempat tinggal untuk para sahabatnya.

 

3)        Di tanah yang dihibahkan kaum Ansar.

 

 

 

4)        Nabi menetapkan tanah itu.

 

Bukan milik siapa pun.

 

Kaum Ansar.

1)        Banyak memberi bantuan material.

Kepada kaum Muhajirin.

 

2)        Para pejabat penting Madinah.

Semua kaum Muhajirin Mekah.

 

 

Kaum Ansar Madinah.

Sangat besar jasanya.

Bagi kaum Muhajirin Mekah.

 

Bahkan kaum Ansar.

Rela semua jabatan penting.

Dipegang kaum Muhajirin Mekah.

 

1)                Khalifah Abu Bakar.

2)                Khalifah Umar bin Khattab.

 

3)                Khalifah Usman bi Affan.

4)                Ali bin Abi Thalib.

 

Semuanya dari  Mekah.

 Bukan orang Madinah.

 

DESAS DESUS PEMBAGIAN HARTA RAMPASAN PERaNG

 

Perang Hunain.

Umat lslam menang.

 

Dengan pertolongan Allah.

 Jumlah perkiraan rampasan perang.

 

1) 25.000 unta.

2) 40.000 kambing.

3) 40.000 uqiyah uang perak dirham.

 

Rasulullah.

1)        Membagi harta rampasan perang.

2)        Banyak memberi harta rampasan perang.

 

3)        Kepada orang baru masuk lslam.

4)        Terutama orang Mekah.

 

Sehingga muncul desas-desas.

 

Rasulullah membagi harta rampasan perang.

Kepada kerabatnya di Mekah.

 

Tapi kaum Ansar Madinah.

Tak  dapat bagian.

 

Padahal dulu.

Saat umat lslam lemah.

 

Kaum Ansar sangat setia.

Membela Rasulullah.

 

Desas desus itu.

Didengar oleh Rasulullah.

 

Rasulullah mengumpulkan kaum Ansar Madinah.

 

Rasulullah bersabda,

 

1)        Aku mendengar keluh kesah kalian.

2)        Tentang pembagian rampasan perang.

 

3)        Wahai kaum Ansar sahabatku.

 

4)        Bukankah dulu aku mendapati kalian dalam keadaan tersesat.

 

5)        Kemudian Allah memberi petunjuk-Nya kepada kalian.

 

6)        Bukankah dulu kalian kekurangan.

7)        Lalu Allah mencukupi kalian.

 

8)        Bukankah dulu kalian berpecah-belah.

9)        Kemudian Allah menyatukan hati-hati kalian.

 

10)  Kalian memilih yang mana.

11)  Pulang membawa unta dan kambing.

 

12)  Atau kembali ke Madinah bersama Rasulullah.?”

 

KAUM ANSAR MENANGIS.

MENDENGAR SABDA RASULULLAH.

 

Mndengar sabda Rasulullah.

 Semua sahabat Ansar terdiam dan terbisu.

 

Kaum Ansar menangis.

Sampai membasahi jenggot mereka.

 

Kaum Ansar menjawab,

 

“Ya Rasulullah.

Kami rela dengan apa pun yang Rasulullah putuskan.”

 

Rasulullah pun mulai menangis.

 

 "Apakah kalian marah kepadaku.

Hanya gara-gara urusan dunia.

Yang sepele itu?

 

Aku memberi ganimah kepada mereka.

 Agar lslam mereka menjadi kuat.

 

Sedangkan, kalian adalah sahabat-sahabatku.

 

Keislaman kalian telah teguh.

Dan iman kalian telah kokoh.

 

Apakah kalian tidak rida.

 

Mereka pulang membawa unta, kambing, dan dirham.

 

Sedangkan kalian pulang.

Membawa keridaan Rasulullah?"

 

Kaum Ansar berkata,

 

"Kami rida, ya Rasulullah.

Kami rida, ya Rasulullah.

 

Cukup bagi kami keridaanmu.

Ya Rasulullah."

 

Rasulullah berdoa,

 “ Ya Allah, rahmati kaum Ansar.

 

Rahmati anak-anak kaum Ansar.

 Rahmati anak cucu keturunan kaum Ansar.”

 

Gus Baha.

Memberi lebih baik daripada menerima.

 

Misalnya.

Orang diberi bantuan.

 

1)        Sepeda motor.

2)        Mobil.

 

3)        Tanah untuk pesantren.

4)        Ibadah umrah.

 

5)        Petugas haji.

6)        Dan lainnya.

 

Tentu harus bersyukur.

Tapi jangan sombong.

 

Sebab dibantu atau diberi.

Bukan memberi atau membantu.

 

Orang yang memberi

Lebih baik daripada yang diberi.

 

Kaum Ansar Madinah.

1)        Membantu Nabi.

2)        Menolong umat lslam Mekah.

 

3)        Membela umat lslam.

4)        Derajatnya tinggi.

 

5)        Dapat pahala dari Allah.

6)        Masuk surga selamanya.

 

Jangan berubah

 

1)        Diberi.

2)        Dibantu.

 

3)        Ditolong.

4)        Diberi zakat.

 

5)        Derajatnya lebih rendah.

 

(Sumber Gus Baha)

 

Daftar Pustaka

1.  Syaikh Shafiyurrahman Al-Mubarakfury. Sirah Nabawiyah. Pustaka Al-Kautsar. Jakarta. 2006.

2.  Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Masjid Nabawi. Madinah 2017.

3.  Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Mekah. Mekah 2017.

4.  Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

5.  Tafsirq.com online.      

 

 

 

 

 

0 comments:

Post a Comment