Tuesday, March 19, 2024

33241. PANGLIMA DAYAK KUTUK IKN CUMA BAGI SECUIL ORANG

 


PANGLIMA DAYAK KUTUK IKN HANYA BAGI SECUIL ORANG

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

Video beredar luas.

Panglima Pajaji Suku Dayak.

 

1)        Merasa dibohongi pejabat.

2)        Tak setuju proyek IKN.

 

3)        Kutuk pembangunan IKN.

4)        Suku Dayak resah adanya IKN.

 

5)        IKN hanya dinikmati secuil orang.

6)        IKN bukan bagi semua rakyat.

 

7)        Hanya untuk anak cucu penguasa.

8)        Cuma bagi kerabat pemimpin.

 

Belum rampung sepenuhnya.

Mega proyek Ibu Kota Negara (IKN).

 

Di Kalimantan Timur.

Dikutuk warga Suku Dayak. 

 

Kutukan itu.

Oleh Panglima Pajaji Suku Dayak.

 

Lewat video.

Yang beredar luas.

 

 Panglima Pajaji bersumpah.

 

1)        Dia dibohongi Presiden Jokowi.

2)        Tak setuju IKN.

 

3)        Warga Dayak resah.

4)        Sampai kiamat tak setuju IKN.

 

5)        Dia kutuk tempat itu.

6)        IKN hanya dinikmati segelitir orang.

 

7)        Bukan bagi warga Kalimantan.

8)        Tapi untuk anak cucu penguasa.

 

Panglima Pajaji mengaku.

 

Warga Suku Dayak resah.

Sejak proyek IKN berjalan.

 

Saya sampai dunia kiamat.

Tidak setuju proyek IKN.

 

Pemindahan IKN di Kalimantan.

Saya kutuk tempat itu," katanya.

 

Sabtu (16/3/2024). 

 

"Saya akan kutuk.

Ingat saya tak pernah setuju barang itu.

 

Dan saya sampai dunia kiamat pun.

Saya tidak pernah setuju.

 

Pemindahan IKN di Kalimantan,"

sambungnya.  

 

Panglima Pajaji.

Tumpahkan kutukannya.

Pada mega proyek IKN.

 

 Pasalnya.

Mega proyek IKN.

Hanya dinikmati segelintir orang.

 

Tak secara menyeluruh.

 

"Hanya tangan-tangan penguasa.

Dan garis keturunannya. 

 

 

Bukan untuk warga kami.

Yang ada di Kalimantan," ungkapnya.

 

 Tak cukup bersumpah.

Panglima Pajaji.

 

Juga umbar kebohongan.

 Presiden Jokowi.

 

Terkait proyek IKN.

 

"Bapak insinyur Presiden Haji Joko Widodo.

Bapak sudah membohongi kami lagi.

 

Apa buktinya?

 

Buktinya warga kami resah.

Di Kalimantan," pungkasnya.

 

(Sumber gelora)

 

 

 

 

0 comments:

Post a Comment