CARA MELAWAN
ILMU SIHIR DALAM ALQURAN
Oleh:
Drs. HM. Yusron Hadi, M.M.
Ibnu Abbas berkata,
”Suatu
hari Nabi Muhammad sakit cukup parah.
Kemudian
2 malaikat datang menjenguk Nabi.
Ternyata
beliau disihir oleh Labid bin A’sham, seorang Yahudi”.
Sihirnya berupa gulungan rambut.
Terdiri
atas 11 buhul.
Pada
seutas tali.
Buhul.
Yaitu simpul
atau ikatan pada tali.
Sihir.
Yaitu ilmu
penggunaan kekuatan gaib.
Dan perbuatan
Ajaib.
Dilakukan
dengan pesona dan kekuatan gaib.
Berupa
guna-guna, mantra, teluh, dan semacamnya.
Allah perintahkan
Nabi.
Baca 2
surah Al-Quran.
Yaitu:
1)
Surah Al-Falaq (surah ke-113).
2)
Surah An-Nas (surah ke114).
Al-Quran surah Al-Falaq (surah ke-113) ayat 1-5.
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ
Katakan: "Aku
berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh.
مِنْ
شَرِّ مَا خَلَقَ
Dari kejahatan
makhluk-Nya.
وَمِنْ
شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ
Dan dari kejahatan
malam apabila telah gelap gulita.
وَمِنْ
شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ
Dan dari kejahatan
wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul.
وَمِنْ
شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ
Dan dari kejahatan
pendengki bila ia dengki".
Biasanya
tukang sihir.
Dalam
melakukan sihirnya.
Membikin
buhul-buhul dari tali.
Membacakan
jampi-jampi.
Menghembuskan
nafasnya.
Ke
buhul itu.
Al-Quran
surah An-Nas (surah ke-114) ayat 1-6.
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ
Katakan: "Aku
berlindung pada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia.
مَلِكِ
النَّاسِ
Rajanya manusia.
إِلَٰهِ
النَّاسِ
Sembahan manusia.
مِنْ
شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ
Dari kejahatan
(bisikan) setan yang biasa bersembunyi.
الَّذِي
يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ
Yang membisikkan
(kejahatan) dalam dada manusia.
مِنَ
الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ
Dari (golongan) jin
dan manusia.
Tiap
Nabi selesai baca 1 ayat.
Maka
lepas 1 buhul.
Pada
ikatan tali itu.
Nabi
selesai baca 5 ayat surah Al-Falaq.
Dan 6
ayat surah An-Nas.
Maka
lepas 11 buhul ikatan tali.
Gulungan rambut terlepas.
Nabi sehat kembali.
Daftar
Pustaka
1.
Hatta, Ahmad. Tafsir Al-Quran Per Kata. Dilengkapi dengan Asbabun
Nuzul dan Terjemah. Penerbit Pustaka Maghfirah. Jakarta, 2011.
2.
Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital
Qur’an Ver 3.2
.png)
0 comments:
Post a Comment