TURUN AYAT PERANG TAPI SAHABAT ENGGAN PERANG
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2)
ayat 190-194.
وَقَاتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ الَّذِينَ يُقَاتِلُونَكُمْ وَلَا تَعْتَدُوا ۚ
إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ
190. Dan perangi di jalan
Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tapi) jangan kamu
melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang melampaui
batas.
وَاقْتُلُوهُمْ حَيْثُ ثَقِفْتُمُوهُمْ وَأَخْرِجُوهُمْ مِنْ حَيْثُ أَخْرَجُوكُمْ
ۚ وَالْفِتْنَةُ أَشَدُّ مِنَ الْقَتْلِ ۚ وَلَا تُقَاتِلُوهُمْ عِنْدَ
الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ حَتَّىٰ يُقَاتِلُوكُمْ فِيهِ ۖ فَإِنْ قَاتَلُوكُمْ
فَاقْتُلُوهُمْ ۗ كَذَٰلِكَ جَزَاءُ الْكَافِرِينَ
191. Dan bunuh mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usir
mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah); dan fitnah lebih besar bahayanya daripada pembunuhan, dan jangan
kamu memerangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di
tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuh mereka.
Demikan balasan bagi orang kafir.
فَإِنِ انْتَهَوْا فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
192. Kemudian jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka
sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
وَقَاتِلُوهُمْ حَتَّىٰ لَا تَكُونَ فِتْنَةٌ
وَيَكُونَ الدِّينُ لِلَّهِ ۖ فَإِنِ انْتَهَوْا فَلَا عُدْوَانَ إِلَّا عَلَى
الظَّالِمِينَ
193. Dan perangi mereka, sehingga tidak ada fitnah lagi dan
(sehingga) ketaatan hanya semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka tidak ada permusuhan
(lagi), kecuali terhadap orang zalim.
الشَّهْرُ الْحَرَامُ بِالشَّهْرِ الْحَرَامِ
وَالْحُرُمَاتُ قِصَاصٌ ۚ فَمَنِ اعْتَدَىٰ عَلَيْكُمْ فَاعْتَدُوا عَلَيْهِ
بِمِثْلِ مَا اعْتَدَىٰ عَلَيْكُمْ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّ
اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ
194. Bulan haram dengan bulan haram, dan pada sesuatu yang patut
dihormati, berlaku hukum qisas. Oleh sebab itu barang siapa menyerang kamu,
maka serang ia, seimbang dengan serangannya padamu. Bertakwalah kepada Allah
dan ketahui bahwa Allah beserta orang bertakwa.
Asbabun
nuzul (sebab turun) ayat 190-193.
Ibnu
Abbas jelaskan.
Ayat
190-193 turun.
Terkait
Perjanjian Hudaibiyah.
Bahwa
tahun ini.
(Tahun
6 Hijriah).
Nabi
Muhammad dilarang mendekati Kakbah.
Tapi
boleh kembali tahun depan
(Yaitu
tahun 7 Hijriah).
Pada
tahun berikutnya
(Pada
tahun 7 Hijriah).
Nabi
dan para sahabat
Berangkat
umrah dari Madinah ke Mekah.
Tapi
para sahabat takut kaum Quraisy ingkar janji.
Dan
menghalangi mereka lagi.
Padahal
para sahabat enggan perang di bulan haram
Lalu
turun ayat 190-193 ini.
Keterangan
ayat 190-193.
Pada
tahun ke-6 Hijriah.
Nabi
Muhammad umur 59 tahun.
Setelah
6 tahun hijrah dari Mekah ke Madinah.
Nabi
Muhammad dan umat lslam di Madinah.
Sangat
rindu balik ke Mekah.
Nabi
Muhammad bermimpi:
1)
Nabi masuk Masjidil Haram.
2)
Mengambil kunci Kakbah.
3)
Mengerjakan tawaf dan umrah.
Nabi
sampaikan mimpinya pada sahabat.
Para
sahabat sangat senang.
Nabi
umumkan siap umrah ke Mekah.
Para
sahabat siap bekal perjalanan jauh.
Dari
Medinah ke Mekah.
Berjarak
sekitar 500 km.
Warga
Badui ikut bergabung.
Nabi
Muhammad naik unta Al-Qaswa.
Pejabat
Kota Madinah dipimpin:
1)
lbnu Umi Maktum.
2)
Numailah Laitsi.
Isteri
Nabi Muhammad yang ikut.
Bernama
Umu Salamah.
Jumlah
sahabat 1.400-1.500 orang
Para
sahabat tak membawa senjata perang.
Hanya
membawa senjata musafir.
Berupa
pedang dan sarungnya.
Pada
1 Zulkaidah 6 Hijriah.
Nabi
berangkat umrah.
Rombongan
tiba di Zul Hulaifah.
Nabi
Muhammad pakai busana ihram.
Hewan
korban diberi tanda dikalungi tali.
Agar
tak diserang.
Nabi
Muhammad kirim intel.
Cari
info tentang kaum Quraisy.
Intel
melaporkan pada Nabi.
Bahwa
kaum Quraisy menolak rombongan Nabi Muhammad.
Terjadi
Perjanjian Hudaibiyah.
Sekitar
22 km dari Mekah.
Asbabun
nuzul (sebab turun) ayat 194.
Qatadah
jelaskan.
Ayat
194 turun.
Sebagai
penjelasan bagi umat lslam.
Jika
diserang musuh.
Maka
boleh melawan.
Meskipun
di bulan mulia atau bulan haram.
Dan
di tanah mulia atau tanah haram.
Sumber.
1.
Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.
2.
Sirah
Nabawi Syekh Shafiyurrahman.
0 comments:
Post a Comment