Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tuesday, December 26, 2017

588. WAJIB

WAJIB SALAT BERJAMAAH
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

     Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang kewajiban untuk mengerjakan salat secara berjamaah?” Ustad Abdul Somad menjelaskannya.
      Berdasarkan Al-Quran dan hadis Nabi, maka salat berjamaah hukumnya adalah wajib bagi setiap lelaki Muslim.
     Al-Quran surah An-Nisa, surah ke-4 ayat 102.

وَإِذَا كُنْتَ فِيهِمْ فَأَقَمْتَ لَهُمُ الصَّلَاةَ فَلْتَقُمْ طَائِفَةٌ مِنْهُمْ مَعَكَ وَلْيَأْخُذُوا أَسْلِحَتَهُمْ فَإِذَا سَجَدُوا فَلْيَكُونُوا مِنْ وَرَائِكُمْ وَلْتَأْتِ طَائِفَةٌ أُخْرَىٰ لَمْ يُصَلُّوا فَلْيُصَلُّوا مَعَكَ وَلْيَأْخُذُوا حِذْرَهُمْ وَأَسْلِحَتَهُمْ ۗ وَدَّ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْ تَغْفُلُونَ عَنْ أَسْلِحَتِكُمْ وَأَمْتِعَتِكُمْ فَيَمِيلُونَ عَلَيْكُمْ مَيْلَةً وَاحِدَةً ۚ وَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ إِنْ كَانَ بِكُمْ أَذًى مِنْ مَطَرٍ أَوْ كُنْتُمْ مَرْضَىٰ أَنْ تَضَعُوا أَسْلِحَتَكُمْ ۖ وَخُذُوا حِذْرَكُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ أَعَدَّ لِلْكَافِرِينَ عَذَابًا مُهِينًا

      “Dan apabila kamu berada di tengah-tengah mereka (sahabatmu) lalu kamu hendak mendirikan salat bersama-sama mereka, maka hendaklah segolongan dari mereka berdiri (salat) besertamu dan menyandang senjata, kemudian apabila mereka (yang salat besertamu) sujud (telah menyempurnakan serakaat), maka hendaklah mereka pindah dari belakangmu (untuk menghadapi musuh) dan hendaklah datang golongan yang kedua yang belum bersalat, lalu bersalatlah mereka denganmu, dan hendaklah mereka bersiap siaga dan menyandang senjata. Orang-orang kafir ingin supaya kamu lengah terhadap senjatamu dan harta bendamu, lalu mereka menyerbu kamu dengan sekaligus. Dan tidak ada dosa atasmu meletakkan senjata-senjatamu, jika kamu mendapat sesuatu kesusahan karena hujan atau karena kamu memang sakit; dan siap-siagalah kamu. Sesungguhnya Allah telah menyediakan adzab yang menghinakan bagi orang-orang kafir itu.”
     Allah tetap memerintahkan mengerjakan salat berjamaah ketika saat berperang dan berjihad di jalan Allah, karena pada saat berperang tidak menggugurkan salat berjamaah, maka tentunya pada saat aman lebih utama, karena seandainya salat berjamaah bukan suatu kewajiban, pastilah diberikan keringanan saat kondisi genting.
     Rasulullah mendidik para sahabat untuk mengerjakan salat berjamaah secara bertahap, diawali dengan memberikan motivasi.
     Dari Abdullah bin Umar, sesungguhnya Rasulullah bersabda,”Salat berjamaah lebih utama 27 tingkatan daripada salat sendirian.” (HR. Bukhari).

     Kemudian Rasulullah melanjutkan dengan inspeksi, sebagaimana yang disebutkan dalam hadis Nabi.
     Ubai bin Kaab berkata,”Suatu hari Rasulullah melaksanakan salat Subuh bersama kami. Rasulullah bertanya,”Apakah si fulan ikut salat berjamaah?”. Mereka menjawab,”Tidak”.
     Rasulullah bersabda,”Sesungguhnya dua rakaat salat ini lebih berat bagi orang-orang munafik. Andai kamu mengetahui apa yang ada dalam dua rakaat salat ini, pastilah kamu menghadirinya, meskipun kamu merangkak dengan lutut. Sesungguhnya saf pertama seperti safnya para malaikat. Seandainya kamu mengetahui keutamaannya, maka kamu akan segera menghadirinya. Sesungguhnya salat satu orang bersama satu orang lebih baik daripada salat sendirian. Salat satu orang bersama dua orang lebih baik daripada salat satu orang bersama satu orang. Mengerjakan salat dengan lebih banyak orang, maka lebih dicintai oleh Allah”. (HR. Abu Daud).
     Selanjutkan Rasulullah memberikan ancaman bagi orang yang menyepelekan salat berjamaah.
     Dari Abu Hurairah, sesungguhnya Rasulullah kehilangan beberapa orang pada sebagian salat Isya, maka Rasulullah bersabda,”Aku ingin memerintahkan seseorang memimpin salat berjamaah, kemudian aku menentang orang-orang yang meninggalkan salat berjamaah, aku perintahkan agar rumah mereka dibakar dengan ikatan-ikatan kayu bakar. Seandainya salah seorang dari mereka mengetahui bahwa ia akan mendapatkan tulang yang gemuk (daging), pastilah ia akan menghadirinya”. (HR. Muslim).
     Dalam hadis Nabi yang lain disebutkan, dari Usamah bin Zaid, ia berkata,” Rasulullah bersabda,”Hendaklah mereka mengikuti salat berjamaah atau aku akan membakar rumah mereka”. (HR. Ibnu Majah).
Daftar Pustaka
1. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 77 Tanya-Jawab Seputar Salat.
2. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 99 Tanya-Jawab Seputar Salat.
3. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 37 Tanya-Jawab Masalah Populer.
4. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com online

588. WAJIB

WAJIB SALAT BERJAMAAH
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

     Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang kewajiban untuk mengerjakan salat secara berjamaah?” Ustad Abdul Somad menjelaskannya.
      Berdasarkan Al-Quran dan hadis Nabi, maka salat berjamaah hukumnya adalah wajib bagi setiap lelaki Muslim.
     Al-Quran surah An-Nisa, surah ke-4 ayat 102.

وَإِذَا كُنْتَ فِيهِمْ فَأَقَمْتَ لَهُمُ الصَّلَاةَ فَلْتَقُمْ طَائِفَةٌ مِنْهُمْ مَعَكَ وَلْيَأْخُذُوا أَسْلِحَتَهُمْ فَإِذَا سَجَدُوا فَلْيَكُونُوا مِنْ وَرَائِكُمْ وَلْتَأْتِ طَائِفَةٌ أُخْرَىٰ لَمْ يُصَلُّوا فَلْيُصَلُّوا مَعَكَ وَلْيَأْخُذُوا حِذْرَهُمْ وَأَسْلِحَتَهُمْ ۗ وَدَّ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْ تَغْفُلُونَ عَنْ أَسْلِحَتِكُمْ وَأَمْتِعَتِكُمْ فَيَمِيلُونَ عَلَيْكُمْ مَيْلَةً وَاحِدَةً ۚ وَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ إِنْ كَانَ بِكُمْ أَذًى مِنْ مَطَرٍ أَوْ كُنْتُمْ مَرْضَىٰ أَنْ تَضَعُوا أَسْلِحَتَكُمْ ۖ وَخُذُوا حِذْرَكُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ أَعَدَّ لِلْكَافِرِينَ عَذَابًا مُهِينًا

      “Dan apabila kamu berada di tengah-tengah mereka (sahabatmu) lalu kamu hendak mendirikan salat bersama-sama mereka, maka hendaklah segolongan dari mereka berdiri (salat) besertamu dan menyandang senjata, kemudian apabila mereka (yang salat besertamu) sujud (telah menyempurnakan serakaat), maka hendaklah mereka pindah dari belakangmu (untuk menghadapi musuh) dan hendaklah datang golongan yang kedua yang belum bersalat, lalu bersalatlah mereka denganmu, dan hendaklah mereka bersiap siaga dan menyandang senjata. Orang-orang kafir ingin supaya kamu lengah terhadap senjatamu dan harta bendamu, lalu mereka menyerbu kamu dengan sekaligus. Dan tidak ada dosa atasmu meletakkan senjata-senjatamu, jika kamu mendapat sesuatu kesusahan karena hujan atau karena kamu memang sakit; dan siap-siagalah kamu. Sesungguhnya Allah telah menyediakan adzab yang menghinakan bagi orang-orang kafir itu.”
     Allah tetap memerintahkan mengerjakan salat berjamaah ketika saat berperang dan berjihad di jalan Allah, karena pada saat berperang tidak menggugurkan salat berjamaah, maka tentunya pada saat aman lebih utama, karena seandainya salat berjamaah bukan suatu kewajiban, pastilah diberikan keringanan saat kondisi genting.
     Rasulullah mendidik para sahabat untuk mengerjakan salat berjamaah secara bertahap, diawali dengan memberikan motivasi.
     Dari Abdullah bin Umar, sesungguhnya Rasulullah bersabda,”Salat berjamaah lebih utama 27 tingkatan daripada salat sendirian.” (HR. Bukhari).

     Kemudian Rasulullah melanjutkan dengan inspeksi, sebagaimana yang disebutkan dalam hadis Nabi.
     Ubai bin Kaab berkata,”Suatu hari Rasulullah melaksanakan salat Subuh bersama kami. Rasulullah bertanya,”Apakah si fulan ikut salat berjamaah?”. Mereka menjawab,”Tidak”.
     Rasulullah bersabda,”Sesungguhnya dua rakaat salat ini lebih berat bagi orang-orang munafik. Andai kamu mengetahui apa yang ada dalam dua rakaat salat ini, pastilah kamu menghadirinya, meskipun kamu merangkak dengan lutut. Sesungguhnya saf pertama seperti safnya para malaikat. Seandainya kamu mengetahui keutamaannya, maka kamu akan segera menghadirinya. Sesungguhnya salat satu orang bersama satu orang lebih baik daripada salat sendirian. Salat satu orang bersama dua orang lebih baik daripada salat satu orang bersama satu orang. Mengerjakan salat dengan lebih banyak orang, maka lebih dicintai oleh Allah”. (HR. Abu Daud).
     Selanjutkan Rasulullah memberikan ancaman bagi orang yang menyepelekan salat berjamaah.
     Dari Abu Hurairah, sesungguhnya Rasulullah kehilangan beberapa orang pada sebagian salat Isya, maka Rasulullah bersabda,”Aku ingin memerintahkan seseorang memimpin salat berjamaah, kemudian aku menentang orang-orang yang meninggalkan salat berjamaah, aku perintahkan agar rumah mereka dibakar dengan ikatan-ikatan kayu bakar. Seandainya salah seorang dari mereka mengetahui bahwa ia akan mendapatkan tulang yang gemuk (daging), pastilah ia akan menghadirinya”. (HR. Muslim).
     Dalam hadis Nabi yang lain disebutkan, dari Usamah bin Zaid, ia berkata,” Rasulullah bersabda,”Hendaklah mereka mengikuti salat berjamaah atau aku akan membakar rumah mereka”. (HR. Ibnu Majah).
Daftar Pustaka
1. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 77 Tanya-Jawab Seputar Salat.
2. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 99 Tanya-Jawab Seputar Salat.
3. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 37 Tanya-Jawab Masalah Populer.
4. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com online

588. WAJIB

WAJIB SALAT BERJAMAAH
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

     Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang kewajiban untuk mengerjakan salat secara berjamaah?” Ustad Abdul Somad menjelaskannya.
      Berdasarkan Al-Quran dan hadis Nabi, maka salat berjamaah hukumnya adalah wajib bagi setiap lelaki Muslim.
     Al-Quran surah An-Nisa, surah ke-4 ayat 102.

وَإِذَا كُنْتَ فِيهِمْ فَأَقَمْتَ لَهُمُ الصَّلَاةَ فَلْتَقُمْ طَائِفَةٌ مِنْهُمْ مَعَكَ وَلْيَأْخُذُوا أَسْلِحَتَهُمْ فَإِذَا سَجَدُوا فَلْيَكُونُوا مِنْ وَرَائِكُمْ وَلْتَأْتِ طَائِفَةٌ أُخْرَىٰ لَمْ يُصَلُّوا فَلْيُصَلُّوا مَعَكَ وَلْيَأْخُذُوا حِذْرَهُمْ وَأَسْلِحَتَهُمْ ۗ وَدَّ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْ تَغْفُلُونَ عَنْ أَسْلِحَتِكُمْ وَأَمْتِعَتِكُمْ فَيَمِيلُونَ عَلَيْكُمْ مَيْلَةً وَاحِدَةً ۚ وَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ إِنْ كَانَ بِكُمْ أَذًى مِنْ مَطَرٍ أَوْ كُنْتُمْ مَرْضَىٰ أَنْ تَضَعُوا أَسْلِحَتَكُمْ ۖ وَخُذُوا حِذْرَكُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ أَعَدَّ لِلْكَافِرِينَ عَذَابًا مُهِينًا

      “Dan apabila kamu berada di tengah-tengah mereka (sahabatmu) lalu kamu hendak mendirikan salat bersama-sama mereka, maka hendaklah segolongan dari mereka berdiri (salat) besertamu dan menyandang senjata, kemudian apabila mereka (yang salat besertamu) sujud (telah menyempurnakan serakaat), maka hendaklah mereka pindah dari belakangmu (untuk menghadapi musuh) dan hendaklah datang golongan yang kedua yang belum bersalat, lalu bersalatlah mereka denganmu, dan hendaklah mereka bersiap siaga dan menyandang senjata. Orang-orang kafir ingin supaya kamu lengah terhadap senjatamu dan harta bendamu, lalu mereka menyerbu kamu dengan sekaligus. Dan tidak ada dosa atasmu meletakkan senjata-senjatamu, jika kamu mendapat sesuatu kesusahan karena hujan atau karena kamu memang sakit; dan siap-siagalah kamu. Sesungguhnya Allah telah menyediakan adzab yang menghinakan bagi orang-orang kafir itu.”
     Allah tetap memerintahkan mengerjakan salat berjamaah ketika saat berperang dan berjihad di jalan Allah, karena pada saat berperang tidak menggugurkan salat berjamaah, maka tentunya pada saat aman lebih utama, karena seandainya salat berjamaah bukan suatu kewajiban, pastilah diberikan keringanan saat kondisi genting.
     Rasulullah mendidik para sahabat untuk mengerjakan salat berjamaah secara bertahap, diawali dengan memberikan motivasi.
     Dari Abdullah bin Umar, sesungguhnya Rasulullah bersabda,”Salat berjamaah lebih utama 27 tingkatan daripada salat sendirian.” (HR. Bukhari).

     Kemudian Rasulullah melanjutkan dengan inspeksi, sebagaimana yang disebutkan dalam hadis Nabi.
     Ubai bin Kaab berkata,”Suatu hari Rasulullah melaksanakan salat Subuh bersama kami. Rasulullah bertanya,”Apakah si fulan ikut salat berjamaah?”. Mereka menjawab,”Tidak”.
     Rasulullah bersabda,”Sesungguhnya dua rakaat salat ini lebih berat bagi orang-orang munafik. Andai kamu mengetahui apa yang ada dalam dua rakaat salat ini, pastilah kamu menghadirinya, meskipun kamu merangkak dengan lutut. Sesungguhnya saf pertama seperti safnya para malaikat. Seandainya kamu mengetahui keutamaannya, maka kamu akan segera menghadirinya. Sesungguhnya salat satu orang bersama satu orang lebih baik daripada salat sendirian. Salat satu orang bersama dua orang lebih baik daripada salat satu orang bersama satu orang. Mengerjakan salat dengan lebih banyak orang, maka lebih dicintai oleh Allah”. (HR. Abu Daud).
     Selanjutkan Rasulullah memberikan ancaman bagi orang yang menyepelekan salat berjamaah.
     Dari Abu Hurairah, sesungguhnya Rasulullah kehilangan beberapa orang pada sebagian salat Isya, maka Rasulullah bersabda,”Aku ingin memerintahkan seseorang memimpin salat berjamaah, kemudian aku menentang orang-orang yang meninggalkan salat berjamaah, aku perintahkan agar rumah mereka dibakar dengan ikatan-ikatan kayu bakar. Seandainya salah seorang dari mereka mengetahui bahwa ia akan mendapatkan tulang yang gemuk (daging), pastilah ia akan menghadirinya”. (HR. Muslim).
     Dalam hadis Nabi yang lain disebutkan, dari Usamah bin Zaid, ia berkata,” Rasulullah bersabda,”Hendaklah mereka mengikuti salat berjamaah atau aku akan membakar rumah mereka”. (HR. Ibnu Majah).
Daftar Pustaka
1. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 77 Tanya-Jawab Seputar Salat.
2. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 99 Tanya-Jawab Seputar Salat.
3. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 37 Tanya-Jawab Masalah Populer.
4. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com online

588. WAJIB

WAJIB SALAT BERJAMAAH
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

     Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang kewajiban untuk mengerjakan salat secara berjamaah?” Ustad Abdul Somad menjelaskannya.
      Berdasarkan Al-Quran dan hadis Nabi, maka salat berjamaah hukumnya adalah wajib bagi setiap lelaki Muslim.
     Al-Quran surah An-Nisa, surah ke-4 ayat 102.

وَإِذَا كُنْتَ فِيهِمْ فَأَقَمْتَ لَهُمُ الصَّلَاةَ فَلْتَقُمْ طَائِفَةٌ مِنْهُمْ مَعَكَ وَلْيَأْخُذُوا أَسْلِحَتَهُمْ فَإِذَا سَجَدُوا فَلْيَكُونُوا مِنْ وَرَائِكُمْ وَلْتَأْتِ طَائِفَةٌ أُخْرَىٰ لَمْ يُصَلُّوا فَلْيُصَلُّوا مَعَكَ وَلْيَأْخُذُوا حِذْرَهُمْ وَأَسْلِحَتَهُمْ ۗ وَدَّ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْ تَغْفُلُونَ عَنْ أَسْلِحَتِكُمْ وَأَمْتِعَتِكُمْ فَيَمِيلُونَ عَلَيْكُمْ مَيْلَةً وَاحِدَةً ۚ وَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ إِنْ كَانَ بِكُمْ أَذًى مِنْ مَطَرٍ أَوْ كُنْتُمْ مَرْضَىٰ أَنْ تَضَعُوا أَسْلِحَتَكُمْ ۖ وَخُذُوا حِذْرَكُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ أَعَدَّ لِلْكَافِرِينَ عَذَابًا مُهِينًا

      “Dan apabila kamu berada di tengah-tengah mereka (sahabatmu) lalu kamu hendak mendirikan salat bersama-sama mereka, maka hendaklah segolongan dari mereka berdiri (salat) besertamu dan menyandang senjata, kemudian apabila mereka (yang salat besertamu) sujud (telah menyempurnakan serakaat), maka hendaklah mereka pindah dari belakangmu (untuk menghadapi musuh) dan hendaklah datang golongan yang kedua yang belum bersalat, lalu bersalatlah mereka denganmu, dan hendaklah mereka bersiap siaga dan menyandang senjata. Orang-orang kafir ingin supaya kamu lengah terhadap senjatamu dan harta bendamu, lalu mereka menyerbu kamu dengan sekaligus. Dan tidak ada dosa atasmu meletakkan senjata-senjatamu, jika kamu mendapat sesuatu kesusahan karena hujan atau karena kamu memang sakit; dan siap-siagalah kamu. Sesungguhnya Allah telah menyediakan adzab yang menghinakan bagi orang-orang kafir itu.”
     Allah tetap memerintahkan mengerjakan salat berjamaah ketika saat berperang dan berjihad di jalan Allah, karena pada saat berperang tidak menggugurkan salat berjamaah, maka tentunya pada saat aman lebih utama, karena seandainya salat berjamaah bukan suatu kewajiban, pastilah diberikan keringanan saat kondisi genting.
     Rasulullah mendidik para sahabat untuk mengerjakan salat berjamaah secara bertahap, diawali dengan memberikan motivasi.
     Dari Abdullah bin Umar, sesungguhnya Rasulullah bersabda,”Salat berjamaah lebih utama 27 tingkatan daripada salat sendirian.” (HR. Bukhari).

     Kemudian Rasulullah melanjutkan dengan inspeksi, sebagaimana yang disebutkan dalam hadis Nabi.
     Ubai bin Kaab berkata,”Suatu hari Rasulullah melaksanakan salat Subuh bersama kami. Rasulullah bertanya,”Apakah si fulan ikut salat berjamaah?”. Mereka menjawab,”Tidak”.
     Rasulullah bersabda,”Sesungguhnya dua rakaat salat ini lebih berat bagi orang-orang munafik. Andai kamu mengetahui apa yang ada dalam dua rakaat salat ini, pastilah kamu menghadirinya, meskipun kamu merangkak dengan lutut. Sesungguhnya saf pertama seperti safnya para malaikat. Seandainya kamu mengetahui keutamaannya, maka kamu akan segera menghadirinya. Sesungguhnya salat satu orang bersama satu orang lebih baik daripada salat sendirian. Salat satu orang bersama dua orang lebih baik daripada salat satu orang bersama satu orang. Mengerjakan salat dengan lebih banyak orang, maka lebih dicintai oleh Allah”. (HR. Abu Daud).
     Selanjutkan Rasulullah memberikan ancaman bagi orang yang menyepelekan salat berjamaah.
     Dari Abu Hurairah, sesungguhnya Rasulullah kehilangan beberapa orang pada sebagian salat Isya, maka Rasulullah bersabda,”Aku ingin memerintahkan seseorang memimpin salat berjamaah, kemudian aku menentang orang-orang yang meninggalkan salat berjamaah, aku perintahkan agar rumah mereka dibakar dengan ikatan-ikatan kayu bakar. Seandainya salah seorang dari mereka mengetahui bahwa ia akan mendapatkan tulang yang gemuk (daging), pastilah ia akan menghadirinya”. (HR. Muslim).
     Dalam hadis Nabi yang lain disebutkan, dari Usamah bin Zaid, ia berkata,” Rasulullah bersabda,”Hendaklah mereka mengikuti salat berjamaah atau aku akan membakar rumah mereka”. (HR. Ibnu Majah).
Daftar Pustaka
1. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 77 Tanya-Jawab Seputar Salat.
2. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 99 Tanya-Jawab Seputar Salat.
3. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 37 Tanya-Jawab Masalah Populer.
4. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com online

587. MULAI

SALAT DIWAJIBKAN MULAI KAPAN?
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

     Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang perintah mengerjakan salat diwajibkan mulai kapan dan untuk siapa?” Ustad Abdul Somad menjelaskannya.
     Perintah unuk mengerjakan salat diwajibkan lima waktu sehari semalam sejak peristiwa Isra dan Mikraj Rasulullah berdasarkan hadis Nabi.
      Anas bin Malik berkata,”Salat diwajibkan kepada Rasulullah pada malam beliau di Israkan, salat itu ada lima puluh, kemudian dikurangi hingga dijadikan lima, kemudian Rasulullah dipanggil,”Wahai Muhammad, sesungguhnya kata yang ada pada-Ku tidak diganti, sesungguhnya untukmu dengan lima salat ini ada lima puluh”. (HR. Tirmidzi, Imam Tirmidzi berkata,”Hadis Hasan Sahih”).
     Seorang Muslim wajib melaksanakan salat ketika ia telah balig dan berakal, akan tetapi sejak dini telah diperintahkan untuk megerjakan sebagai proses belajar dan latihan, sebagaimana hadits Nabi.
      “Perintahkanlah anak-anakmu agar melaksanakan salat ketika mereka berusia 7 tahun, dan pukul mereka (untuk mendidik) ketika mereka berumur 10 tahun, serta pisahkan tempat tidur mereka”. (HR. Abu Daud).
Daftar Pustaka
1. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 77 Tanya-Jawab Seputar Salat.
2. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 99 Tanya-Jawab Seputar Salat.
3. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 37 Tanya-Jawab Masalah Populer.
4. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com online

587. MULAI

SALAT DIWAJIBKAN MULAI KAPAN?
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

     Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang perintah mengerjakan salat diwajibkan mulai kapan dan untuk siapa?” Ustad Abdul Somad menjelaskannya.
     Perintah unuk mengerjakan salat diwajibkan lima waktu sehari semalam sejak peristiwa Isra dan Mikraj Rasulullah berdasarkan hadis Nabi.
      Anas bin Malik berkata,”Salat diwajibkan kepada Rasulullah pada malam beliau di Israkan, salat itu ada lima puluh, kemudian dikurangi hingga dijadikan lima, kemudian Rasulullah dipanggil,”Wahai Muhammad, sesungguhnya kata yang ada pada-Ku tidak diganti, sesungguhnya untukmu dengan lima salat ini ada lima puluh”. (HR. Tirmidzi, Imam Tirmidzi berkata,”Hadis Hasan Sahih”).
     Seorang Muslim wajib melaksanakan salat ketika ia telah balig dan berakal, akan tetapi sejak dini telah diperintahkan untuk megerjakan sebagai proses belajar dan latihan, sebagaimana hadits Nabi.
      “Perintahkanlah anak-anakmu agar melaksanakan salat ketika mereka berusia 7 tahun, dan pukul mereka (untuk mendidik) ketika mereka berumur 10 tahun, serta pisahkan tempat tidur mereka”. (HR. Abu Daud).
Daftar Pustaka
1. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 77 Tanya-Jawab Seputar Salat.
2. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 99 Tanya-Jawab Seputar Salat.
3. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 37 Tanya-Jawab Masalah Populer.
4. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com online

587. MULAI

SALAT DIWAJIBKAN MULAI KAPAN?
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

     Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang perintah mengerjakan salat diwajibkan mulai kapan dan untuk siapa?” Ustad Abdul Somad menjelaskannya.
     Perintah unuk mengerjakan salat diwajibkan lima waktu sehari semalam sejak peristiwa Isra dan Mikraj Rasulullah berdasarkan hadis Nabi.
      Anas bin Malik berkata,”Salat diwajibkan kepada Rasulullah pada malam beliau di Israkan, salat itu ada lima puluh, kemudian dikurangi hingga dijadikan lima, kemudian Rasulullah dipanggil,”Wahai Muhammad, sesungguhnya kata yang ada pada-Ku tidak diganti, sesungguhnya untukmu dengan lima salat ini ada lima puluh”. (HR. Tirmidzi, Imam Tirmidzi berkata,”Hadis Hasan Sahih”).
     Seorang Muslim wajib melaksanakan salat ketika ia telah balig dan berakal, akan tetapi sejak dini telah diperintahkan untuk megerjakan sebagai proses belajar dan latihan, sebagaimana hadits Nabi.
      “Perintahkanlah anak-anakmu agar melaksanakan salat ketika mereka berusia 7 tahun, dan pukul mereka (untuk mendidik) ketika mereka berumur 10 tahun, serta pisahkan tempat tidur mereka”. (HR. Abu Daud).
Daftar Pustaka
1. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 77 Tanya-Jawab Seputar Salat.
2. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 99 Tanya-Jawab Seputar Salat.
3. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 37 Tanya-Jawab Masalah Populer.
4. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com online

587. MULAI

SALAT DIWAJIBKAN MULAI KAPAN?
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

     Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang perintah mengerjakan salat diwajibkan mulai kapan dan untuk siapa?” Ustad Abdul Somad menjelaskannya.
     Perintah unuk mengerjakan salat diwajibkan lima waktu sehari semalam sejak peristiwa Isra dan Mikraj Rasulullah berdasarkan hadis Nabi.
      Anas bin Malik berkata,”Salat diwajibkan kepada Rasulullah pada malam beliau di Israkan, salat itu ada lima puluh, kemudian dikurangi hingga dijadikan lima, kemudian Rasulullah dipanggil,”Wahai Muhammad, sesungguhnya kata yang ada pada-Ku tidak diganti, sesungguhnya untukmu dengan lima salat ini ada lima puluh”. (HR. Tirmidzi, Imam Tirmidzi berkata,”Hadis Hasan Sahih”).
     Seorang Muslim wajib melaksanakan salat ketika ia telah balig dan berakal, akan tetapi sejak dini telah diperintahkan untuk megerjakan sebagai proses belajar dan latihan, sebagaimana hadits Nabi.
      “Perintahkanlah anak-anakmu agar melaksanakan salat ketika mereka berusia 7 tahun, dan pukul mereka (untuk mendidik) ketika mereka berumur 10 tahun, serta pisahkan tempat tidur mereka”. (HR. Abu Daud).
Daftar Pustaka
1. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 77 Tanya-Jawab Seputar Salat.
2. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 99 Tanya-Jawab Seputar Salat.
3. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 37 Tanya-Jawab Masalah Populer.
4. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com online

587. MULAI

SALAT DIWAJIBKAN MULAI KAPAN?
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

     Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang perintah mengerjakan salat diwajibkan mulai kapan dan untuk siapa?” Ustad Abdul Somad menjelaskannya.
     Perintah unuk mengerjakan salat diwajibkan lima waktu sehari semalam sejak peristiwa Isra dan Mikraj Rasulullah berdasarkan hadis Nabi.
      Anas bin Malik berkata,”Salat diwajibkan kepada Rasulullah pada malam beliau di Israkan, salat itu ada lima puluh, kemudian dikurangi hingga dijadikan lima, kemudian Rasulullah dipanggil,”Wahai Muhammad, sesungguhnya kata yang ada pada-Ku tidak diganti, sesungguhnya untukmu dengan lima salat ini ada lima puluh”. (HR. Tirmidzi, Imam Tirmidzi berkata,”Hadis Hasan Sahih”).
     Seorang Muslim wajib melaksanakan salat ketika ia telah balig dan berakal, akan tetapi sejak dini telah diperintahkan untuk megerjakan sebagai proses belajar dan latihan, sebagaimana hadits Nabi.
      “Perintahkanlah anak-anakmu agar melaksanakan salat ketika mereka berusia 7 tahun, dan pukul mereka (untuk mendidik) ketika mereka berumur 10 tahun, serta pisahkan tempat tidur mereka”. (HR. Abu Daud).
Daftar Pustaka
1. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 77 Tanya-Jawab Seputar Salat.
2. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 99 Tanya-Jawab Seputar Salat.
3. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 37 Tanya-Jawab Masalah Populer.
4. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com online

587. MULAI

SALAT DIWAJIBKAN MULAI KAPAN?
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

     Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang perintah mengerjakan salat diwajibkan mulai kapan dan untuk siapa?” Ustad Abdul Somad menjelaskannya.
     Perintah unuk mengerjakan salat diwajibkan lima waktu sehari semalam sejak peristiwa Isra dan Mikraj Rasulullah berdasarkan hadis Nabi.
      Anas bin Malik berkata,”Salat diwajibkan kepada Rasulullah pada malam beliau di Israkan, salat itu ada lima puluh, kemudian dikurangi hingga dijadikan lima, kemudian Rasulullah dipanggil,”Wahai Muhammad, sesungguhnya kata yang ada pada-Ku tidak diganti, sesungguhnya untukmu dengan lima salat ini ada lima puluh”. (HR. Tirmidzi, Imam Tirmidzi berkata,”Hadis Hasan Sahih”).
     Seorang Muslim wajib melaksanakan salat ketika ia telah balig dan berakal, akan tetapi sejak dini telah diperintahkan untuk megerjakan sebagai proses belajar dan latihan, sebagaimana hadits Nabi.
      “Perintahkanlah anak-anakmu agar melaksanakan salat ketika mereka berusia 7 tahun, dan pukul mereka (untuk mendidik) ketika mereka berumur 10 tahun, serta pisahkan tempat tidur mereka”. (HR. Abu Daud).
Daftar Pustaka
1. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 77 Tanya-Jawab Seputar Salat.
2. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 99 Tanya-Jawab Seputar Salat.
3. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 37 Tanya-Jawab Masalah Populer.
4. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com online

587. MULAI

SALAT DIWAJIBKAN MULAI KAPAN?
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

     Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang perintah mengerjakan salat diwajibkan mulai kapan dan untuk siapa?” Ustad Abdul Somad menjelaskannya.
     Perintah unuk mengerjakan salat diwajibkan lima waktu sehari semalam sejak peristiwa Isra dan Mikraj Rasulullah berdasarkan hadis Nabi.
      Anas bin Malik berkata,”Salat diwajibkan kepada Rasulullah pada malam beliau di Israkan, salat itu ada lima puluh, kemudian dikurangi hingga dijadikan lima, kemudian Rasulullah dipanggil,”Wahai Muhammad, sesungguhnya kata yang ada pada-Ku tidak diganti, sesungguhnya untukmu dengan lima salat ini ada lima puluh”. (HR. Tirmidzi, Imam Tirmidzi berkata,”Hadis Hasan Sahih”).
     Seorang Muslim wajib melaksanakan salat ketika ia telah balig dan berakal, akan tetapi sejak dini telah diperintahkan untuk megerjakan sebagai proses belajar dan latihan, sebagaimana hadits Nabi.
      “Perintahkanlah anak-anakmu agar melaksanakan salat ketika mereka berusia 7 tahun, dan pukul mereka (untuk mendidik) ketika mereka berumur 10 tahun, serta pisahkan tempat tidur mereka”. (HR. Abu Daud).
Daftar Pustaka
1. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 77 Tanya-Jawab Seputar Salat.
2. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 99 Tanya-Jawab Seputar Salat.
3. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 37 Tanya-Jawab Masalah Populer.
4. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com online

587. MULAI

SALAT DIWAJIBKAN MULAI KAPAN?
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

     Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang perintah mengerjakan salat diwajibkan mulai kapan dan untuk siapa?” Ustad Abdul Somad menjelaskannya.
     Perintah unuk mengerjakan salat diwajibkan lima waktu sehari semalam sejak peristiwa Isra dan Mikraj Rasulullah berdasarkan hadis Nabi.
      Anas bin Malik berkata,”Salat diwajibkan kepada Rasulullah pada malam beliau di Israkan, salat itu ada lima puluh, kemudian dikurangi hingga dijadikan lima, kemudian Rasulullah dipanggil,”Wahai Muhammad, sesungguhnya kata yang ada pada-Ku tidak diganti, sesungguhnya untukmu dengan lima salat ini ada lima puluh”. (HR. Tirmidzi, Imam Tirmidzi berkata,”Hadis Hasan Sahih”).
     Seorang Muslim wajib melaksanakan salat ketika ia telah balig dan berakal, akan tetapi sejak dini telah diperintahkan untuk megerjakan sebagai proses belajar dan latihan, sebagaimana hadits Nabi.
      “Perintahkanlah anak-anakmu agar melaksanakan salat ketika mereka berusia 7 tahun, dan pukul mereka (untuk mendidik) ketika mereka berumur 10 tahun, serta pisahkan tempat tidur mereka”. (HR. Abu Daud).
Daftar Pustaka
1. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 77 Tanya-Jawab Seputar Salat.
2. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 99 Tanya-Jawab Seputar Salat.
3. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 37 Tanya-Jawab Masalah Populer.
4. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com online

587. MULAI

SALAT DIWAJIBKAN MULAI KAPAN?
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

     Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang perintah mengerjakan salat diwajibkan mulai kapan dan untuk siapa?” Ustad Abdul Somad menjelaskannya.
     Perintah unuk mengerjakan salat diwajibkan lima waktu sehari semalam sejak peristiwa Isra dan Mikraj Rasulullah berdasarkan hadis Nabi.
      Anas bin Malik berkata,”Salat diwajibkan kepada Rasulullah pada malam beliau di Israkan, salat itu ada lima puluh, kemudian dikurangi hingga dijadikan lima, kemudian Rasulullah dipanggil,”Wahai Muhammad, sesungguhnya kata yang ada pada-Ku tidak diganti, sesungguhnya untukmu dengan lima salat ini ada lima puluh”. (HR. Tirmidzi, Imam Tirmidzi berkata,”Hadis Hasan Sahih”).
     Seorang Muslim wajib melaksanakan salat ketika ia telah balig dan berakal, akan tetapi sejak dini telah diperintahkan untuk megerjakan sebagai proses belajar dan latihan, sebagaimana hadits Nabi.
      “Perintahkanlah anak-anakmu agar melaksanakan salat ketika mereka berusia 7 tahun, dan pukul mereka (untuk mendidik) ketika mereka berumur 10 tahun, serta pisahkan tempat tidur mereka”. (HR. Abu Daud).
Daftar Pustaka
1. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 77 Tanya-Jawab Seputar Salat.
2. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 99 Tanya-Jawab Seputar Salat.
3. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 37 Tanya-Jawab Masalah Populer.
4. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com online