Thursday, December 11, 2025

54325. CAHAYA DAN SUARA FISIKA DAN QURAN

 



CAHAYA DAN SUARA DALAM FISIKA DAN QURAN

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM

 

 

 

A.       SUARA DALAM FISIKA MODERN

 

Apa itu suara?

 

1)        Suara adalah getaran.

2)        Getaran ini menyebar melalui media.

3)        Seperti udara, air, atau benda padat.

 

Istilah teknis:

 

1)        Gelombang mekanik:

Gelombang yang harus lewat benda.

 

Tak bisa lewat ruang hampa.

Suara = gelombang mekanik.

 

2)        Frekuensi:

Jumlah getaran per detik.

Menentukan tinggi-rendah nada.

 

3)        Amplitudo:

Besar kecilnya getaran.

Menentukan keras-lemahnya suara.

 

Ciri penting suara:

 

1)        Tidak bisa lewat ruang hampa.

2)        Contoh: di luar angkasa tidak ada udara, maka tidak ada suara.

 

B.       CAHAYA DALAM FISIKA MODERN

 

Apa itu cahaya?

 

1)        Cahaya adalah gelombang elektromagnetik.

 

2)        Gelombang elektromagnetik = gelombang yang tidak butuh media, bisa bergerak di ruang hampa.

 

Istilah teknis:

 

1)        Gelombang elektromagnetik:

Getaran listrik–magnet yang berjalan bersama.

 

2)        Kecepatan cahaya: ± 300.000 km/detik di ruang hampa, sangat cepat.

 

Ciri penting cahaya:

 

1)        Bisa lewat ruang hampa (berbeda dari suara).

 

2)        Tidak perlu udara untuk menyebar.

 

C.       SUARA DALAM AL-QUR’AN

 

1)        Al-Qur’an tak bahas “fisika suara” secara teknis.

 

2)        Tapi bahas suara:

 

a.        sebagai alat komunikasi,

b.        sebagai tanda peristiwa alam,

 

c.        bentuk azab (misalnya suara keras/ṣayḥah).

 

QS Fussilat (41:20-21)


حَتَّىٰ إِذَا مَا جَاءُوهَا شَهِدَ عَلَيْهِمْ سَمْعُهُمْ وَأَبْصَارُهُمْ وَجُلُودُهُمْ بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

 

20. Sehingga apabila mereka sampai ke neraka, pendengaran, penglihatan dan kulit mereka menjadi saksi terhadap mereka tentang apa yang telah mereka kerjakan.


وَقَالُوا لِجُلُودِهِمْ لِمَ شَهِدْتُمْ عَلَيْنَا ۖ قَالُوا أَنْطَقَنَا اللَّهُ الَّذِي أَنْطَقَ كُلَّ شَيْءٍ وَهُوَ خَلَقَكُمْ أَوَّلَ مَرَّةٍ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ

 

21. Dan mereka berkata kepada kulit mereka: "Mengapa kamu menjadi saksi pada kami?" Kulit mereka menjawab: "Allah yang menjadikan segala sesuatu pandai berkata telah menjadikan kami pandai (pula) berkata, dan Dia yang menciptakan kamu pada kali pertama dan hanya kepada-Nya  kamu dikembalikan".

 

Catatan.

 

1)        Anggota tubuh akan jadi “suara/bersaksi” di hari kiamat.

 

QS Al-Qamar (54:31)


إِنَّا أَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ صَيْحَةً وَاحِدَةً فَكَانُوا كَهَشِيمِ الْمُحْتَظِرِ

 

Sesungguhnya Kami menimpakan atas mereka satu suara yang keras mengguntur, maka jadilah mereka seperti rumput kering (yang dikumpulkan oleh) yang punya kandang binatang.

 

Catatan.

1)        Kaum Tsamud dihancurkan dengan “ṣayḥah”—suara keras.

 

2)        Kata “ṣayḥah” = suara sangat keras yang menghancurkan.

 

3)        Sejalan dengan fisika.

 

4)        Bahwa gelombang tekanan besar bisa merusak.

 

5)        Misalnya ledakan sonik / shockwave).

 

D.       CAHAYA DALAM AL-QUR’AN

 

Cahaya dibahas dalam 2 bentuk:

1)        Cahaya fisik.

2)        Cahaya non-fisik (petunjuk)

 

1.        Cahaya fisik (nūr di dunia)

 

QS An-Nur (24:35).


۞ اللَّهُ نُورُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ مَثَلُ نُورِهِ كَمِشْكَاةٍ فِيهَا مِصْبَاحٌ ۖ الْمِصْبَاحُ فِي زُجَاجَةٍ ۖ الزُّجَاجَةُ كَأَنَّهَا كَوْكَبٌ دُرِّيٌّ يُوقَدُ مِنْ شَجَرَةٍ مُبَارَكَةٍ زَيْتُونَةٍ لَا شَرْقِيَّةٍ وَلَا غَرْبِيَّةٍ يَكَادُ زَيْتُهَا يُضِيءُ وَلَوْ لَمْ تَمْسَسْهُ نَارٌ ۚ نُورٌ عَلَىٰ نُورٍ ۗ يَهْدِي اللَّهُ لِنُورِهِ مَنْ يَشَاءُ ۚ وَيَضْرِبُ اللَّهُ الْأَمْثَالَ لِلنَّاسِ ۗ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ

 

Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

 

Catatan.

1)         Allah memberi perumpamaan cahaya (nūr).

 

QS Yunus (10:5)


هُوَ الَّذِي جَعَلَ الشَّمْسَ ضِيَاءً وَالْقَمَرَ نُورًا وَقَدَّرَهُ مَنَازِلَ لِتَعْلَمُوا عَدَدَ السِّنِينَ وَالْحِسَابَ ۚ مَا خَلَقَ اللَّهُ ذَٰلِكَ إِلَّا بِالْحَقِّ ۚ يُفَصِّلُ الْآيَاتِ لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ

 

Dia Allah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui.

 

Catatan.

 

1)        Matahari sebagai ḍiyā’ (cahaya panas).

2)        Bulan sebagai nūr (cahaya pantulan).

 

3)        ḍiyā’ = cahaya yang menghasilkan panas → seperti matahari.

 

 

4)        nūr = cahaya pantulan → seperti bulan tidak menghasilkan cahaya sendiri.

 

5)        Cocok dengan ilmu modern:

 

a.        Bulan pantulkan cahaya matahari.

b.        Bulan tak hasilkan cahaya sendiri.

 

B. Cahaya non-fisik (petunjuk)

 

Cahaya juga dipakai metafora untuk:

 

1)        wahyu,

2)        iman,

 

3)        hidayah,

4)        ilmu.

 

E.       TITIK TEMU FISIKA MODERN DAN QUR’AN

 

1)        Cahaya matahari panas.

2)        Cahaya bulan dingin/pantulan.

3)        Sesuai dengan istilah ḍiyā’ dan nūr.

 

4)        Suara keras dapat menghancurkan.

5)        Sesuai dengan kisah ṣayḥah bagi kaum terdahulu.

 

6)        Cahaya sebagai dasar kehidupan.

7)        Fisika: fotosintesis.

 

8)        Qur’an: cahaya sebagai rahmat dan petunjuk.

 

9)        Cahaya menyingkap kegelapan.

10)  Fisika: memungkinkan penglihatan.

 

11)  Qur’an: cahaya = kebenaran.

 

Ringkasan Sederhana

 

1)        Suara = getaran → perlu udara → tidak jalan di ruang hampa.

 

2)        Cahaya = gelombang elektromagnetik → tidak perlu udara → bisa lewat ruang hampa.

 

3)        Al-Qur’an membahas suara dan cahaya.

4)        Tanda kekuasaan Allah.

 

5)        Alat komunikasi.

6)        Simbol hidayah.

 

 

Sumber

1)        Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.

2)        ChatGPT.

 

3)        Copilot.

4)        Cici.

 

5)        Claude.

6)        Grok.

7)        Meta AI

 

 

 

 

 

0 comments:

Post a Comment