Organisasi Profesi Guru
Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.
Tema Gambar Slide 2
Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.
Tema Gambar Slide 3
Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.
Thursday, August 31, 2023
20110. MUHAMMADIYAH INGIN BANGUN PERADABAN ISLAM GLOBAL
MUHAMMADIYAH INGIN BANGUN
PERADABAN ISLAM GLOBAL
Oleh:
Drs HM Yusron Hadi, MM
Hilman Latief.
Islam yang dipahami Muhammadiyah.
Tak hanya soal salat dan
zakat.
Tapi banyak hal lain.
Muhammadiyah ingin Islam.
Sebagai agama peradaban.
Bendahara Umum
Pimpinan Pusat (PP)
Muhammadiyah.
Hilman Latief tuturkan.
Perintah dalam Al-Qur’an
dan Sunah.
Dipraktikkan
Muhammadiyah.
Jadi gerakan amal baik.
Sebagai solusi masalah.
Yang dihadapi umat
manusia.
Pengukuhan Pimpinan
Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM).
Yaman.
Sabtu (26/8/2023) secara
virtual.
Hilman jelaskan.
Bahwa Islam yang
dipahami Muhammadiyah.
Bukan hanya berisi perintah
salat dan zakat saja.
Tapi Islam harus jadi
solusi.
Bagi peradaban manusia.
Hilman beri contoh.
Salah satu solusi
Muhammadiyah.
Atasi soal manusia.
Yaitu Lembaga Resiliensi
Bencana (LRB).
Disebut:
Muhammadiyah Disaster
Management Center (MDMC).
Pusat Kelola Bencana Muhammadiyah.
Melahirkan gerakan amal
kebajikan.
Konsekuensi Islam
Berkemajuan.
Pedoman Muhammadiyah.
Gerakan berkemajuan.
Yaitu gerakan amal.
Terkait aspek sosial.
Cara ‘Aisyiyah artikulasi
Islam.
Termasuk gerakan ‘Aisyiyah.
Dakwah perempuan Islam
Berkemajuan.
Bukan hanya di mimbar.
Tapi juga terjun ke warga.
Beri solusi Atasi:
1)
Stunting.
2)
Gizi buruk.
3)
Keberdayaan Perempuan.
4)
Kesetaraan.
5)
Dan lainnya.
Hilman ajak kader dan
pimpinan.
Untuk kembali menata.
Bertanya ijtihad apalagi.
Dalam gerakan amal?.
(sumber muhammadiyah)
20109. DEMOKRASI KEPERCAYAAN OTORITER BIKIN RASA TAKUT
DEMOKRASI KEPERCAYAAN OTORITER
BIKIN RASA TAKUT
Oleh:
Drs HM Yusron Hadi, MM
Anies Baswedan.
Mulai pidato.
Menyapa para undangan.
Penuh persahabatan.
Lalu ungkapkan mimpi bersama.
Mewujudkan Indonesia.
1)
Lebih maju.
2)
Lebih adil.
3)
Lebih sejahtera.
Tantangan 1.
1)
Bangun mindset (pola pikir)
Indonesia pemain global.
2)
Jadi warga Depok,
Jakarta, Indonesia, dan dunia.
3)
Indonesia ambil peran
luar biasa.
4)
Gagasan Indonesia hadir untuk
dunia.
5)
Indonesia maju dalam
konteks global.
Para mahasiswa Indonesia.
A. Di dalam negeri.
1)
Pasang peta dunia dalam
kamar.
2)
Tiap saat pantau global.
B.
Di luar negeri.
1)
Pasang peta lndonesia dalam
kamar.
2)
Tiap saat pantau lokal.
Pada saatnya.
Ambil arena:
1)
Nasional.
2)
Global.
Mewujudkan Indonesia
yang:
1)
Hebat.
2)
Maju.
3)
Adil.
Sejarah Indonesia.
Sumpah Pemuda 28 Oktober
1928.
Mereka ikrarkan:
1)
1 bahasa persatuan.
Bahasa Indonesia.
2)
1 bangsa.
Bangsa Indonesia.
3)
1 tanah air.
Tanah air Indonesia.
Bangsa Indonesia.
Persenyawaan suku-suku
bangsa.
Identitas masing-masing
tetap hidup.
Bukan percampuran suku
bangsa.
Persenyawaan suku bangsa
.
Bentuk entitas baru.
Yakni bangsa Indonesia.
Seperti air.
Persenyawaan Hidrogen
dan Oksigen.
Masing masing tetap
hidup.
Jangan tonjolkan asalnya.
Tapi tekankan
persamaannya.
Yaitu 1 perasaan,
keadilan, kesetaraan, dan kesejahteraan.
Tugas generasi penerus.
Meratakan kesempatan dan
kesejahteraan.
Mengikat semua dalam:
1)
1 nusa.
2)
1 bangsa.
3)
1 Indonesia.
4)
1 ekonomi.
5)
1 kesehatan.
6)
1 pendidikan.
7)
1 keadilan.
Menolak:
1)
Sistem kolonial.
2)
Tak adil.
3)
Ketimpangan pengelola.
4)
Ketimpangan pemilik
energi.
Anies Baswedan.
Punya wawasan sejarah luas.
Dan gagasan masa depan.
Indonesia butuh orang peduli.
Pemenuhan dasar setara.
Bukan menghentikan yang
telah maju.
Tapi memajukan yang
belum maju.
Demokrasi sehat.
1)
Basisnya kepercayaan.
2)
Hasilnya kebijakan sehat.
Sistem tak demokrasi.
1)
Basisnya rasa takut.
2)
Hasilnya kebijakan tak
adil.
Jika rasa takut hilang.
Maka rezim runtuh.
((sumber kba)



.png)
%20-%20Copy%20-%20Copy%20-%20Copy.bmp)
.jpeg)