SALAT JUMAT MENURUT EMPAT MAZHAB
Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M.
Kepala SMP Negeri 1 Balongbendo, Sidoarjo
Mazhab merupakan haluan atau aliran mengenai hukum fikih yang menjadi ikutan umat Islam. Ilmu tentang hukum Islam disebut fikih. Hukum Islam ialah peraturan dan ketentuan yang berkenaan dengan kehidupan berdasarkan Alquran dan hadis. Juga, disebut juga hukum syarak. Di Indonesia dikenal empat mazhab yang utama. Yaitu mazhab Hanafi, Maliki, Syafii, dan Hambali. Umat Islam Indonesia banyak yang menganut mazhab Syafii. Meskipun begitu, kita perlu mengetahui mazhab yang lain. Agar memahami persamaannya. Juga, perbedaannya, jika ada. Semoga kita menjadi orang yang lebih toleran. Yakni bersifat atau bersikap menenggang (menghargai, membiarkan, membolehkan) pendirian (pendapat, pandangan, kebiasaan, kelakuan, dan sebagainya) yang berbeda atau bertentangan dengan pendirian sendiri.
Imam Abu Hanifah An-Nukman bin Tsabit bin Zufi At-Tamimi. Mempunyai pertalian keluarga dengan Ali bin Abi Thalib. Mazhab ilmu fikih yang dipelopori oleh Imam Abu Hanifah. Dikenal dengan mazhab Hanafi. Beliau lahir di Kufah, Bagdad, Irak tahun 80 Hijriah (H) bertepatan 699 Masehi (M). Wafat tahun 150 H bertepatan 767 M. Berikutnya, Imam Malik bin Anas lahir di Madinah tahun 93 H (712 M) wafat 179 H (795 M). Disebut pendiri Mazhab Maliki. Sedangkan, Muhammad bin Idris Asy-Syafi'i Al-Quraisyi. Dikenal dengan mazhab Syafii. Beliau lahir di Gaza, Palestina tahun 150 H (769 M) wafat 204 H (820 M). Adapun, pendiri mazhab Hambali ialah Abu Abdullah Ahmad bin Muhammad bin Hambal bin Hilal Al-Syaiban. Lahir di Bagdad, Irak tahun 164 H (780 M) wafat 241 H ( 855 M).
Dasar hukum salat Jumat. Semua mazhab sepakat dasar hukum salat Jumat ialah Alquran surat Aljumuah. Surat ke-62 ayat 9. “Hai orang-orang yang beriman. Apabila diseru untuk melaksanakan salat Jumat, maka bergegaslah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkan jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.”
Lokasi tempat melaksanakan salat Jumat. Imam Hanafi, Syafii, dan Hambali berpendapat sama. Yaitu boleh melaksanakan salat Jumat di masjid atau di tempat lain, juga boleh. Sedangkan, menurut Imam Maliki salat Jumat harus dikerjakan di masjid.
Jumlah minimal jamaah salat Jumat. Juga, terdapat perbedaan. Menurut Imam Hanafi paling sedikit 5 orang. Pendapat Imam Maliki minimal 13 orang. Imam Hambali dan Syafii mensyaratkan sekurang-kurangnya 41 orang. Jumlah tersebut, termasuk imam.
Khatib wajib berdiri atau tidak. Menurut Imam Maliki dan Syafii seorang khatib salat Jumat wajib berdiri. Ketika sedang berkhotbah. Sedangkan pendapat Imam Hanafi dan Hambali khatib salat Jumat tidak harus berdiri waktu berkhotbah.
Materi minimal khotbah. Menurut Imam Hanafi materi khutbah paling sedikit memuat hamdalah dan istighfar. Hamdalah berupa pujian kepada Allah Swt. Swt. kependekan dari “Subhanahu wa taala”. Yang bermakna, “Maha Suci lagi MahaTinggi.” . Hamdalah berupa lafaz atau ucapan, “Alhamdulillahi rabbil alamin.“ Segala puji bagi Allah. Tuhan seluruh alam. Sedangkan istighfar merupakan permohonan ampun kepada Allah Swt. Istighfar berupa ucapan, “Astagfirullahalazim”. Saya memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung. Imam Maliki berpendapat materi minimal khotbah berupa pesan agar para jamaah meningkatkan takwa kepada Allah Swt. Sedangkan, menurut Imam Syafii saat khotbah pertama, paling sedikit berisi hamdalah, selawat Nabi, pesan takwa, dan bacaan ayat Alquran. Waktu khotbah kedua, minimal memuat hamdalah, selawat Nabi, pesan takwa, serta berdoa kebaikan dunia dan akhirat bagi umat muslim. Imam Hambali berpendapat materi khotbah minimal mengandung materi hamdalah, selawat, pesan takwa, dan bacaan ayat Alquran.
Khatib duduk sebentar di antara dua khotbah. Menurut Imam Maliki dan Hanafi seorang khatib salat Jumat tidak wajib duduk di antara dua khotbah. Sedangkan, Imam Syafii berpendapat seorang khatib wajib duduk di antara dua khotbah.
Khotbah menggunakan bahasa Arab. Imam Maliki berpendapat khatib salat Jumat ketika berkhotbah wajib memakai bahasa Arab. Sedangkan, menurut Imam Hanafi, Syafii, dan Hambali seorang khatib salat Jumat tidak harus menggunakan bahasa Arab ketika sedang berkhotbah.
Bacaan surat Alquran setelah Alfatihah. Menurut Imam Maliki pada rakaat pertama, Imam salat Jumat membaca surat Aljumuah. Yaitu surat ke-62. Pada rakaat kedua, Imam membaca surat Alghosiyah. Yakni surat ke-88. Sedangkan, Imam Syafii berpendapat pada rakaat pertama, Imam salat Jumat membaca surat Aljumuah. Pada rakaat kedua, membaca surat AlMunafiqun. Yaitu surat surat ke-63. Adapun, menurut Imam Hanafi, apabila ditentukan bacaan suratnya, maka hukumnya makruh. Makruh berarti dianjurkan untuk ditinggalkan, tetapi tidak berdosa apabila dikerjakan.
Daftar Pustaka
1. Fikih 5 mazhab, Muhammad Jawad Mughniyah. Penerbit Lentera Jakarta, 2007
Sunday, March 18, 2018
Home »
» 739. JUMAT
739. JUMAT
Related Posts:
32449. POTENSI PEMILU CURANG … Read More
32450. CARA KERJA KALKULATOR… Read More
32448. PAKAI HATI NURANI KALAH MENANG TAK MENYESAL PAKAI HATI NURANI KALAH ATAU MENANG TAK MENYESAL Oleh Drs HM Yusron Hadi, MM Mustasyar PBNU. KH Ahmad Musth… Read More
32447. GUS MUS PILIH PAKAI HATI NURANI TAK MENYESAL GUS MUS PILIH PAKAI HATI NURANI TAK MENYESAL Oleh Drs HM Yusron Hadi, MM Mustasyar PBNU. KH Ahmad Musthofa … Read More
32446. GUS MUS PILIH ORANG YANG SEDIKIT JELEKNYA GUS MUS PILIH ORANG YANG SEDIKIT JELEKNYA Oleh Drs HM Yusron Hadi, MM Mustasyar PBNU. KH Ahmad Musthofa Bisr… Read More
0 comments:
Post a Comment