ZAKAT DALAM ISLAM
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan
tentang zakat menurut agama Islam?” Berikut ini penjelasannya
Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2)
ayat 43.
وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ
وَآتُوا الزَّكَاةَ وَارْكَعُوا مَعَ الرَّاكِعِينَ
“Dan dirikan salat, tunaikan zakat dan
rukuklah bersama orang-orang yang rukuk.”
Al-Quran surah At-Taubah (surah ke-9)
ayat 103.
خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ
صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ ۖ إِنَّ
صَلَاتَكَ سَكَنٌ لَهُمْ ۗ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
“Ambillah zakat dari sebagian harta
mereka. Dengan zakat itu kamu membersihkan dan menyucikan mereka. Berdoalah
untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu menenteramkan jiwa mereka. Allah Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui.”
Al-Quran surah At-Taubah (surah ke-9) ayat
35.
يَوْمَ يُحْمَىٰ عَلَيْهَا
فِي نَارِ جَهَنَّمَ فَتُكْوَىٰ بِهَا جِبَاهُهُمْ وَجُنُوبُهُمْ وَظُهُورُهُمْ ۖ
هَٰذَا مَا كَنَزْتُمْ لِأَنْفُسِكُمْ فَذُوقُوا مَا كُنْتُمْ تَكْنِزُونَ
“Pada hari dipanaskan emas perak dalam
neraka Jahanam. Lalu dibakar dengannya dahi, lambung, dan punggung mereka. Lalu
dikatakan kepada mereka, "Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk
dirimu sendiri. Rasakan sekarang akibat yang kamu simpan itu."
Al-Quran surah Al-Anam (surah ke-6) ayat
141.
۞ وَهُوَ الَّذِي أَنْشَأَ جَنَّاتٍ
مَعْرُوشَاتٍ وَغَيْرَ مَعْرُوشَاتٍ وَالنَّخْلَ وَالزَّرْعَ مُخْتَلِفًا أُكُلُهُ
وَالزَّيْتُونَ وَالرُّمَّانَ مُتَشَابِهًا وَغَيْرَ مُتَشَابِهٍ ۚ كُلُوا مِنْ
ثَمَرِهِ إِذَا أَثْمَرَ وَآتُوا حَقَّهُ يَوْمَ حَصَادِهِ ۖ وَلَا تُسْرِفُوا ۚ
إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ
“Dia menjadikan kebun-kebun yang
berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon kurma, tanaman beraneka buahnya,
zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya), dan tidak sama (rasanya).
Makanlah buahnya (yang bermacam-macam itu) bila berbuah. Tunaikan haknya pada
hari memetik hasilnya (dengan dikeluarkan zakatnya). Jangan kamu berlebihan.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebihan.”
Zakat (menurut KBBI V) adalah jumlah
harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh orang Islam untuk diberikan kepada orang
yang berhak menerimanya, misalnya fakir miskin dan sebagainya.
Lima
rukun Islam adalah syahadat, salat, zakat, puasa, dan haji. Zakat mengatur
harta yang wajib dikeluarkan kepada mustahak (orang yang berhak, patut, dan
pantas menerima zakat). Zakat dikeluarkan menurut ketentuan yang
ditetapkan oleh syarak (hukum yang bersendi ajaran dan hukum Islam).
Zakat menjadi salah satu unsur pokok
bagi tegaknya syariat Islam dan zakat bersifat
“fardu ain“ (kewajiban perorangan) artinya wajib atas setiap muslim yang telah
memenuhi syarat.
Zakat adalah ibadah sosial kemasyarakatan
dan kemanusiaan yang dapat berkembang sesuai dengan perkembangan umat manusia.
Macam-macam zakat adalah berikut ini.
Ke-1, Zakat fitrah yaitu zakat yang wajib
dikeluarkan oleh setiap umat Islam pada bulan Ramadan menjelang Idul Fitri yang
besarnya setara dengan 3,5 liter ( 2,7 kilogram) makanan pokok.
Ke2,
Zakat mal (zakat harta kekayaan) yaitu zakat yang wajib dikeluarkan oleh
umat Islam mencakup hasil perniagaan, pertanian, pertambangan, hasil laut,
hasil ternak, harta temuan, emas dan perak, yang masing-masing memiliki
perhitungan sendiri.
Al-Quran surah At-Taubah (surah ke-9) ayat
60.
۞ إِنَّمَا الصَّدَقَاتُ لِلْفُقَرَاءِ
وَالْمَسَاكِينِ وَالْعَامِلِينَ عَلَيْهَا وَالْمُؤَلَّفَةِ قُلُوبُهُمْ وَفِي
الرِّقَابِ وَالْغَارِمِينَ وَفِي سَبِيلِ اللَّهِ وَابْنِ السَّبِيلِ ۖ فَرِيضَةً
مِنَ اللَّهِ ۗ وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ
“Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanya
untuk orang fakir, miskin, pengurus zakat, para mualaf yang dibujuk hatinya,
untuk (memerdekakan) budak, orang yang berutang, untuk jalan Allah, dan orang yang
sedang dalam perjalanan. Sebagai
ketetapan yang diwajibkan Allah. Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.”
Delapan orang yang berhak menerima zakat
adalah berikut ini.
Ke-1,
Fakir yaitu orang yang amat berkekurangan, orang yang terlalu miskin, hampir
tidak memiliki apa-apa, dan tidak mampu memenuhi kebutuhan pokok hidupnya.
Ke-2, Miskin yaitu orang yang tidak mempunyai
harta, serba kekurangan, berpenghasilan rendah atau memiliki harta yang tidak
cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar untuk hidup.
Ke-3, Amil zakat yaitu orang yang bertugas
mengurus, mengumpulkan, dan membagikan zakat.
Ke-4, Mualaf yaitu orang yang baru masuk
Islam, orang yang imannya belum kukuh, karena baru masuk Islam dan masih membutuhkan
bantuan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan baru.
Ke-5,
Hamba sahaya yaitu seorang budak yang ingin memerdekakan dirinya.
Ke-6, “Gharim” yaitu orang yang terlilit utang
untuk kebutuhan pokok yang halal dan tidak sanggup memenuhinya.
Ke-7,
“Fisabilillah” yaitu orang yang berjuang di jalan Allah.
Ke-8,
“Ibnus sabil” yaitu orang yang kehabisan ongkos dan biaya dalam perjalanan yang
tidak maksiat.
Orang-orang yang tidak berhak menerima
zakat adalah berikut ini.
Ke-1, Orang kaya dan orang yang masih
memiliki kemampuan dan tenaga untuk mencari nafkah tidak berhak menerima zakat.
Ke-2, Hamba sahaya yang masih mendapat nafkah
atau tanggungan dari juragannya tidak berhak menerima zakat.
Ke-3, Keturunan Nabi Muhammad tidak
berhak menerima zakat
Ke-4, Orang yang dalam tanggungan orang berzakat,
misalnya istri dan anaknya tidak boleh menerima zakat dari orang yang menanggungnya.
Manfaat zakat dalam agama adalah berikut ini.
Ke-1,
Melaksanakan rukun Islam yang membuat kesejahteraan kehidupan manusia di dunia
dan akhirat.
Ke-2, Sebagai sarana mendekatkan diri
kepada Allah.
Ke-3, Orang yang mengeluarkan zakat mendapatkan
pahala besar berlipat ganda.
Ke-4, Sebagai sarana penghapus dosa bagi orang
yang mengeluarkannya.
Manfaat zakat dalam akhlak adalah berikut
ini.
Ke-1, Menanamkan sifat kemuliaan, rasa
toleran, dan kelapangan dada. Ke-2, Menumbuhkan sifat penyayang dan belas kasih.
Ke-3, Melapangkan dan memuaskan perasaan.
Ke-4, Orang yang mengeluarkan zakat akan
dicintai dan dihormati oleh masyarakat sekitarnya. Ke-5, Sebagai pembersihan akhlak
bagi orang yang mengeluarkannya. Ke-6,
Orang yang mengeluarkan zakat menjadi orang yang bermanfaat buat sesama manusia.
Manfaat sosial zakat adalah berikut ini.
Ke-1, Membantu orang-orang yang
kekurangan. Ke-2, Memperkuat persatuan umat Islam. Ke-3, Mengurangi kecemburuan
sosial. Ke-4, Memacu pertumbuhan ekonomi. Ke-5, Memperluas kesejahteraan.
Keuntungan zakat adalah berikut ini.
Ke-1, Mengurangi kesenjangan sosial. Ke-2,
Sebagai dakwah Islam. Ke-3, Membersihkan harta yang dimiliki. Ke-4, Ungkapan bersyukur
atas nikmat Allah. Ke-5, Mengurangi ketamakan.
Ke-6, Pengembangan potensi umat. Ke-7, Dukungan
moral kepada orang yang baru masuk Islam. Ke-8, Menambah pendapatan negara
untuk proyek yang berguna bagi masyarakat.
Daftar
Pustaka
1. Rasjid,
Sulaiman. Fikih Islam (Hukum Fikih Lengkap). Penerbit
Sinar Baru Algensindo. Cetakan ke-80, Bandung. 2017.
2. Shihab,
M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
3. Syaikh
Shafiyurrahman Al-Mubarakfury. Sirah Nabawiyah. Pustaka Al-Kautsar. Jakarta.
2006.
4. Ghani,
Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Masjid Nabawi. Madinah 2004.
5. Ghani,
Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Mekah. Mekah 2004
6. Kisah
Para Sahabat.
7. Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.
8. Tafsirq.com
online
0 comments:
Post a Comment