APAKAH MALAM LAILATUL QADAR
ITU (1 dari 3)
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi,
M.M.
APAKAH MALAM LAILATUL QADAR
ITU
Al-Quran surah Al-Qadar (surah
ke-97) ayat 1-5.
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ
الْقَدْرِ وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ
أَلْفِ شَهْرٍ تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ
كُلِّ أَمْرٍ سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ
Sesungguhnya Kami telah
menurunkannya (Al-Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam
kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari 1.000 bulan. Pada malam itu
turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur
segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.
Surah Al-Qadar (surah ke-97)
menurut urutan mushaf dalam Al-Quran.
Diletakkan setelah surah Iqra
(surah ke-96).
Penempatan ini sesuai dengan
petunjuk dari Allah.
Dan urutan ini ditemukan
keserasian mengagumkan.
Al-Quran surah Iqra (surah
ke-96) perintah untuk “membaca”.
Maka wajar setelah surah Iqra
(surah ke-96) kemudian disusul surah Al-Qadar (surah ke-97).
Yang bicara tentang “turunnya Al-Quran” dan
“lailatul qadar” (malam kemuliaan).
Yang terpilih sebagai malam
“Nuzulul Quran”.
Surah Al-Qadar (surah ke-97) diturunkan kepada
Nabi.
Jarak waktunya jauh sesudah turunnya surat Iqra (surah ke-96).
Sebagian ulama berpendapat surah
Al-Qadar (surah ke-97) turun setelah
Nabi hijrah dari Mekah ke Madinah.
Surah Iqra (surah ke-96)
adalah wahyu pertama yang turun di Mekah.
Dalam surah Iqra (surah ke-96)
Nabi dan umat Islam diperintahkan untuk “membaca”.
Dan yang dibaca itu salah
satunya adalah “Al-Quran”.
Surah Al-Qadar (surah ke-97)
menjelaskan bulan Ramadan yang punya banyak
keistimewaan.
Salah satunya malam “Lailatul
Qadar”.
Yaitu suatu malam yang dikatakan Al-Quran
“lebih baik daripada 1.000 bulan”.
Al-Quran surah Al-Baqarah (surah
ke-2) ayat 185.
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ
فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَنْ
شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ
فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ
بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ
وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
(Beberapa hari yang ditentukan
itu ialah) bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan)
Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan tentang petunjuk itu dan
pembeda (antara hak dan batil). Karena itu, barang siapa di antara kamu hadir
(di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada
bulan itu, dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka
(wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada
hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki
kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu
mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu
bersyukur.
Al-Quran surah Ad-Dukhan (surah
ke-44) ayat 3-5.
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ
مُبَارَكَةٍ ۚ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ أَمْرًا
مِنْ عِنْدِنَا ۚ إِنَّا كُنَّا مُرْسِلِينَ
Sesungguhnya Kami
menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami yang
memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah,
(yaitu) urusan yang besar dari sisi Kami. Sesungguhnya Kami adalah Yang
mengutus rasul-rasul.
Kalimat “Ma adraka?” (Tahukah
kamu?) muncul 13 kali dalam Al-Quran.
1.
Yang 10 bertanya tentang
kehebatan terkait hari akhir.
Seperti “Ma adraka ma yaumul fashl”.
(Tahukah kamu apakah hari
kiamat itu?)
Yaumul fashl adalah salah satu
nama hari kiamat.
Dan sebagainya.
Hari akhirat adalah hal sulit
bahkan mustahil dijangkau akal pikiran manusia.
2.
Yang 3 kali muncul dalam surah:
1) At-Thariq (86: 2).
2) Al-Balad (90:12).
3) Al-Qadr (97: 2).
Al-Quran surah At-Thariq (surah
ke-86) ayat 2.
وَمَا أَدْرَاكَ مَا الطَّارِقُ
Tahukah kamu apakah yang
datang pada malam hari itu?”
Al-Quran surah Al-Balad (surah
ke-90) ayat 12.
وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْعَقَبَةُ
Tahukah kamu apakah jalan yang
mendaki lagi sukar itu?
Al-Quran surah Al-Qadar (surah
ke-97) ayat 2.
وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ
Dan tahukah kamu apakah malam
kemuliaan itu?”
Pemakaian kalimat “Ma adraka” (Tahukah kamu?)
dalam Al-Quran.
Berkaitan objek pertanyaan hal
sangat hebat.
Dan sulit dijangkau
hakikatnya secara sempurna
oleh akal pikiran manusia.
Para ulama membedakan antara pertanyaan:
1.
“Ma adraka” (Tahukah kamu?).
2.
“Ma yudrika” (Tahukah kamu?)
Dipakai Al-Quran
dalam 3 ayat, yaitu dalam surah:
1)
Al-Ahzab (33: 63).
2)
Asy-Syura (42:17).
3)
Abasa (80: 3).
Al-Quran surah Al-Ahzab (surah
ke-33) ayat 63.
يَسْأَلُكَ النَّاسُ عَنِ السَّاعَةِ
ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللَّهِ ۚ وَمَا يُدْرِيكَ لَعَلَّ السَّاعَةَ تَكُونُ
قَرِيبًا
Manusia bertanya kepadamu
tentang hari berbangkit. Katakan: “Sesungguhnya pengetahuan tentang hari
berbangkit itu hanya di sisi Allah”. Dan tahukah kamu (hai Muhammad), boleh
jadi hari berbangkit itu sudah dekat waktunya”.
Al-Quran surah Asy-Syura (surah
ke-42) ayat 17.
اللَّهُ الَّذِي أَنْزَلَ الْكِتَابَ
بِالْحَقِّ وَالْمِيزَانَ ۗ وَمَا يُدْرِيكَ لَعَلَّ السَّاعَةَ قَرِيبٌ
Allah yang menurunkan kitab
dengan (membawa) kebenaran dan (menurunkan) neraca (keadilan). Dan tahukah
kamu, boleh jadi hari kiamat itu (sudah) dekat?
Al-Quran surah Abasa (surah ke-80) ayat 3.
وَمَا يُدْرِيكَ لَعَلَّهُ يَزَّكَّىٰ
Tahukah kamu mungin dia ingin
membersihkan dirinya (dari dosa).
Ayat ke-1 dan ke-2 bertanya “Ma
yudrika” menyangkut “waktu kedatangan hari kiamat”.
Ayat ke-3 berkaitan dengan “kesucian jiwa manusia”.
Ketiga hal itu
tidak mungkin diketahui oleh akal manusia.
Daftar Pustaka
1. Shihab, M.Quraish. Lentera
Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2. Shihab, M. Quraish Shihab.
Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan,
2009.
3. Shihab, M.Quraish. E-book
Membumikan Al-Quran.
4. Al-Quran Digital, Versi
3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com online.
0 comments:
Post a Comment