ANIES BASWEDAN 1 BANGSA
TAPI BELUM MAKMUR BERSAMA
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
Bakal calon Presiden.
Anies Baswewdan.
Orasi politik .
Tema: “Luruskan Jalan,
Hadirkan Keadilan”.
Relawan Amanat Indonesia
(ANIES).
Lapangan Tenis Indoor.
Gelora Bung Karno (GBK).
Senayan, Jakarta.
Minggu, 7 Mei 2023.
Anies Baswedan.
Ajak lihat sejarah.
Tahun 1928.
Warga Nusantara.
Di Jakarta.
Putuskan jadi:
1)
1 bangsa.
2)
1 tanah air.
3)
1 bahasa persatuan.
Tahun 1945.
Bangsa Indonesia merdeka.
Pada pendiri republic.
Berjuang untuk hadirkan.
Janji kemerdekaan,” kata
Anies Baswedan.
Tahu 1950.
Tercipta Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
Lewat Mosi Integral.
Indonesia jadi negara
kesatuan.
Tapi saat itu.
Indonesia belum jadi kesatuan wilayah.
Lautan antar-pulau.
Bukan bagian Indonesia.
Tahu 1957.
Deklarasi Djuanda.
Tegaskan seluruh wilayah
air.
Dalam bagian negara
Indonesia.
Sebagai satu teritori.
Tapi dunia internasional.
Tak lagsung terima Deklarasi Djuanda.
Tahu 1982.
Lewat perjuangan tak
kenal.
Dunia resmi akui
Indonesia.
Satu wilayah teritorial.
Jadi ada 4 kesatuan.
Yaitu satu:
1)
Bangsa.
2)
Negara.
3)
Kesatuan.
4)
Wilayah.
Tapi 4 kesatuan.
Belum sejalan .
Dalam aspek ekonomi.
Saat ini.
Kemakmuran rakyat.
Masih berbeda-beda.
“Maka ke depan.
Kita wujudkan janji merdeka.
Pada kalimat terakhir.
Pembukaan UUD 45.
Yaitu menghadirkan:
Keadilan social.
Bagi seluruh rakyat
Indonesia,” tegasnya.
Anies Baswedan.
Akan wujudkan 1 ekonomi.
Yaitu 1 kemakmuran.
Semua Makmur.
Jadi agenda utama.
Jika jadi presiden.
“Bukan makmur tinggi.
Pada 1 kota.
Tapi rendah.
Pada kota lain.
Bukan makmur tinggi .
Pada 1 pulau.
Tapi lemah.
Pada tempat lain.
Kita ingin semua ketimpangan.
Dibereskan semua,”
tandasnya.
Agar semua rakyat makmur.
Agar semua pulau makmur.
(Sumber kba)
0 comments:
Post a Comment