SUNAH NABI IBADAH HAJI NAIK
UNTA KE MEKAH
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Islam agama:
1)
Mudah.
2)
Menggembirakan.
Hadis Riwayat lmam
Bukhari .
Dari Abu Hurairah.
“Sesungguhnya agama itu
mudah.
Orang mempersulit
(berlebihan) dalam agama.
Dia akan dikalahkan.
Maka kerjakan semestinya.
Atau mendekati
semestinya.
Dan bergembiralah
(dengan pahala Allah).
Dan mohonlah pertolongan
pada Allah.
Waktu pagi, petang dan
sebagian malam.”
Sekretaris Umum
Pimpinan Pusat
Muhammadiyah.
Abdul Mu’ti.
Nabi Muhammad jerlaskan.
Cara beragama paling
dicintai Allah.
Yaitu al-hanifiyah al-samhah.
“Yakni beragama yang
benar, sesuai sunah, lurus, dan memudahkan.
Bukan beragama menyulitkan,”
terang Mu’ti.
Rabu (10/5/2023).
Mu’ti berpendapat.
Bahwa anggapan awam.
Makin banyak pahala.
Jika makin sulit cara ibadah.
Hal itu keliru.
Justru terbalik.
Makin sempurna ibadah.
Jika mudah dan enak.
Sekarang banyak masjid
full AC.
Salat lebih khusyuk.
Tak sumuk.
Jangan berpendapat.
Salat berkeringat.
Pahalanya lebih banyak.
Teknologi memudahkan ibadah.
Misalnya.
Dalam ibadah haji.
1)
Tawaf pakai kursi roda elektrik.
2)
Tenda full AC.
3)
Dan lainnya.
Dengan teknologi.
Ibadah makin nyaman dan
enak.
Umat Islam makin paham teknologi.
Makin tahu ilmu
pengetahuan.
Maka ibadah makin
sempurna.
Insya Allah benar.
Kondisi Nabi Muhammad.
Tak perlu ditabrakkan.
Dengan sains modern.
Tak semua perilaku Nabi.
Sunah mesti diikuti.
Misalnya.
Nabi Muhammad.
Ibadah haji naik unta.
Hal itu bukan sunah.
Tapi sarana saat itu.
Sesuai kondisi.
Jika mau ikut suah Nabi.
Maka naik unta ke Mekah.
Hal itu cara saja.
Agar sampai ke Mekah.
Kalau ngotot mau ikut sunah
Nabi.
Silhkan naik unta.
Dari Jakarta ke Mekah.
Biayanya bisa lebih
mahal.
Tambah ongkos pijet.
Masuk angin.
Kesimpulan.
Ilmu jadi prasyarat.
Agar ibadah sempurna.
(Sumber
muhammadiyah)
0 comments:
Post a Comment