ATASI CERAI FAKTOR EKONOMI
DAN NIKAH DINI
Oleh: Drs. H. M. Yusron
Hadi, M.M.
Angka cerai.
Dan kasus kekerasan gender.
Terus meningkat.
Ketua Pimpinan Pusat
‘Aisyiyah.
Salmah Orbayinah.
Dorong kader ‘Aisyiyah.
Dan Nasyiatul Aisyiyah.
Ikut beri solusi.
Penyebab cerai.
Paling dominan:
1)
Motif ekonomi.
2)
Nikah dini atau
anak-anak.
Setelah cerai.
Pihak wanita paling rugi.
Sekitar 24 persen wanita.
Cerai sebab nikah dini.
Tapi pria hanya 2
persen.
Nikah dini.
Dialog Ideopolitor .
Di UNISA.
Ahad (14/5/2023).
Kasus Kekerasan Berbasis
Gender.
Juga dilakukan pejabat public.
Seperti:
1)
ASN.
2)
Tenaga medis.
3)
Penegak hukum.
“Kekerasan terhadap wanita.
Dilakukan pelindungnya.
Sekitar 9 persen .
Total jumlah pelaku.
Tak hanya di Indonesia.
Pekerja migran Indonesia.
Sering alami kekerasan.
Pada tahun 2022.
Jumlahnya naik 10,8
persen.
Usaha atasi kekerasan.
Pada wanita dan anak.
Muhammadiyah-’Aisyiyah.
Susun program .
Penguatan Ketahanan
Keluarga.
Berbasis Keluarga
Sakinah.
Gerakan Qoryah Toyibah.
“Menjadikan keluarga.
Sebagai wahana budaya:
1)
Hidup bersih.
2)
Sehat.
3)
Hijau holistic.
Kuatkan kesehatan warga,”
tuturnya.
Gerakan terkait perubahan
iklim.
Wanita paling terdampak.
Juga penting adaptasi.
Perubahan iklim.
Gerakan Qoryah Toyibah.
Pilar pembinaan keluarga
Sakinah.
Yaitu:
1)
Spiritual.
2)
Pendidikan.
3)
Ekonomi.
4)
Kesehatan.
5)
Kelola lingkungan sosial.
(Sumber
Muhammadiyah)
0 comments:
Post a Comment